Share

Bab 209

Setelah saling memperkenalkan diri, Emma menggandeng lengan Moonela dan berucap, "Warna rambutmu keren sekali."

"Kamu juga bisa mengikuti gaya rambutku," ujar Moonela sambil tersenyum.

Emma dan Moonela langsung menjadi akrab. Emma membawa Moonela dan Lillia masuk ke ruang privat. Lillia mengernyit saat melihat Liman dan Louis yang duduk di dalam ruang privat.

Emma yang merasa canggung menjelaskan, "Lillia, tadi aku terlalu gembira saat melihatmu. Jadi, aku lupa bilang aku makan bersama Liman dan Kak Louis."

Moonela tidak terkejut saat melihat Liman, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat Louis. Liman berdiri dan menyapa dengan ramah, "Halo, Lillia."

Louis juga berdiri, lalu menarik 2 kursi. Saat ini, Lillia tidak mungkin pergi lagi. Sekalipun hubungan mereka agak canggung, Lillia tetap harus menahannya. Lillia berkata, "Halo, kebetulan sekali kita bisa bertemu di sini."

"Iya," sahut Liman yang duduk kembali. Ekspresinya tetap terlihat ramah.

Emma yang berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status