Share

Bab 26

"Nggak kebetulan, tuh."

Ruisha mengantuk, "Aku kebangun."

"Evano, terkadang orang nggak harus jujur-jujur amat kalau ditanya."

Brandon tertawa seolah-olah baru mendengar lelucon. Setelah beberapa saat, dia kembali mengatakan, "Pak Anzelo terlalu banyak minum. Ke mari dan jemput dia."

Ruisha pasrah dan terpaksa harus beranjak.

Asisten pribadi tidak dibayar dengan cuma-cuma.

Menuju ke sana sesuai dengan alamat yang diberikan Brandon, Ruisha berdiri di depan pintu dan mengirim pesan bahwa dia sudah sampai.

Tidak ada gerakan di dalam ruangan. Dia berdiri dengan tenang di koridor sambil menunggu dan tiba-tiba ponselnya berdering.

"Clara! Kamu akhirnya meneleponku!"

Ruisha menjawab dalam hitungan detik, "Dari mana saja kamu? Dicari nggak ketemu dan rekan kerjaku bilang kalau kamu naik mobil mewah. Apa yang terjadi?"

"Saat itu ada yang harus aku lakukan."

Mata Clara berkilat. "Mobil itu punya orang yang lagi deketin aku."

"Orang yang lagi deketin kamu? Kenapa aku nggak pernah dengar?"

"Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status