DENDAM WANITA PENGHIBUR

DENDAM WANITA PENGHIBUR

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-14
Oleh:  Keyza Safira  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.6
7 Peringkat. 7 Ulasan-ulasan
38Bab
380Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Nadya terpaksa mengikuti rencana Margareta ibu tirinya yang meminta Nadya untuk melayani seorang pengusaha bernama Bastian Permana. Nadya mau melakukan itu, karena Margareta berjanji akan membiayai operasi ibunya Nadya. Akan tetapi, setelah Nadya kehilangan kegadisannya, Margareta pun mengingkari janjinya dan tidak membayar biaya operasi ibunya Nadya, hingga menyebabkan ibunya Nadya pun meninggal dunia. Nadya yang marah pun akhirnya bersumpah akan menghancurkan Margareta, dan mengambil semua harta peninggalan mendiang ayahnya yang memang seharusnya menjadi hak Nadya.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

Nadya Wijaya berjalan memasuki lobby hotel setelah turun dari taksi yang mengantarkannya beberapa detik yang lalu.Dia datang untuk menemui seseorang sesuai perintah Margareta, ibu tirinya, yang berjanji akan membiayai operasi Naimah ibu kandungnya, yang saat ini terbaring di Rumah SakitDengan menggunakan Lift Nadya pun akhirnya tiba di lantai delapan, tempat di mana kamar orang yang menginginkan kegadisannya sedang menunggu. Setibanya di depan pintu kamar hotel, Nadya pun langsung menekan bel, dan tidak berselang lama pintu pun dibuka."Jadi, kaulah yang dikirim Margareta untuk menemaniku?”Nadya tidak menjawab. Dia hanya mengangguk sambil sedikit menyunggingkan senyum hambar untuk memberikan kesan ramah pada pria itu."Sungguh luar biasa, Margareta sangat tahu betul selera yang aku inginkan. Seorang gadis muda yang cantik dan masih perawan." Tanpa basa – basi lebih lama lagi, Pria itu pun langsung meraih lengan Nadya dan menariknya masuk ke kamar hotel.Nadya pun tidak bisa menolak,

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
setiawand2001
ceritanya bagus, lanjut terus dan semangat
2024-05-18 08:18:29
1
default avatar
fatmafatimah1111
Nadya Terlalu lugu, jadi mudah tertipu oleh Margareta yang memang sudah pengalaman jadi pelakor
2024-05-17 18:20:45
2
user avatar
Iwanr74
aku suka ceritanya
2024-05-17 18:12:51
2
user avatar
suswantianita79
ceritanya cukup menarik
2024-05-17 17:00:46
1
default avatar
sagitag662
suka banget ceritanya, tapi bagi yg jomblo Jang deh
2024-05-18 19:59:07
0
user avatar
suswantianita79
bagus juga ceritanya
2024-05-18 19:20:59
0
user avatar
suswantianita79
cukup bagus cuma terlalu vulgard adegan dewasanya
2024-05-19 11:09:36
0
38 Bab

Bab 1

Nadya Wijaya berjalan memasuki lobby hotel setelah turun dari taksi yang mengantarkannya beberapa detik yang lalu.Dia datang untuk menemui seseorang sesuai perintah Margareta, ibu tirinya, yang berjanji akan membiayai operasi Naimah ibu kandungnya, yang saat ini terbaring di Rumah SakitDengan menggunakan Lift Nadya pun akhirnya tiba di lantai delapan, tempat di mana kamar orang yang menginginkan kegadisannya sedang menunggu. Setibanya di depan pintu kamar hotel, Nadya pun langsung menekan bel, dan tidak berselang lama pintu pun dibuka."Jadi, kaulah yang dikirim Margareta untuk menemaniku?”Nadya tidak menjawab. Dia hanya mengangguk sambil sedikit menyunggingkan senyum hambar untuk memberikan kesan ramah pada pria itu."Sungguh luar biasa, Margareta sangat tahu betul selera yang aku inginkan. Seorang gadis muda yang cantik dan masih perawan." Tanpa basa – basi lebih lama lagi, Pria itu pun langsung meraih lengan Nadya dan menariknya masuk ke kamar hotel.Nadya pun tidak bisa menolak,
Baca selengkapnya

Bab 2

Nadya langsung menghamburkan tubuhnya memeluk tubuh wanita berusia sekitar empat puluh lima tahun, yang kini sudah terbaring tanpa bergerak lagi. Sekujur tubuhnya kaku dan membisu."Ma… Maafkan Nadya, karena tidak bisa menemani mamah disaat – saat terakhir. Nadya tidak bisa menemani mamah saat Operasi tadi," lirihnya sambil tidak berhenti terisak.Hati gadis cantik itu menjerit menyesali karena tidak sempat melihat sang mamah untuk terakhir kali. Beberapa jam yang lalu, Nadya pamit sama mamahnya akan mencari pinjaman uang untuk biaya operasi.Nadya sengaja tidak berkata terus terang, kalau dirinya akan menjalankan keinginan Margareta menemani Bastian Permana, yang berjanji akan membayar semua biaya operasi mamahnya dan juga biaya perawatan lainnya.Namun sangat disayangkan, Naimah tidak bisa bertahan, dan harus menghembuskan Nafas terakhirnya sekitar satu jam yang lalu. Dan tentu saja ini menjadi pukulan berat bagi Nadya, yang sebelumnya merasa yakin kalau mamahnya bisa diselamatkan s
Baca selengkapnya

Bab 3

"Aku kehilangan harga diri, tapi aku tidak mendapatkan apapun seperti yang dijanjikan oleh perempuan pelakor itu. Makanya, hari ini aku akan satroni rumah wanita itu, dan aku akan membuat perhitungan dengannya.”"Tapi, Nad. Itu sama saja dengan bunuh diri. kamu kan tahu bagaimana liciknya wanita itu. Justru kehadiran kamu kesana akan membuat wanita itu semakin menindas kamu." Vinna mencoba menghalangi maksud Nadya yang berniat mendatangi kediaman Margareta.Vinna pun kembali menambahkan, "Saran aku, sebaiknya sekarang kita utamakan dulu mengurus Jenazah tante Naimah, masalah balas dendam pada wanita itu, kita akan cari cara nanti.”"Nad…" Vinna meraih tangan Nadya dengan lembut. "Sebaiknya sekarang kita kembali kedalam, kita selesaikan dulu uruan Almarhumah tante Naimah, dan membawanya pulang ke rumah untuk dimakamkan. Aku janji, aku akan bantu kamu mencari cara yang lebih baik untuk menghancurkan Margareta.”***Nadya pun akhirnya luluh, dan berjalan Bersama Vinna untuk kembali ke da
Baca selengkapnya

Bab 4

Terdengar bisikan – bisikan negatif dari berapa orang yang berkerumun di lokasi kejadian.Melihat sahabatnya dipermalukan di depan umum, Vinna yang tadinya terdiam pun akhirnya angkat bicara. "Jaga mulutmu Margareta! Nadya bukan tipe cewek seperti itu!" teriak Vinna mencoba menutupi kebenaran tentang Nadya."Aku tidak asal bicara! Aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kau tidak percaya, kau tanyakan langsung pada Nadya, di mana dia saat ibunya sekarat!" jawab Margareta sambil mencibir dan menatap Nadya."Apa, yang aku katakan itu, benar ‘kan, Nadya?" ucapnya kembali sambil tersenyum puas, karena sudah berhasil membuat Nadya malu dengan membuka aibnya di depan umum.Sejenak Nadya terdiam. Sementara banyak orang yang semakin memojokan serta mencemooh Nadya, karena diketahui sudah menjual harga dirinya hanya demi uang, sementara sang ibu sedang sekarat di Rumah Sakit.Namun lama – lama Nadya pun sadar, saat ini memang dirinya sedang terjebak dalam situasi yang sulit. Dia pun tidak ada n
Baca selengkapnya

Bab 5

Terdengar bisikan – bisikan negatif dari berapa orang yang berkerumun di lokasi kejadian.Melihat sahabatnya dipermalukan di depan umum, Vinna yang tadinya terdiam pun akhirnya angkat bicara. "Jaga mulutmu Margareta! Nadya bukan tipe cewek seperti itu!" teriak Vinna mencoba menutupi kebenaran tentang Nadya."Aku tidak asal bicara! Aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kau tidak percaya, kau tanyakan langsung pada Nadya, di mana dia saat ibunya sekarat!" jawab Margareta sambil mencibir dan menatap Nadya."Apa, yang aku katakan itu, benar ‘kan, Nadya?" ucapnya kembali sambil tersenyum puas, karena sudah berhasil membuat Nadya malu dengan membuka aibnya di depan umum.Sejenak Nadya terdiam. Sementara banyak orang yang semakin memojokan serta mencemooh Nadya, karena diketahui sudah menjual harga dirinya hanya demi uang, sementara sang ibu sedang sekarat di Rumah Sakit.Namun lama – lama Nadya pun sadar, saat ini memang dirinya sedang terjebak dalam situasi yang sulit. Dia pun tidak ada n
Baca selengkapnya

Bab 6

‘Ya Tuhan, benar tebakan aku, di aitu Niko Ramona, ketua Genk paling ditakuti di Ibu Kota!’‘Ternyata ini yang Namanya Niko Ramona! Masih muda, dan tidak terlihat seperti anak jalanan,’‘Pantas saja keberaniannya pool, enam orang macam mereka tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan Niko Ramona. Kalian lihat sendiri kan, baru satu tendangan saja, tiga orang udah sekarat,’Semua berseru kaget saat mengetahui siapa pria yang berdiri di hadapan mereka semua. Tidak terkecuali dengan Nadya. Dia pun sangat mengenal nama besar Niko Ramona. Seorang Preman besar yang memiliki ribuan anak buah yang tersebar di seluruh pelosok Negeri.Sepak terjangnya di dunia hitam dan keras sudah tidak bisa diragukan lagi. Tidak ada satu kelompok preman pun yang berani mengangkat kepalanya jika berhadapan dengan Niko Ramona.Tapi, ada apa Niko di Rumah Sakit? Apakah ini sebuah kebetulan saja?Baik Nadya maupun Vinna dan juga yang lainnya tidak bisa memastikan hal itu. Yang jelas, saat ini situasinya berbali
Baca selengkapnya

Bab 7

"Sial! Benar – benar sial! Semua rencanaku berantakan!" maki Margareta geram tangannya memukul – mukul jok mobil yang didudukinya untuk melampiaskan emosinya yang sudah memuncak."Ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus segera cari cara agar bisa membereskan si Nadya secepatnya. Mungkin sebaiknya aku mulai dari pemuda itu, aku harus mencari tahu siapa dia dan dimana tempat tinggalnya. Setelah itu, aku akan membujuknya agar mau menjadi pengawalku, bahkan menjadi pendampingku. Dengan begitu, maka segala urusanku akan cepat terselesaikan, dan aku bisa membereskan bocah itu.”Dalam keadaan marah pun, pikiran Margareta terus tertuju pada Niko Ramona. Ketampanan pemuda itu benar – benar sudah menarik hati Margareta. Sampai dia lupa kalau dirinya sudah punya kekasih yang juga masih muda bernama Danu.Pria berusia dua puluh satu tahun yang dulu pernah kepergok oleh Nadya saat mereka keluar dari kamar hotel, tiga hari sebelum Gandi Wijaya meninggal. Namun saat Nadya ingin menyerahkan bukti itu pad
Baca selengkapnya

Bab 8

[Bagaimana kalau, tiga miliyar.] ucap pria itu dengan tegas meminta bayaran yang sangat besar.“Apa kalian gila! Kau pikir aku akan mau membayar kalian sebesar itu? lebih baik aku cari orang lain saja!” maki Margareta sambil menutup telpon dan kembali melepar ponselnya kesamping.Wajah Margareta terlihat semakin buram. Dia terus berpikir untuk mencari siapa lagi orang yang bisa dia suruh untuk menjalankan tugas ini.Belum juga dia menemukan solusinya, terdengar ada notifikasi pesan masuk di poselnya. Margareta pun segera meraih ponsel miliknya untuk melihat pesan masuk yang dikirim seseorang."Tidak masalah kalau bos tidak mau membayar kami untuk pekerjaan itu sesuai dengan keinginan kami. Tapi ingat, apa yang terjadi tiga tahun lalu sudah tercium oleh polisi.”“…Polisi sudah mengetahui penyebab kecelakaan yang dialami pak Gandi Wijaya.”“…Dan kini Polisi sedang mencari kami.”“…Kalau sampai kami tertangkap, maka anda pasti akan ikut terseret dalam kasus ini.”“…Bukankah anda yang men
Baca selengkapnya

Bab 9

Satu minggu setelah kepergian sang mama, Nadya pun masih tampak murung dan sedih. Rasa kehilangan orang terkasih memang kadang membuat kita enggan melakukan apapun dan inginnya menyendiri sambil membayangkan masa – masa indah saat Bersama.Hal itu juga terjadi pada Nadya. Saat ini Nadya sedang duduk menyendiri di teras rumahnya. Gadis itu masih mengenakan pakaian tidur, mengingat waktu masih pukul delapan pagi. Pandangannya menatap kosong ke depan yang tampak hanya jalanan dan deretan rumah tetangga, maklum Namanya juga komplek perumahan.Ditengah asik dalam lamunan, terlihat sebuah mobil berhenti di halaman Rumah Nadya. Mobil itu jelas kepunyaan Tommy kekasih Vinna yang mengantarkan Vinna pulang, setelah semalaman mereka berdua memadu kasih di sebuah hotel."Jangan bengong terus, nanti kesambet,"ucap Vinna sambil mencoba mengejutkan Nadya yang sama sekali tidak bereaksi apa – apa."Apaan sih kamu, aku gak lagi bengong, aku Cuma kangen sama mama, karena semalam aku mimpi ketemu mama,"
Baca selengkapnya

Bab 10

"Tentu saja, aku mendengar dari teman aku yang kerja di Permana Group, kalau perusahaan tersebut sedang merencanakan tiga proyek besar dalam waktu dekat ini. Dan semua itu dilakukan oleh Permana Group untuk mensejajarkan diri dengan Sanjaya Corp," jawab Tommy meyakinkan.Nadya berpikir sejenak. Dia mulai tertarik untuk bisa mendapatkan salah satu proyek tersebut.“Aku akan berusaha membujuk Om Bastian agar memberikan salah satu dari ketiga Proyek besar itu,"ucapnya dengan penuh keyakinan."Bagus, aku harap juga begitu. Yang penting kuncinya kamu bisa memberikan yang berkesan pada Om Bastian, hingga orang tua itu semakin lengket sama kamu, dan aku yakin, kalau sampai kamu bisa membuat orang tua itu menjadi Budak Cinta kamu, maka semua keinginan kamu akan dikabulkannya, dan kamu akan semakin dekat dengan tujuan kamu yang sebenarnya.”Vinna terus membakar semangat Nadya agar jangan menyerah untuk menggapai semua cita – citanya menghancurkan Margareta. Dan jalan satu – satunya yang paling
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status