Daniel Sang Kaisar Suci

Daniel Sang Kaisar Suci

last updateLast Updated : 2023-05-06
By:  eeeelmaoOOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
25Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Seorang pria yang merasakan pahitnya kehidupan harus mati dalam penyesalan. Mati karena pengkhianatan membuatnya mengerti betapa pentingnya kekuatan dan kekuasaan. Pada saat-saat terakhirnya ia berharap waktu bisa diputar kembali. Namun sayangnya waktu tidak bisa diputar kembali. Takdir berkata lain. Dia hidup kembali di dunia berbeda, di dalam tubuh seorang pemuda miskin. Pada saat itulah dia berjanji akan menjadi orang yang berkuasa.

View More

Chapter 1

Akhir Dan Awal

New York, Amerika Serikat.

"Clack.. " Suara terdengar dari chamber pistol yang dipegang oleh seorang pria dengan setelan jas hitam.

"Apa kamu punya kata-kata terakhir Daniel?" Kata pria itu, sambil menodongkan pistolnya ke kepala pria yang sedang berlutut di hadapannya.

"Charles, setelah sekian lama kita saling mengenal DAN INI BALASANMU KEPADAKU?" Bentak Daniel.

"Hahahaha… Daniel, kita tahu bahwa hubungan kami hanya sebatas uang, selama ini aku hanya menjadi pesuruhmu. Lihat dirimu, kau kaya, punya segalanya, sedangkan aku? " Jawab Charles dengan nada menghina.

"KENAPA CHARLES…. KENAPA? Aku tahu kau tidak akan melakukan ini hanya karena uang." Dengan mulut yang berdarah, Daniel bertanya kepada teman dekatnya itu.

"Sebagai seseorang yang akan segera mati, kau cukup banyak omong Daniel" Suara wanita terdengar dari belakang Charles.

Wanita itu berjalan mendekat dan berhenti di depan Daniel.

"Jangan seolah-olah menjadi korban Daniel. Kau juga mengkhianati kami dengan menjual senjata kepada musuh Sicilia" Cibir wanita itu.

Daniel mendongak dan menjawab "Apa maksudmu Katrine, siapa yang menjual senjata kepada musuh Sicilia?".

" Jangan pura-pura bodoh Daniel, tentu saja kau yang melakukannya" Jawab Katrine dengan sinis.

"Tunggu apalagi bunuh dia" Perintah Katrine kepada Charles.

"Ti… Tidak Charles.. Ini pasti tidak ben.. " DOR.. DOR.. DOR.. Tiga proyektil meletus dan menembus perut Daniel.

Tubuh Daniel tersungkur. Darah menggenang di lantai.

"Coba rasakan rasa sakit itu Daniel, dan renungkan semua perbuatanmu selama ini. Mungkin saja tuhan dapat memaafkanmu" Cibir Charles.

Mereka berdua lantas pergi meninggalkan Daniel sendirian. Keheningan menyelimuti mansion mewah ini, dengan bau amis darah menyelimuti seluruh ruangan.

"KENAPAAA…. KENAPAA… APA YANG SALAH? … BUKANKAH AKU SUDAH MENJADI ORANG YANG BERKUASA? … NAMUN KENAPA AKU DIBUNUH DENGAN MUDAH SEPERTI SERANGGA" Banyak pertanyaan di benak Daniel.

Kemarahan menyelimuti hatinya. Dia telah membunuh banyak orang untuk mencapai puncak rantai makanan, tetapi sekarang dia berbaring tak bernyawa di lantai yang penuh dengan darah.

Perdagangan narkoba, senjata ilegal, prostitusi, pencucian uang, semua sudah ia lakukan untuk mencapai puncak kekuasaan. Namun sekarang semua itu lenyap, 'kerajaan' yang ia bangun bertahun-tahun hancur dalam semalam.

"Aku terlalu bodoh untuk mempercayai mereka, seharusnya aku membunuh mereka sejak awal"

Gumam Daniel disaat terakhirnya.

Dia mati dengan Kegelapan yang menyelimuti hatinya. Dengan jiwa penuh dengan penyesalan, kemarahan, dan kebencian terhadap dunia.

-

Di suatu tempat, di mana semua bangunan bergaya Eropa pada Abad Pertengahan.

Di salah satu gang sempit di pinggiran kota, seorang pemuda terbaring tak bernyawa. Tubuhnya dipenuhi dengan bekas pukulan.

Namun tiba-tiba tangan pemuda itu bergerak, pertanda ia masih hidup. Padahal jelas-jelas ia tak bernyawa tadi.

Pemuda itu bangun secara mendadak, seperti seorang yang mengalami mimpi buruk. Nafasnya sangat berat.

Ia melihat ke kanan dan ke kiri, tetapi yang ada hanya tembok di kedua sisi. Ia mengerang kesakitan, ia merasakan sakit disekujur tubuhnya.

Yang paling mencolok adalah, pemuda itu membawa sebuah pistol di tangan kirinya. Ia memegang pistol itu sambil menyeret tubuhnya untuk bersandar ke tembok.

Pemuda itu bersandar di tembok dan menyadari sedang memegang senjata di tangannya. Ia menekan tombol magazine release, lalu menarik magazine yang masih penuh dengan peluru.

Karena pengaruh rasa sakit, pemuda itu tidak menyadari kalau sebelumnya dia mati dengan mengenaskan tanpa ada perlawanan. Ia tertidur lemas sambil memegang Deagle di tangannya.

Empat jam berlalu, hari sudah mulai sore. Pemuda itu terbangun. Ketika ia bangun rasa sakit yang sangat hebat timbul di kepalanya. Ia menggelengkan kepalanya beberapa kali dan ia kembali melihat keadaan sekitar.

“Apa-apaan ini? Di mana aku sekarang?” ujar Daniel sambil memegang kepalanya.

Kenangan asing masuk kedalam pikiran.

“Dunia Aesir, Kota Aretha? Apa maksudnyanya ini?” Daniel berbicara dengan bingung.

“Transmigrasi? Apa hal konyol itu benar-benar terjadi?”

Daniel kembali bersandar dengan tenang, mencoba untuk menerima keadaan.

“Jadi, nama pemilik tubuh ini juga Daniel? Hmm, tidak buruk. Terlalu bodoh untuk mati karena dipukuli sekelompok berandalan.”

Daniel menyadari dia masih memegang Deagle di tangannya.

“Bertransmigrasi dan membawa pistol? Hmmm, cerita yang bagus.”

Dia kembali menekan tombol magazine release dan menarik magazine keluar.

“Bukankah ini pistol yang digunakan bajingan itu untuk membunuhku?” Ujar Daniel, sambil memeriksa jumlah peluru yang ada di dalam magazine.

“Entahlah, yang penting aku mempunyai modal untuk menjaga diriku,” gumam Daniel, sambil menyelipkan Deagle di celananya dan menutupnya dengan kaus lusuhnya.

“Mati memakai tuxedo ribuan dolar dan hidup kembali memakai kaus lusuh, betapa lucunya hidup ini!” ucap Daniel, sembari berupaya berdiri

Setelah berdiri, dia berjalan menuju keluar gang.

“ Apa dunia ini belum menemukan teknologi? Ini seperti Eropa zaman Medieval,” kata Daniel, sambil mengamati sekitarnya.

Ia berjalan menuju permukiman yang ada di pinggiran kota. Ia terus mengamati sekitar karena sikap inilah yang membuatnya selamat dari kepungan pembunuh bayaran.

Sambil mengamati, ia mencoba sedikit demi sedikit mengingat ingatan yang masuk ke pikirannya. Setelah beberapa saat berjalan, ia sampai di pemukiman yang berada di pinggiran kota.

“Tempat ini kumuh sekali. Bukankah ini kota makmur?“ Daniel berkata dalam hati. Dalam ingatan Daniel, Aretha adalah kota berukuran sedang yang makmur.

“Tidak jauh dari kata koruptor, tidak ada bedanya dengan bumi. Bagaimanapun aku suka koruptor, sebab mereka gampang disuap dan dimanfaatkan,” pikir Daniel, sambil tersenyum tipis.

“Ya, bagaimanapun dari tempat seperti ini aku dulu bangkit hingga menjadi orang yang berkuasa,” pikir Daniel sambil berjalan terus.

Sesaat kemudian Daniel sampai ke tempat tujuannya. Di hadapannya ada rumah sederhana. Ia berjalan ke pintu dan mengetuk pintu itu.

“Iya, tunggu sebentar!“ Terdengar suara wanita dari dalam yang menyuruh Daniel untuk menunggu.

Tak lama pintu terbuka. Daniel kaget melihat siapa yang membuka pintu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Kebo Rawis
Ah, akhirnya. Selamat ya, Kak. Semoga ceritanya disambut baik oleh pembaca, juga menjadi awalan yang baik untuk karya-karya berikutnya di GoodNovel.
2023-03-15 21:42:50
1
25 Chapters
Akhir Dan Awal
New York, Amerika Serikat."Clack.. " Suara terdengar dari chamber pistol yang dipegang oleh seorang pria dengan setelan jas hitam. "Apa kamu punya kata-kata terakhir Daniel?" Kata pria itu, sambil menodongkan pistolnya ke kepala pria yang sedang berlutut di hadapannya. "Charles, setelah sekian lama kita saling mengenal DAN INI BALASANMU KEPADAKU?" Bentak Daniel. "Hahahaha… Daniel, kita tahu bahwa hubungan kami hanya sebatas uang, selama ini aku hanya menjadi pesuruhmu. Lihat dirimu, kau kaya, punya segalanya, sedangkan aku? " Jawab Charles dengan nada menghina. "KENAPA CHARLES…. KENAPA? Aku tahu kau tidak akan melakukan ini hanya karena uang." Dengan mulut yang berdarah, Daniel bertanya kepada teman dekatnya itu. "Sebagai seseorang yang akan segera mati, kau cukup banyak omong Daniel" Suara wanita terdengar dari belakang Charles. Wanita itu berjalan mendekat dan berhenti di depan Daniel. "Jangan seolah-olah menjadi korban Daniel. Kau juga mengkhianati kami dengan menjual senja
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more
Seorang Ibu
Pintu terbuka dan terlihat seorang wanita paruh baya yang membuka pintu. Walaupun ia terlihat seperti berumur 40 tahun, tetapi wajahnya masih terlihat cantik. “Kenapa kau pulang sangat terlambat?” Wanita itu berbicara dengan nada cemas. Dia adalah Ellena, ibu Daniel dari dunia ini. Ellena adalah seorang wanita dengan rambut hitam sebahu. Iris matanya yang berwarna biru langit membuatnya sangat indah. Bibir merah muda, hidung yang tidak terlalu mancung menambah pesonanya. Walaupun ada beberapa kerutan di wajahnya, tetap tidak mengurangi kecantikannya. Ellena menggunakan bliaut longgar tapi tidak mengurangi sosok indahnya. “Kenapa kau diam saja ketika ditanya oleh ibumu, Daniel?” Ellena kembali berbicara dengan nada memarahi.Daniel masih diam. Bukan diam karena terpesona, tetapi dia merasakan ikatan emosional dari jiwa Daniel yang lain. “Daniel!! Ada apa dengan wajahmu? Apa kau berkelahi dengan berandalan itu lagi?” Ellena kaget melihat pipi Daniel yang membiru dan sedikit lecet.
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more
Kill
Waktu berlalu, matahari mulai menampakkan dirinya. Burung berkicau dengan riang di luar jendela. Seorang pemuda sedang berbaring di kasur dengan nyaman. Perlahan pemuda itu membuka mata. Tampak ada kebingungan di wajahnya. “Ah, aku sekarang di dunia yang berbeda dan aku harus memulai semuanya dari awal,” kata Daniel, sambil menghela nafas. Ia bangun merapikan tempat tidurnya. Setelah tempat tidur rapi, ia mengambil Deagle-nya di bawah bantal dan kembali menyelipkannya di celana. Sebenarnya ini kebiasaan lama dia. Daniel yang dulu selalu menaruh Deagle di bawah bantalnya. Ia berjalan keluar kamar menuju dapur. Di sana ada seorang wanita yang sedang menyiapkan makanan. Wanita itu merasakan ada orang yang menuju ke arahnya dan berbalik. “Selamat pagi, Daniel,” ujar wanita itu. “Selamat pagi, Ibu” jawab Daniel dengan sedikit tersenyum. Daniel sudah menerima ibu barunya ini. Walaupun ia tidak dilahirkan olehnya, tetapi tetap saja Daniel akan menjaga wanita ini. “Lebih baik kamu ma
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more
Pasar
Si Kurus yang telah tersadar dari pingsannya berteriak. Ia bangkit berdiri dan menatap Daniel dengan tajam. Di tangannya ada kampak kecil berwarna hitam dengan gagang berwarna biru.“Kau bisa saja membunuh mereka, tapi tidak denganku, karena aku telah membangkitkan senjata jiwa!” Si Kurus berkata dengan percaya diri. “Senjata jiwa?” Daniel berkata dengan penasaran. “Ya berkat buku yang kau berikan aku telah membangkitkan senjata jiwa,” jawab Si Kurus, sambil memamerkan kampaknya.“Jadi, bersiaplah untuk mati!” sambung Si Kurus, sambil berjalan ke arah Daniel. DOR!Setelah berjalan dua langkah, Si Kurus malah terjatuh setelah pahanya tertembak oleh Deagle Daniel. Daniel yang sudah memegang pistolnya di tangan kiri berkata, “Diamlah atau aku akan menembak kepalamu!”“Ahhh ... sejak kapan kapan kau memiliki senjata jiwa?” kata Si Kurus, sambil menjerit kesakitan.“Senjata jiwa?” Daniel bergumam sambil menatap pistolnya.Daniel berjalan mendekati Si Kurus, lalu bertanya, “Di mana buk
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more
Tiga Faktor
Daniel lalu berjalan perlahan menuju dapur. Di dapur, terlihat seorang wanita sedang duduk di kursi, sambil menangis terisak- isak. Menyadari tidak ada bahaya, Daniel menyelipkan kembali Deagle-nya, lalu menaruh daging ke di atas meja. “Ibu ada apa?” Tanya Daniel, sambil berjalan ke arah Ellen. Mendengar suara Daniel, Ellena berusaha menghapus air matanya. Daniel mendekat dan langsung meraih tangan Ellena. Ellena tersentak kaget. Namun, sebelum dia menanggapi, Daniel menarik dirinya ke pelukan. “Tidak apa-apa, Bu, sudahku bilang sekarang aku yang akan menjagamu.” Kata Daniel, sambil memeluk ibunya. Menurut ingatan “Daniel.” Ibunya sering menangis di siang, bahkan malam hari, alasannya, karena tidak cukup makanan untuk mereka makan. Namun, “Daniel” yang idiot itu tidak pernah berusaha menenangkan ibunya, dan hanya berlagak seolah tidak tahu. Mendengar perkataan Daniel. Ellena malah semakin menangis, dia merasa tidak berguna sebagai seorang ibu. Ellena menangis di pundak Daniel
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more
Harapan
Di malam yang dingin. Dengan ditemani cahaya redup dari sebuah lilin kecil, Daniel duduk bersila sambil memejamkan matanya. Dengan tubuhnya yang diselimuti aura biru, Daniel berusaha untuk menyalurkan mana ke seluruh tubuhnya. Menyalurkan mana ke seluruh tubuh adalah tahap kedua untuk membangkitkan senjata jiwa. Tahap ini bertujuan agar tubuh beradaptasi dengan mana. Mana akan dialirkan melalui pembuluh darah, sehingga antara mana dan darah akan mengalir secara berdampingan. - Wajah Daniel tampak kesakitan, tangannya mengepal dengan kuat. Dengan darah yang menetes dari hidungnya, Daniel masih tetap fokus bermeditasi. Waktu berlalu. Dua jam kemudian Daniel membuka matanya. Rasa sakit dari tahap sebelumnya tidak membuat Daniel menyerah, sekarang setelah menyelesaikan tahap yang paling menyakitkan dia tampak lebih segar dan bugar. "Haaah… Kupikir tidak akan sesakit itu" Daniel menghela nafas sambil mengepalkan tangannya. "Jadi ini yang disebut mana? Sangat aneh rasanya, seperti a
last updateLast Updated : 2023-03-16
Read more
Pub
Daniel menyipitkan matanya karena cahaya itu sangat terang, sedangkan mana Daniel masih tetap terserap ke dalam pistol dengan cukup deras. Beberapa saat kemudian, cahaya biru perlahan meredup. Pistol itu kini berwarna biru langit dengan sedikit warna putih di bagian pinggirnya. "Apakah pistol ini senjata jiwa?… Bukankah ini berarti aku sudah membangkitkan senjata jiwaku sejak awal?" Daniel bingung dan bertanya-tanya. " Jika aku sudah membangkitkan senjata jiwa sejak awal, bagaimana bisa senjata ini sama seperti pistol yang menembak kepala ku?" Tadinya dia tidak ingin repot-repot untuk memikirkan hal ini. Namun, dengan semua kejadian ini dia menjadi semakin ingin tahu apa yang menyebabkan dia bertransmigrasi. Daniel membuka kembali buku tentang senjata jiwa. Walaupun dia sudah membacanya berkali-kali, masih ada beberapa bagian yang ia lewati. "Nah ini dia… 'Masih belum diketahui bagaimana senjata jiwa bisa terbentuk. Namun menurut tebakkan beberapa orang yang meneliti senjata jiwa
last updateLast Updated : 2023-03-22
Read more
Pemburu Bodoh
Keesokan harinya. Di pagi hari ini, Daniel ingin berburu ke dalam hutan. Walaupun dulu dia tinggal di kota new York, Daniel memiliki hobi berburu sehingga ia sering pergi ke hutan atau padang rumput untuk berburu hewan. Tentu saja sekarang Daniel berburu bukan untuk bersenang-senang, tetapi dia ingin mencari uang untuk modal usahanya. - Setelah Tiga puluh menit perjalanan menggunakan kereta kuda, Daniel akhirnya sampai di tujuan. "Hutan ini seharusnya beriklim tropis, ada beberapa tanaman sangat mirip dengan di bumi" Gumam Daniel sambil menatap hutan di depannya. Daniel masuk ke dalam hutan dengan hati-hati. Setelah beberapa saat dia berjalan di dalam hutan, Daniel tidak menemukan binatang apapun. Hanya beberapa serangga kecil dan burung-burung yang terbang di antara dahan pohon yang tinggi. Dia beberapa kali menemukan jejak kaki hewan, menurut pengalamannya itu adalah jejak kaki babi hutan. Namun, yang dia tahu babi hutan akan meninggalkan banyak jejak karena mereka hidup be
last updateLast Updated : 2023-03-22
Read more
Monarch
Daniel masih duduk di tempatnya, ia terus memperhatikan pemuda sombong itu. Setelah tiga puluh menit, pemuda itu berjalan keluar dari bar. Daniel langsung berdiri dan berjalan mengikutinya. Pemuda itu tampak sangat bahagia, dengan senyum lebar di wajahnya. Setelah beberapa menit, tiba-tiba pemuda itu berbelok ke arah gang sempit. Daniel tetap mengikutinya masuk ke gang. Setelah sampai di ujung gang, pemuda itu berbalik dan berkata "Apa kau akan terus mengikutiku? ".Daniel tidak menjawab dia hanya tersenyum. "Jawab aku bangsattt, apa kau ingin mati" Kata si pemuda dengan nada tinggi. "Apa kau pernah membunuh sebelumnya?" Tanya Daniel dengan santai. "Hah?... Tidak sulit untuk membunuh tikus sepertimu" Jawab si pemuda. Sebuah pedang pendek tiba-tiba sudah ada di genggamannya. "Apa kau tau ini?" Tanya si pemuda sambil mengacungkan pedang pendeknya. "Bukankah itu hanya Mainan anak-anak " Jawab Daniel sedikit sarkasme. "Hahaha… Apa kau bodoh? Ini adalah senjata jiwaku, dan senj
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more
Monster
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan matahari sebentar lagi akan tenggelam. "Arghhhh… " Daniel bangun dari tidurnya. Dengan wajah bingung, Daniel bangun dari tempat ia bersandar. Melihat langit yang sudah gelap, dia bergegas pergi setelah mengambil dua koin emas dari saku pemuda yang ia bunuh. Dia berjalan dengan penuh pertanyaan di benaknya, namun, sekarang dia hanya bisa menyimpan pertanyaan itu di dalam pikirannya. -Pagi hari di dalam hutan, dengan suara burung yang berkicau indah, dan suara serangga yang saling bersahut-sahutan. Daniel sedang menyusuri hutan lagi. Dia tidak ingin ingin menyia-nyiakan waktunya untuk memikirkan hal yang tidak perlu, menurut dia setiap detik sangat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah selalu menghargai waktu. "Jika aku tidak salah ini bekas cakaran harimau, jika ya maka daerah ini berbahaya" Gumam Daniel saat melihat guratan cakar di salah satu pohon. Daniel lalu pergi ke arah sebaliknya. Karena, guratan itu bisa jadi penand
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status