Share

Bab 214

Saat menerima telepon dari Lillia, Claude mengira Lillia inisiatif mengakui kesalahannya. Begitu menjawab panggilan itu, dia berkata dengan nada malas, "Meskipun kamu sudah tahu bersalah, aku juga nggak akan langsung pulang."

Mendengar perkataan itu, Lillia terdiam sejenak.

"Nenekmu datang ke rumahku, kamu pulanglah sebentar," kata Lillia dengan nada yang sangat dingin.

Senyuman di wajah Claude langsung menghilang dan berkata dengan nada dingin, "Apa yang dikatakan nenekku di sana?"

"Kamu pulang dulu baru bahas lagi .... Nenek!" Setelah menjerit, Lillia langsung menutup teleponnya.

Claude menggenggam ponselnya dan pikirannya langsung kosong. Dia tentu saja memahami kepribadian neneknya, tetapi mengapa dia harus pergi ke rumah Keluarga Sentana untuk mencari masalah dengan mereka?

Lillia tidak menyangka neneknya yang baik-baik saja akan tiba-tiba pingsan. Priya juga terkejut melihat kejadian itu.

"Nenek!" Lillia memeluk Ohara yang terjatuh ke lantai dan segera menelepon ambulans.

"Setela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status