Share

Bab 28

Orang ini adalah Anzelo!

Rasanya sangat aneh karena dia mengantar kepergian Ruisha sampai ke depan pintu.

Ruisha membuka pintu mobil, tetapi masih belum masuk karena ragu.

Telapak tangan besar laki-laki itu menekan jendela mobil, membuat Ruisha berada di depannya. Tatapannya gelap seperti lautan yang dalam.

Jantung Ruisha berdegup kencang. "Pak Anzelo?"

Anzelo tidak mengucapkan sepatah kata pun dan menatapnya dengan tatapan tajam. Hal ini berlangsung cukup lama.

Tiba-tiba dia bertanya, "Aku nggak cukup galak?"

Mulut Ruisha ternganga dan wajahnya memerah.

Pertanyaan aneh macam apa yang dia tanyakan itu?

Pertanyaan itu ....

"Hmm?" Tidak mendapatkan jawaban, laki-laki itu tampak tidak senang.

Menangkup dagunya, dia kembali bertanya dengan suara yang dalam, "Apa aku nggak galak? Katakan."

Dia menunjukkan ekspresi seperti tidak akan berhenti bertanya sampai mendapat jawaban.

Sepertinya dia benar-benar mabuk.

Ruisha tidak punya pilihan selain menjawab pelan dengan wajah merah, "Galak, Pak An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status