Share

Bab 3

Penulis: Keyza Safira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Aku kehilangan harga diri, tapi aku tidak mendapatkan apapun seperti yang dijanjikan oleh perempuan pelakor itu. Makanya, hari ini aku akan satroni rumah wanita itu, dan aku akan membuat perhitungan dengannya.”

"Tapi, Nad. Itu sama saja dengan bunuh diri. kamu kan tahu bagaimana liciknya wanita itu. Justru kehadiran kamu kesana akan membuat wanita itu semakin menindas kamu." Vinna mencoba menghalangi maksud Nadya yang berniat mendatangi kediaman Margareta.

Vinna pun kembali menambahkan, "Saran aku, sebaiknya sekarang kita utamakan dulu mengurus Jenazah tante Naimah, masalah balas dendam pada wanita itu, kita akan cari cara nanti.”

"Nad…" Vinna meraih tangan Nadya dengan lembut. "Sebaiknya sekarang kita kembali kedalam, kita selesaikan dulu uruan Almarhumah tante Naimah, dan membawanya pulang ke rumah untuk dimakamkan. Aku janji, aku akan bantu kamu mencari cara yang lebih baik untuk menghancurkan Margareta.”

***

Nadya pun akhirnya luluh, dan berjalan Bersama Vinna untuk kembali ke dalam Rumah Sakit, untuk mengurus administrasi agar jenazah mamahnya bisa segera dibawa pulang.

Namun baru saja beberapa Langkah, tiba – tiba sebuah mobil mewah mendadak berhenti di hadapan Nadya, dan diikuti oleh dua mobil jenis Alphard hitam yang berhenti lebih dulu didepan mobil mewah jenis Rolls Royce. 

Beberapa orang bertubuh tegap keluar dari mobil Alphard tersebut. Semuanya ada sekitar enam orang dengan dua orang masih didalam mobil sebagai driver.

Mereka berjejer menghalangi jalan yang akan dilalui oleh Nadya dan Vinna. Sementara satu orang menghampiri pintu belakan Rolls Royce dan membukanya.

Dari dalam mobil, turun seorang wanita cantik berusia sekitar tiga puluh enam tahun, namun penampilan dan kecantikannya mampu mengalahkan gadis usia belia. 

Wanita itu menyeringai sambil memandang Nadya yang terlihat mengepalkan tinjunya. Terdengar decit gigi Nadya. Sepertinya gadis itu sedang menahan kemarahan yang akan memuncak.

  

Keadaan ini sangat tidak menguntungkan bagi Nadya jika dia harus berselisih dengan Margareta ditempat itu. mengingat saat ini Margareta sendiri membawa lebih dari delapan orang Bodyguardnya, yang semuanya adalah ahli beladiri.

"Kamu harus tenang, Nad. Jangan terpancing," bisik Vinna mencoba mengingatkan agar Nadya bisa mengontrol emosinya.

Nadya tidak menjawab. Matanya menatap tajam Margareta yang terlihat menyunggingkan senyum mengejek. Terlihat kepuasan dari wajahnya, karena sudah berhasil menghancurkan Nadya dan keluarganya. 

Dia sama sekali tidak merasa bersalah atas apa yang sudah dilakukannya pada Nadya. Justru sebaliknya, Margareta terlihat begitu Bahagia saat melihat Nadya penuh dengan kemarahan.

"Ngapain kamu datang kemari? Belum puas melihat keluarga aku hancur?" bentak Nadya sambil menatap tajam Margareta, sorot matanya terlihat begitu menyala, mengisyaratkan kalau dirinya sudah mulai dikuasai oleh amarah.

Mendengar pertanyaan Nadya, Margareta tertawa lepas. "Hahahahaha! Kau pintar Nadya, tentu saja aku sangat puas dan Bahagia melihat kalian berdua hancur. Terutama kau yang sudah berani menghinaku di pemakaman papahmu tiga tahun lalu.”

Nadya semakin menguatkan tinjunya, giginya gemeretak menandakan kalau emosinya sudah semakin memuncak. Sementara Margareta kembali meneruskan perkataannya. 

"Apa yang sudah kau lakukan padaku tiga tahun lalu, kini semuanya sudah terbayar. Kau pernah mengatakan kalau aku adalah seorang pelacur, yang tidur dengan laki - laki hanya demi uang. dan kini hal itu menimpa dirimu, Nadya. Kau tidak lebih dari seorang pelacur, yang rela melepaskan kegadisanmu hanya demi uang.”

"Tutup mulutmu Margareta, jangan samakan aku dengan kamu!" bentak Nadya sambil menunjuk wajah Margareta. 

"Kau hanyalah seorang pelakor, yang merusak rumah tangga mamaku. Dan kau juga yang menjadi penyebab mamaku meninggal. Dasar wanita iblis!" teriak Nadya dengan keras, hingga membuat beberapa orang yang berjalan pun menoleh dan menghentikan langkahnya.

"Hahahahaha! Kau memang bodoh Nadya. Kau mengira aku akan peduli dengan mamamu? Kau salah besar. Justru sebaliknya, aku sudah lama ingin melihat wanita tua itu mati! dan sekarang, keinginanku terwujud, si Naimah mati menyusul papamu ke neraka!" 

Margareta mendoyongkan wajahnya kedepan. "Dan satu yang membuat aku semakin puas, karena sudah menjadikanmu seorang pelacur!”

“Aku bersumpah, aku akan menghancurkanmu hingga tak tersisa. Aku akan mengambil semua harta peninggalan papahku dengan cara apapun! Dan aku akan membatalkan kerjasama kamu dengan perusahaan Permana!" teriak Nadya terdengar begitu berapi – api. Bahkan dia hampir melompat – lompat ingin menyerang Margareta, namun ditahan oleh Vinna.

"Kau itu hanya anak ingusan Nadya! Mana bisa kau menghancurkanku." Margareta memalingkan wajahnya ke arah kerumunan orang yang mulai berkumpul menyaksikan pertengkaran antara Nadya dan Margareta. 

Mereka semua ingin tahu apa sebenarnya yang sudah terjadi.

"Dengar kalian semua, wanita cantik ini, baru saja menjual kegadisannya pada seorang bos. Dan kalian tahu apa artinya itu? dengan kata lain, wanita ini tidak lebih dari seorang pelacur, yang mengancam dan ingin menghancurkan wanita terhormat sepertiku," teriak Margareta sambil mengarahkan telunjuknya pada Nadya.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
dadangdjumara9
manusia gak tahu malu tuh si Margareta bisa2nya ingin mempermalukan Nadya
goodnovel comment avatar
fatmafatimah1111
gak tahu malu baget si margareta
goodnovel comment avatar
Iwanr74
jahat banget margareta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 4

    Terdengar bisikan – bisikan negatif dari berapa orang yang berkerumun di lokasi kejadian.Melihat sahabatnya dipermalukan di depan umum, Vinna yang tadinya terdiam pun akhirnya angkat bicara. "Jaga mulutmu Margareta! Nadya bukan tipe cewek seperti itu!" teriak Vinna mencoba menutupi kebenaran tentang Nadya."Aku tidak asal bicara! Aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kau tidak percaya, kau tanyakan langsung pada Nadya, di mana dia saat ibunya sekarat!" jawab Margareta sambil mencibir dan menatap Nadya."Apa, yang aku katakan itu, benar ‘kan, Nadya?" ucapnya kembali sambil tersenyum puas, karena sudah berhasil membuat Nadya malu dengan membuka aibnya di depan umum.Sejenak Nadya terdiam. Sementara banyak orang yang semakin memojokan serta mencemooh Nadya, karena diketahui sudah menjual harga dirinya hanya demi uang, sementara sang ibu sedang sekarat di Rumah Sakit.Namun lama – lama Nadya pun sadar, saat ini memang dirinya sedang terjebak dalam situasi yang sulit. Dia pun tidak ada n

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 5

    Terdengar bisikan – bisikan negatif dari berapa orang yang berkerumun di lokasi kejadian.Melihat sahabatnya dipermalukan di depan umum, Vinna yang tadinya terdiam pun akhirnya angkat bicara. "Jaga mulutmu Margareta! Nadya bukan tipe cewek seperti itu!" teriak Vinna mencoba menutupi kebenaran tentang Nadya."Aku tidak asal bicara! Aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kau tidak percaya, kau tanyakan langsung pada Nadya, di mana dia saat ibunya sekarat!" jawab Margareta sambil mencibir dan menatap Nadya."Apa, yang aku katakan itu, benar ‘kan, Nadya?" ucapnya kembali sambil tersenyum puas, karena sudah berhasil membuat Nadya malu dengan membuka aibnya di depan umum.Sejenak Nadya terdiam. Sementara banyak orang yang semakin memojokan serta mencemooh Nadya, karena diketahui sudah menjual harga dirinya hanya demi uang, sementara sang ibu sedang sekarat di Rumah Sakit.Namun lama – lama Nadya pun sadar, saat ini memang dirinya sedang terjebak dalam situasi yang sulit. Dia pun tidak ada n

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 6

    ‘Ya Tuhan, benar tebakan aku, di aitu Niko Ramona, ketua Genk paling ditakuti di Ibu Kota!’‘Ternyata ini yang Namanya Niko Ramona! Masih muda, dan tidak terlihat seperti anak jalanan,’‘Pantas saja keberaniannya pool, enam orang macam mereka tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan Niko Ramona. Kalian lihat sendiri kan, baru satu tendangan saja, tiga orang udah sekarat,’Semua berseru kaget saat mengetahui siapa pria yang berdiri di hadapan mereka semua. Tidak terkecuali dengan Nadya. Dia pun sangat mengenal nama besar Niko Ramona. Seorang Preman besar yang memiliki ribuan anak buah yang tersebar di seluruh pelosok Negeri.Sepak terjangnya di dunia hitam dan keras sudah tidak bisa diragukan lagi. Tidak ada satu kelompok preman pun yang berani mengangkat kepalanya jika berhadapan dengan Niko Ramona.Tapi, ada apa Niko di Rumah Sakit? Apakah ini sebuah kebetulan saja?Baik Nadya maupun Vinna dan juga yang lainnya tidak bisa memastikan hal itu. Yang jelas, saat ini situasinya berbali

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 7

    "Sial! Benar – benar sial! Semua rencanaku berantakan!" maki Margareta geram tangannya memukul – mukul jok mobil yang didudukinya untuk melampiaskan emosinya yang sudah memuncak."Ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus segera cari cara agar bisa membereskan si Nadya secepatnya. Mungkin sebaiknya aku mulai dari pemuda itu, aku harus mencari tahu siapa dia dan dimana tempat tinggalnya. Setelah itu, aku akan membujuknya agar mau menjadi pengawalku, bahkan menjadi pendampingku. Dengan begitu, maka segala urusanku akan cepat terselesaikan, dan aku bisa membereskan bocah itu.”Dalam keadaan marah pun, pikiran Margareta terus tertuju pada Niko Ramona. Ketampanan pemuda itu benar – benar sudah menarik hati Margareta. Sampai dia lupa kalau dirinya sudah punya kekasih yang juga masih muda bernama Danu.Pria berusia dua puluh satu tahun yang dulu pernah kepergok oleh Nadya saat mereka keluar dari kamar hotel, tiga hari sebelum Gandi Wijaya meninggal. Namun saat Nadya ingin menyerahkan bukti itu pad

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 8

    [Bagaimana kalau, tiga miliyar.] ucap pria itu dengan tegas meminta bayaran yang sangat besar.“Apa kalian gila! Kau pikir aku akan mau membayar kalian sebesar itu? lebih baik aku cari orang lain saja!” maki Margareta sambil menutup telpon dan kembali melepar ponselnya kesamping.Wajah Margareta terlihat semakin buram. Dia terus berpikir untuk mencari siapa lagi orang yang bisa dia suruh untuk menjalankan tugas ini.Belum juga dia menemukan solusinya, terdengar ada notifikasi pesan masuk di poselnya. Margareta pun segera meraih ponsel miliknya untuk melihat pesan masuk yang dikirim seseorang."Tidak masalah kalau bos tidak mau membayar kami untuk pekerjaan itu sesuai dengan keinginan kami. Tapi ingat, apa yang terjadi tiga tahun lalu sudah tercium oleh polisi.”“…Polisi sudah mengetahui penyebab kecelakaan yang dialami pak Gandi Wijaya.”“…Dan kini Polisi sedang mencari kami.”“…Kalau sampai kami tertangkap, maka anda pasti akan ikut terseret dalam kasus ini.”“…Bukankah anda yang men

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 9

    Satu minggu setelah kepergian sang mama, Nadya pun masih tampak murung dan sedih. Rasa kehilangan orang terkasih memang kadang membuat kita enggan melakukan apapun dan inginnya menyendiri sambil membayangkan masa – masa indah saat Bersama.Hal itu juga terjadi pada Nadya. Saat ini Nadya sedang duduk menyendiri di teras rumahnya. Gadis itu masih mengenakan pakaian tidur, mengingat waktu masih pukul delapan pagi. Pandangannya menatap kosong ke depan yang tampak hanya jalanan dan deretan rumah tetangga, maklum Namanya juga komplek perumahan.Ditengah asik dalam lamunan, terlihat sebuah mobil berhenti di halaman Rumah Nadya. Mobil itu jelas kepunyaan Tommy kekasih Vinna yang mengantarkan Vinna pulang, setelah semalaman mereka berdua memadu kasih di sebuah hotel."Jangan bengong terus, nanti kesambet,"ucap Vinna sambil mencoba mengejutkan Nadya yang sama sekali tidak bereaksi apa – apa."Apaan sih kamu, aku gak lagi bengong, aku Cuma kangen sama mama, karena semalam aku mimpi ketemu mama,"

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 10

    "Tentu saja, aku mendengar dari teman aku yang kerja di Permana Group, kalau perusahaan tersebut sedang merencanakan tiga proyek besar dalam waktu dekat ini. Dan semua itu dilakukan oleh Permana Group untuk mensejajarkan diri dengan Sanjaya Corp," jawab Tommy meyakinkan.Nadya berpikir sejenak. Dia mulai tertarik untuk bisa mendapatkan salah satu proyek tersebut.“Aku akan berusaha membujuk Om Bastian agar memberikan salah satu dari ketiga Proyek besar itu,"ucapnya dengan penuh keyakinan."Bagus, aku harap juga begitu. Yang penting kuncinya kamu bisa memberikan yang berkesan pada Om Bastian, hingga orang tua itu semakin lengket sama kamu, dan aku yakin, kalau sampai kamu bisa membuat orang tua itu menjadi Budak Cinta kamu, maka semua keinginan kamu akan dikabulkannya, dan kamu akan semakin dekat dengan tujuan kamu yang sebenarnya.”Vinna terus membakar semangat Nadya agar jangan menyerah untuk menggapai semua cita – citanya menghancurkan Margareta. Dan jalan satu – satunya yang paling

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 11

    Margareta menggumam sendiri wajahnya terlihat begitu berseri setelah mendapat laporan dari Marko kalau pekerjaan mereka berjalan lancar."Kini, tinggal menunggu penandatanganan perjanjian kerjasama proyek dengan pak Bastian. Tapi, kenapa pak Bastian masih belum menghubungiku? Bukankah kemarin malam dia sudah mengatakan kalau drafnya sudah selesai? Tapi sampai saat ini masih belum juga ngasih kabar kapan aku bisa membaca dan menandatangani perjanjian itu?" Margareta sedikit bingung, wajahnya yang tadi ceria berubah sedikit murung, karena sampai detik ini Bastian masih belum memberikan kabar kapan penandatanganan dilakukan."Apa, sebaiknya, aku tanyakan langsung pada orangnya?" ucap Margareta sambil mengusap layar ponselnya, lalu menekan kotak Bastian untuk menghubunginya.“Selamat sore pak Bastian? Bagaimana kabar anda, pak?” Margareta bersikap ramah saat berbicara dengan sosok seorang Bastian Permana. Dia harus tetap bersikap sopan, mengingat dirinya punya kepentingan yang sangat be

Bab terbaru

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 37

    “Tidak usah, yang paling saya ingin saat ini menuntaskannya denganmu, Nadya,” jawab Abian sambil menarik tubuh Nadya, namun dengan cepat Nadya menahannya.“Apalagi yang kamu tunggu Nadya!” ucap Abian Abigail terlihat semakin frustasi, karena Nadya terus menolak.“Sabar dulu Om,” ucap Nadya sambil berdiri dan tersenyum puas pada Abian Abigail yang terlihat semakin masam, karena merasa dipermainkan oleh Nadya.Nadya mulai melepas gaunnya memberikan pemandangan yang membuat Abian Abigail terbelalak. Sama halnya dengan Bastian dulu, Abian pun terkesima melihat keindahan tubuh Nadya.“Cantik! Sempurna!” gumamnya sambil menelan ludah.Nadya kembali tersenyum lalu berjalan menghampiri Abian yang sudah terlihat semakin tidak sabar. Dan itu dibuktikan dengan tangannya yang cepat meraih pinggang Nadya dan menariknya. Abian mulai menciumi dua bulatan kembar yang ada didada Nadya.Kali ini Nadya tidak menolak. Gadis itu hanya memejamkan matanya, dan membayangkan kalau laki – laki yang sedang memu

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 36

    Nadya terkejut, matanya seketika membulat, Nadya tidak menyangka kalau ternyata Abian Abigail mengenal ibu tirinya.“Pak Abian mengenal Margareta?” tanya Nadya penasaran.Abian tersenyum, dia bisa melihat ada ketakutan dari sorot mata Nadya. Dan tentu saja, situasi ini sangat menguntungkan bagi Abian Abigail untuk semakin menekan Nadya, hingga akhirnya Nadya akan bersedia menemaninya tidur malam ini.“Masalah saya mengenal Margareta atau tidak, itu bukan hal yang penting.” Abian Abigail menyandarkan punggungnya. “Saya tahu bahwa kamu sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan milik Daniel, dan sudah menerima uang darinya. Dan kalau Kontrak itu tidak diperbaharui, atau dilakukan kontrak ulang dengan saya, maka kontrak yang kamu pegang sekarang itu sama sekali tidak memiliki kekuatan. Karena keputusan pembayaran untuk proyek itu ada ditanganku.”Nadya menatap Abian Abigail sambil bertanya dengan tegas. “Langsung saja pak Abian, apa sebenarnya yang bapak inginkan dari saya?”Abian Abigai

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 35

    “Terus, apa yang akan abang lakukan untuk menyelamatkan Mba Nadya? Apakah kita juga akan melenyapkan si Abian Abigail?” tanya Yoga penasaran.“Sepertinya untuk kali ini kita biarkan saja si Abian melakukan apa yang dia inginkan. Yang paling penting adalah, Nadya bisa mendapatkan pembaharuan kontrak proyek tersebut.” Niko menarik nafas sebentar, lalu kembali berucap. “Ada tugas buat kalian berdua.”Niko Menyapu pandangan kearah kedua anak buahnya. “Cari tahu tentang semua kekayaan milik Gandi Wijaya yang belum dibalik namakan oleh Margareta. Laporkan setiap perkembangannya padaku setiap waktu. Apa kalian paham?!”“Paham bang!” sahut keduanya dengan sigap.“Bagus! Laksanakan sekarang juga. Aku akan mengawasi setiap Langkah Nadya, agar dia tidak terjebak oleh permainan bisnis kotor Permana Group,” ucap Niko tegas.“Maaf bang.” Niko menoleh kearah Thomas, “Apa abang akan membiarkan kekasih abang kembali tidur dengan pria lain?” tanya Thomas dengan nada ragu – ragu, takut kalau pertanyaany

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 34

    ‘Sial, Nadya benar – benar cerdik. Dia mampu mengelak dari tekananku dengan menggunakan pasal – pasal yang tercantum dalam surat perjanjian. Kalau seperti ini, aku harus mencari cara lain agar Nadya tidak bisa bertemu dengan Tuan Abian Abigail.’ Batin Daniel menggerutu.Pria itu hanya mematung melihat Nadya dan Vinna yang sudah masuk kedalam taksi Online dengan pikiran terus berputar – putar, mencari cara untuk bisa menggalkan pertemuan Nadya dan Abian Abigail.Daniel sangat yakin kalau Nadya akan melakukan cara apapun demi mendapatkan pembaharuan Kontrak Kerjasama proyek yang dulunya diserahkan Bastian Permana padanya.Namun sehubungan peristiwa yang menimpa Bastian Permana, membuat proyek tersebut kembali mentah, dan Nadya pun harus melakukan negosiasi ulang dengan Abian Abigail yang sudah terang – terangan kepada Daniel kalau pria paruh baya itu tertarik pada Nadya, dan akan melakukan apapun asalkan Nadya mau menyerahkan tubuhnya untuk digauli.Keadaan ini yang membuat Daniel semak

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 33

    Setelah semuanya siap, mobil Abulance yang membawa jenazah Bastian permana pun mulai jalan meninggakan halaman rumah Hastati istri mendiang Bastian Permana, diikuti iring – iringan mobil pengantar yang jumlahnya sangat banyak, mengingat Bastian Permana memiliki jaringan bisnis yang besar ditanah air.Selesai pemakaman Bastian Permana, satu persatu pengantar mulai meninggalkan area pemakaman termasuk juga Nadya dan Vinna yang berjalan menuju Taksi Online yang sengaja disuruhnya menunggu.Langkah Nadya dan Vinna pun terhenti saat terdengar seseorang memanggilnya.“Nadya! Tunggu!”Nadya dan Vinna sontak membalikan badannya untuk melihat siapa yang baru saja memanggil Nadya.Pandangan Nadya langsung tertuju kearah seorang pria yang berjalan menghampirinya. Dan tentu saja baik Nadya maupun Vinna mengenal orang itu, yang tiada lain adalah Daniel.“Mas Daniel memanggil saya?” tanya Nadya setelah Daniel berada dihadapannya.Daniel mengangguk, lalu menjawab dengan tegas. “Nadya, kita harus bic

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 32

    *Dikediaman Bastian Permana*Suasana di kediaman Bastian Permana saat ini ramai oleh para pelayat. Saudara, tetangga, dan rekan bisnis Bastian Permana pun sudah berdatangan untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Mendiang Bastian Permana.Bukan hanya yang ada di dalam Negeri saja yang datang. Rekan – rekan bisnis Bastian Permana dari manca Nagara pun ada yang datang, dan diantaranya tentu saja Abian Abigail yang merupakan pemiliki saham terbanyak Permana Group.Mereka semua saat ini tengah bersiap untuk mengantarkan Bastian Permana ketempat peristirahatannya yang terakhir.Nampak mobil jenazah yang akan membawa Bastian Permana sudah menunggu, begitu juga para pelayat yang juga sudah siap sejak beberapa saat yang lalu, termasuk Nadya dan Vinna yang sudah datang, dan sudah menyalami Ibu Hastati istri dari Mendiang Bastian Permana.Nadya saat ini sedang berdiri disamping Taksi Online pesananya yang memang sengaja diminta menunggu. Matanya terus tertuju pada sosok pemuda tamp

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 31

    Apa yang dikatakan Vinna memang benar menurut Nadya. Saat ini dirinya sudah terlanjur melangkah, dan sangat mustahil kalau harus menghentikan tujuannya. Perjuangan untuk mendapatkan ketiga proyek itu bukanlah hal yang mudah. Nadya harus rela dirinya digauli oleh Bastian untuk beberapa hari. Mungkin memang sudah menjadi suratan takdirnya yang mengharuskan tubuhnya disentuh laki – laki lain selain Bastian dan Niko Ramona.Situasinya memang sulit bagi Nadya. Karena posisi Nadya sendiri yang sudah menerima uang dari Daniel tidak mungkin bisa untuk mengembalikannya. Dan kalau Nadya harus membatalkan kerjasamanya dengan Daniel, maka Nadya terpaksa harus mengembalikan uang itu. sementara uang yang diterimanya dari Daniel Cuma tersisa setengahnya. Mana mungkin Nadya akan mampu mencari sengah dari sisanya yang sudah dipakai. Jalan satu – satunya untuk mengembalikan uang itu adalah dengan cara merelakan tubuhnya di nikmati Daniel.Kalau Nadya ingin melanjutkan kerjasama dengan Daniel, maka Nady

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 30

    “Aku gak nyangka situasinya bisa serumit ini. Andai saja aku tahu kalau Om Bastian tidak memiliki wewenang penuh untuk Proyek tersebut, belum tentu aku mau melayaninya malam itu. Sekarang situasinya berubah,” ucap Nadya. Wajah gadis itu berubah murung.“Itu yang harus kita pikirkan sekarang, Nadya. Kamu harus segera mencari cara untuk bisa bertemu dengan Abian Abigail, dan membicarakan kelanjutan tentang tiga proyek yang diberikan oleh Bastian Permana. Aku pernah mendengar, kalau sifat Abian Abigail sama persis dengan Bastian Permana, mereka sama – sama menyukai wanita muda dan cantik,” jelas Vinna memberikan gambaran tentang siapa Abian Abigail.Nadya terdiam sejenak mendengar perkataan Vinna seperti itu. Nadya pun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya secara kasar. Gadis itu paham apa yang dimaksud oleh Vinna.‘Ya Tuhan, apakah aku harus kembali melakukan negosiasi dengan Abian Abigail dengan menggunakan tubuhku? Agar aku tidak kehilangan hak atas pekerjaan ketiga proyek yang

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 29

    “Kamu sebaiknya lihat berita, supaya kamu tahu penyebab kematian Om Bastian. Sebentar lagi aku jemput. Kita sama – sama pergi untuk melayat kerumah duka.” Jawab Vinna sambil menutup sambungannya.Nadya pun segera menyalakan telivisi untuk melihat berita terkini. Dan benar saja, ternyata kecelakaan yang menimpa Bastian Permana memang sudah menjadi treding topik saat ini.“Aku harus kesana sekarang, aku harus memastikan apa benar orang itu adalah Om Bastian, atau hanya kebetulan saja namanya sama.”Nadya segera beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.Tidak lama berselang, Vinna yang memang sejak tadi sudah diperjalanan pun sampai dan langsung masuk Apartemen Nadya yang kebetulan memang sengaja dibuka sedikit oleh Nadya.“Kamu baru mandi, Nadya?” teriak Vinna setelah berada didalam ruangan Kamar Apartemen Nadya dan mendengar gemerecik air dari kamar mandi.“Iya, kamu tunggu aja, sebentar lagi aku selesai, kok!” Sahut Nadya.Vinna tidak be

DMCA.com Protection Status