Share

Bab 201

Lillia menerima kotak tersebut, tetapi tidak segera membukanya, hanya menatap Claude dengan sorot mata curiga.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Claude.

Lillia menyentuh kotak tersebut dan bertanya balik, "Apa kamu tahu berapa harga barang di kotak ini?"

"Berapa?" Claude sama sekali tidak peduli dengan harga, hanya ingin tahu untuk siapa kotak tersebut. Selain itu, dia tahu betul sifat Lillia yang tidak menyukai tas dan perhiasan mahal. Di mata wanita ini, yang paling penting adalah kegunaan suatu barang.

"Dua miliar," jawab Lillia. Seketika, Claude teringat pada Lillia yang meminta uang dua miliar darinya. Dia menjadi makin penasaran dengan isi kotak tersebut. Barang apa yang bisa membuat Lillia tega mengeluarkan uang sebanyak itu?

"Apa itu? Untuk nenekmu?" tanya Claude sambil menatap kotak tersebut. Lillia tidak menjawab dan hanya memeluk kotak tersebut sambil masuk ke selimut.

Selesai mandi, Claude berbaring di sampingnya. Dia hendak memeluk Lillia, tetapi Lillia berbalik dan me
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status