Share

BAB 213

Aku hampir gila mendapati kenyataan sulit sekali menghubungi Mas Arya. Berkali-kali menyentuh tombol berwarna hijau di ponselku hanya berakhir tanpa tersambung. Entah dimana laki-laki itu berada saat ini.

Jika sebelum Mbak Cintya mengendus semua ini tentu aku dengan mudah mengakses rumah mereka. Beralasan ingin bertemu dua keponakanku aku bisa bertandang ke rumah Mbak Cintya demi bertemu dengan Mas Arya walau tak sebebas pertemuanku di luar sana.

Gila memang. Aku bahkan menemui suami orang itu di rumahnya sendiri, di depan istri dan anaknya. Aku wanita tak berhati benar adanya.

[ Mas. Dimana? Mbak Cintya nggak main-main. Please, temui aku secepatnya. Kita perlu bicara!]

Mataku menyala menyadari pesan terakhirku sudah terbaca oleh Mas Arya. Tanda ceklis dia berwarna hijau sudah menunjukkan pesan tersebut sudah terbaca.

Laki-laki itu harus bertanggungjawab atas semua permasalahan ini. Bukankah aku sudah memintanya untuk mengakhiri semua ini sebelum terlambat? Kini apa yang kukhawati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status