Share

Bab 8

Author: Keyza Safira
last update Last Updated: 2024-05-11 13:24:19

[Bagaimana kalau, tiga miliyar.] ucap pria itu dengan tegas meminta bayaran yang sangat besar.

“Apa kalian gila! Kau pikir aku akan mau membayar kalian sebesar itu? lebih baik aku cari orang lain saja!” maki Margareta sambil menutup telpon dan kembali melepar ponselnya kesamping.

Wajah Margareta terlihat semakin buram. Dia terus berpikir untuk mencari siapa lagi orang yang bisa dia suruh untuk menjalankan tugas ini.

Belum juga dia menemukan solusinya, terdengar ada notifikasi pesan masuk di poselnya. Margareta pun segera meraih ponsel miliknya untuk melihat pesan masuk yang dikirim seseorang.

"Tidak masalah kalau bos tidak mau membayar kami untuk pekerjaan itu sesuai dengan keinginan kami. Tapi ingat, apa yang terjadi tiga tahun lalu sudah tercium oleh polisi.”

“…Polisi sudah mengetahui penyebab kecelakaan yang dialami pak Gandi Wijaya.”

“…Dan kini Polisi sedang mencari kami.”

“…Kalau sampai kami tertangkap, maka anda pasti akan ikut terseret dalam kasus ini.”

“…Bukankah anda yang menyuruh kami untuk melakukan sabotasi pada mobil pak Gandi Wijaya?”

"Kalau bos tidak percaya, silakan lihat berita hari ini.”

Seketika matanya langsung terbuka saat mambaca pesan yang dikirim dari pria yang tadi di telponnya. Wajahnya terlihat begitu pucat menggambarkan ketakutan yang sangat luar biasa.

Dia pun segera membuka Youtube untuk melihat berita di streaming televisi.

Dan memang benar, ternyata kasus kecelakan yang menimpa Gandi Wijaya sudah terbongkar. Pihak polisi sudah mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui siapa pelaku di balik musibah yang menimpa Gandi Wijaya.

Bahkan Polisi menunjukan beberapa Foto dari CCTV yang tampak sangat jelas, wajah pria yang ditelpon Margareta itu terlihat. Dan Polisi sudah memerintahkan anggotanya untuk mencari pria itu dan komplotannya.

Pihak Polisi juga mengatakan, ada kemungkinan besar kalau orang yang terekam CCTV itu adalah orang suruhan. Hal ini tentunya membuat Margareta menjadi panas dingin karena panik.

Bagaimana tidak. Kasus kecelakan yang menimpa Gandi Wijaya tiga tahun lalu merupakan hasil rekayasa Margareta yang menyuruh orang bayarannya untuk melakukan sabotase pada mobil yang dikendarai Gandi Wijaya.

Kalau sampai orang suruhannya tertangkap, maka selesai sudah nasib Margareta. Dia akan mendekam lebih lama dipenjara dengan tuduhan pembunuhan berencana. Walau pun bukan dia yang melakukannya. Tapi otak dari semua itu adalah dia sendiri.

"Sial! Kenapa situasinya malah semakin tambah rumit? Ini tidak boleh terjadi. Marko dan teman – temannya tidak boleh tertangkap. Karena kalau sampai dia tertangkap. Aku tidak mau masuk penjara.”

Margareta pun kembali menghubungi Marko.

[Baiklah, aku sepakat dengan harga itu. tapi, setelah ini selesai, kau dan anak buahmu, segera tinggalkan kota ini. pergi sejauh – jauhnya.]

*** 

Setelah selesai mengurusi Administrasi biaya pengombatan Naimah ibunya, Nadya pun akhirnya membawa Naimah pulang kerumahnya malam itu juga. Rencananya Naimah akan dimakamkan besok pagi di tempat pemakaman umum dan dimakamkan persis disamping Gandi Wijaya.

Rumah Nadya pun saat ini sudah dipenuhi oleh pelayat yang merupakan tetangga Naimah. Mereka semua terlihat sedih saat mendengar kalau Naimah meninggal dunia, mengingat Naimah adalah sosok orang baik, murah senyum dan selalu menolong serta membantu tetangganya jika ada kesulitan.

Banyak tetangga Naimah yang merasa kehilang sosok wanita berusia empat puluh lima tahun itu. walau pun Naimah baru lima tahun tinggal bertetangga dengan mereka, tapi kenaikan dan keramahannya membuat banyak tetanga bersimpati pada Naimah.

Bahkan pernah Naimah terlibat cekcok dengan Margareta setahun setelah mereka tinggal ditempat itu, yang mana kala itu Margareta tidak terima saat mengetahui kalau Gandi Wijaya memberikan uang pada Naimah untuk modal usaha.

Hal itu tentu saja membuat Margareta marah dan mendatangi Naimah. Margareta menuding Naimah ingin menghancurkan rumah tangganya dan mengatakan kalau Naimah adalah pelakor. 

Namun semua orang sudah mengetahui cerita sebenarnya, dan karena tidak terima Naimah dipermalukan serta di hina Margareta, para tetangga pun langsung mengusir Margarea dengan kasar, bahkan ada yang mentiramkan air comberan ketubuh Margareta.

Keesokan paginya, semua keluarga dan para tetangga pun mengantarkan jenazah Naimah keperistirahatannya yang terakhir. Iring – iringan mobil pengantar jenazah terlihat begitu panjang. 

Bahkan Naimah disholatkan sampai tiga kali, karena Masjid tidak mampu menampung kalau harus satu kali menyolatkan, sementara masih banyak pelayat yang ingin ikut menyolatkan Naimah.

Setelah selesai prosesi pemakaman, para pelayat pun mulai kembali kerumah masing – masing meninggalkan Nadya yang bersimpuh diatas makam Naimah ditemani oleh Vinna dan Tommy, juga Darlina dan Darwati serta anak – anaknya.

"Nadya, kamu harus kuat, Nak. Jangan terus ditangisi kepergian ibumu. Kasihan dia kalau kau terus – terusan seperti ini. tante sangat yakin, ibumu tidak menginginkan melihat kau terus bersedih. Sebaiknya sekarang kita pulang, waktu sudah mulai siang, dan kita harus menyiapkan untuk acara Tahlilan nanti sore.”

Dengan lembut Darwati mengelus rambut keponakannya yang tertutup kerudung berwarna putih. Hati wanita yang merupakan adik Naimah itu merasa terpukul melihat kondisi keponakannya yang masih belum bisa mengikhlaskan kepergian ibunya.

"Apa yang dikatakan tante Wati itu benar, Nad. aku yakin, Almarhumah tante Naimah tidak ingin melihat kamu seperti ini. Tante Naimah ingin melihat kamu tegar dan kuat. Ingat janji kamu, Nadya. Masih ada pekerjaan yang lebih penting yang akan kita kerjakan. Jadi, sebaiknya sekarang kita pulang,"ajak Vinna yang juga sependapat dengan Darwati.

Nadya masih terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengeluarkan ucapan lembut namun sangat jelas terdengar di telinga Vinna yang berada disampingnya.

"Nadya pulang dulu, ma. Nadya janji, Nadya akan membuat perhitungan dengan si Margareta. Nadya janji, Wanita itu akan membayar mahal semua perbuatannya yang sudah membuat mamah menderita selama lima tahun. Nadya akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan Nadya, menghancurkan wanita pelakor itu.”

Nadya pun mencium Nisan sang mama lalu berdiri dan mengajak Vinna pulang.

Mereka pun melangkahkan kaki menuju parkiran dimana mobil milik Tommy diparkir.

Tidak ada percakapan apapun selama perjalanan, hingga akhirnya mereka pun sampai di Rumah Nadya yang terlihat begitu sepi. Setelah mengatarkan Nadya dan Vinna, Tommy pun mengantarkan Darlina dan Darwati belanja keperluan untuk Tahlilan nanti.

Tak lama berselang, beberapa tetangga mulai berdatangan untuk membantu Nadya dan Vinna menyiapkan segala keperluan untuk Tahlilan Nanti. Bahkan Sebagian membawa beberapa makanan dan kue basah sebagai sumbangan bagi keluarga Nadya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
dadangdjumara9
ternyata Margareta penyebab kematian ayahnya Nadya? benar2 biadab
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 9

    Satu minggu setelah kepergian sang mama, Nadya pun masih tampak murung dan sedih. Rasa kehilangan orang terkasih memang kadang membuat kita enggan melakukan apapun dan inginnya menyendiri sambil membayangkan masa – masa indah saat Bersama.Hal itu juga terjadi pada Nadya. Saat ini Nadya sedang duduk menyendiri di teras rumahnya. Gadis itu masih mengenakan pakaian tidur, mengingat waktu masih pukul delapan pagi. Pandangannya menatap kosong ke depan yang tampak hanya jalanan dan deretan rumah tetangga, maklum Namanya juga komplek perumahan.Ditengah asik dalam lamunan, terlihat sebuah mobil berhenti di halaman Rumah Nadya. Mobil itu jelas kepunyaan Tommy kekasih Vinna yang mengantarkan Vinna pulang, setelah semalaman mereka berdua memadu kasih di sebuah hotel."Jangan bengong terus, nanti kesambet,"ucap Vinna sambil mencoba mengejutkan Nadya yang sama sekali tidak bereaksi apa – apa."Apaan sih kamu, aku gak lagi bengong, aku Cuma kangen sama mama, karena semalam aku mimpi ketemu mama,"

    Last Updated : 2024-05-12
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 10

    "Tentu saja, aku mendengar dari teman aku yang kerja di Permana Group, kalau perusahaan tersebut sedang merencanakan tiga proyek besar dalam waktu dekat ini. Dan semua itu dilakukan oleh Permana Group untuk mensejajarkan diri dengan Sanjaya Corp," jawab Tommy meyakinkan.Nadya berpikir sejenak. Dia mulai tertarik untuk bisa mendapatkan salah satu proyek tersebut.“Aku akan berusaha membujuk Om Bastian agar memberikan salah satu dari ketiga Proyek besar itu,"ucapnya dengan penuh keyakinan."Bagus, aku harap juga begitu. Yang penting kuncinya kamu bisa memberikan yang berkesan pada Om Bastian, hingga orang tua itu semakin lengket sama kamu, dan aku yakin, kalau sampai kamu bisa membuat orang tua itu menjadi Budak Cinta kamu, maka semua keinginan kamu akan dikabulkannya, dan kamu akan semakin dekat dengan tujuan kamu yang sebenarnya.”Vinna terus membakar semangat Nadya agar jangan menyerah untuk menggapai semua cita – citanya menghancurkan Margareta. Dan jalan satu – satunya yang paling

    Last Updated : 2024-05-13
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 11

    Margareta menggumam sendiri wajahnya terlihat begitu berseri setelah mendapat laporan dari Marko kalau pekerjaan mereka berjalan lancar."Kini, tinggal menunggu penandatanganan perjanjian kerjasama proyek dengan pak Bastian. Tapi, kenapa pak Bastian masih belum menghubungiku? Bukankah kemarin malam dia sudah mengatakan kalau drafnya sudah selesai? Tapi sampai saat ini masih belum juga ngasih kabar kapan aku bisa membaca dan menandatangani perjanjian itu?" Margareta sedikit bingung, wajahnya yang tadi ceria berubah sedikit murung, karena sampai detik ini Bastian masih belum memberikan kabar kapan penandatanganan dilakukan."Apa, sebaiknya, aku tanyakan langsung pada orangnya?" ucap Margareta sambil mengusap layar ponselnya, lalu menekan kotak Bastian untuk menghubunginya.“Selamat sore pak Bastian? Bagaimana kabar anda, pak?” Margareta bersikap ramah saat berbicara dengan sosok seorang Bastian Permana. Dia harus tetap bersikap sopan, mengingat dirinya punya kepentingan yang sangat be

    Last Updated : 2024-05-14
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 12

    Dan tepat pukul delapan malam, Nadya pun sudah sampai di Hotel tempat dimana Bastian menunggu.Gadis itu mengenakan gaun blus berwarna soft dengan rambut disanggul, hingga memperlihatkan jenjang leher yang putih dan sangat indah.Setelah turun dari taksi, Nadya berjalan memasuki lobby hotel dengan disambut tatapan banyak pria yang merasa kagum dengan kecantikan gadis itu. Walau usianya baru Sembilan belas tahun menginjak dua puluh tahun dua bulan lagi, namun Nadya memang memiliki paras yang cantik alami, dengan tinggi badan yang sangat ideal untuk menjadi seorang pragawati atau seorang pramugari.Wajar saja kalau banyak mata memperhatikan kehadiran gadis cantik itu. bahkan beberapa orang mencoba menggodanya untuk mendapatkan perhatian gadis cantik itu.Namun Nadya hanya membalasnya dengan seulas senyum manis sambil terus berjalan menuju restorant tempat dimana Bastian sedang menunggunya.“Wow…!!!”Kedua mata Bastian hampir keluar dari kelopaknya saat melihat Nadya yang berjalan sambil

    Last Updated : 2024-05-15
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 13

    Nadya mengangkat wajahnya lalu berkata dengan jelas dan tegas. “Apa Om yakin masih menginginkan tubuh Nadya?” Bastian mengangguk. “Nadya sih tidak keberatan, asalkan Om mengabulkan satu permintaan Nadya lagi, bagaimana?”“Permintaan apalagi, jangankan satu, sepuluh permintaan kamu pun akan Om kabulkan, asalkan kamu mau menemani Om bersenang – senang malam ini.”Mendengar perkataan Bastian Nadya pun tersenyum puas. Ini memang yang tengah diincar gadis itu, Dimana secara perlahan namun pasti Bastian jatuh dalam pelukan Wanita berusia Sembilan belas tahun itu.Semakin hanyut Bastian dalam pelukan Nadya, maka semakin cepat pula tujuan Nadya tercapai. Karena Ketika uang sudah bisa dikuasai Nadya, maka Margareta pun tidak akan mampu menyentuhnya. Apalagi Nadya saat ini dalam perlindungan Bastian.“Om janji akan mengabulkan segala keinginan Nadya?” tanya Nadya sambil menatap nakal pada Bastian.“Tentu saja. Om akan turuti segala kemauan kamu, selama kamu juga menuruti keinginan Om dan membua

    Last Updated : 2024-05-15
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 14

    Bastian yang memang sejak tadi sudah terbakar Gairah pun tidak perlu menunggu lama. Dia pun menekan tekuk leher Nadya agar wajahnya semakin mendekat, sehingga dengan leluasa Bastian pun melumat bibir mungil Nadya tanpa henti.Manis dan kenyal, itu setidaknya yang dirasakan Bastian saat merasakan hangatnya bibir seksi dan mungil milik Nadya. Bastian pun memasukan lidahnya kedalam mulut Nadya yang juga dibalas gadis itu dengan memainkan lidahnya yang seketika beradu dengan lidah Bastian. Tentu saja hal ini membuat Gairah Bastian semakin besar.“Boleh kemejanya dilepas?” Bastian tidak menjawab dia hanya mengangguk dan membiarkan Nadya melepas kancing kemejanya satu persatu, lalu melepaskan kemeja Bastian dan melemparkannya kesembarang arah.Tidak berhenti hanya sampai disitu, tangan Nadya mulai bermain menelusuri dada Bastian yang memang sangat berotot walau pun sudah berusia sekitar setengah abad lebih, karena memang Bastian selalu menjaga kebugaran tubuhnya.Nadya tersenyum melihat dad

    Last Updated : 2024-05-16
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 15

    Pria paruh baya itu pun tidak mau lagi menunggu lebih lama untuk segera membenamkan barang pribadinya didalam tubuh bagian terkecil Nadya yang sudah basah sempurna sejak tadi.Keduanya kini bergelut dengan peluh diatas tempat tidur. Seperti yang direncanakan, Nadya benar – benar membuat Bastian tidak sanggup berlama – lama melayani permaian agresif Nadya. Karena hanya beberapa menit saja, pria paruh baya itu pun sudah bisa merasakan pelepasan yang sangat luar biasa di bagian tubuh terkecil Nadya.“Aku menyerah, sayang. Kamu benar – benar luar biasa, Nadya,” ucap Bastian sambil menempelkan wajahnya didada Nadya yang masih terlentang. Tubuh pria itu benar – benar basah dengan keringat, sementara Nadya hanya tersenyum sambil tangannya mengelus rambut Bastian.“Om puas dengan pelayananku?” tanya Nadya sambil memeluk erat kepala Bastian yang masih menempel didadanya.“Tentu saja Nadya Om sangat puas. Kamu adalah wanita yang sangat luar biasa yang mampu memberikan kenikmatan yang belum pern

    Last Updated : 2024-05-16
  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 16

    Nadya baru saja menyelesaikan penandatanganan perjanjian kerja sama pekerjaan tiga proyek dengan PERMANA GROUP. Gadis itu sekarang sudah berjalan menuju café tempat pertemuannya dengan Vinna dan juga Daniel yang akan mengerjakan pembangunan kota Mandiri yang direncanakan oleh PERMANA GROUP.“Nadya, perkenalkan ini bos Daniel,” ucap Vinna setelah Nadya berdiri dihadapan mereka berdua.“Senang bisa bertemu dengan anda, Pak Daniel,” ucap Nadya sambil mengulurkan tanganya.“Sama – sama, saya juga senang bisa berkenalan dengan wanita tercantik yang pernah saya jumpai,” jawab Daniel sambil menjabat tangan Nadya yang halus dan lembut.Mata Daniel sama sekali tidak berpaling. Semenjak melihat Nadya berjalan memasuki café, matanya terus menatap gadis itu dari atas sampai bawah. Bahkan sesekali Daniel terlihat menelan ludah melihat penampilan Nadya yang sedikit menggoda.Jujur saja, Daniel merasa penasaran dan ingin merasakan kehangatan tubuh gadis itu, namun sayangnya, dia sudah mendengar penj

    Last Updated : 2024-05-17

Latest chapter

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 37

    “Tidak usah, yang paling saya ingin saat ini menuntaskannya denganmu, Nadya,” jawab Abian sambil menarik tubuh Nadya, namun dengan cepat Nadya menahannya.“Apalagi yang kamu tunggu Nadya!” ucap Abian Abigail terlihat semakin frustasi, karena Nadya terus menolak.“Sabar dulu Om,” ucap Nadya sambil berdiri dan tersenyum puas pada Abian Abigail yang terlihat semakin masam, karena merasa dipermainkan oleh Nadya.Nadya mulai melepas gaunnya memberikan pemandangan yang membuat Abian Abigail terbelalak. Sama halnya dengan Bastian dulu, Abian pun terkesima melihat keindahan tubuh Nadya.“Cantik! Sempurna!” gumamnya sambil menelan ludah.Nadya kembali tersenyum lalu berjalan menghampiri Abian yang sudah terlihat semakin tidak sabar. Dan itu dibuktikan dengan tangannya yang cepat meraih pinggang Nadya dan menariknya. Abian mulai menciumi dua bulatan kembar yang ada didada Nadya.Kali ini Nadya tidak menolak. Gadis itu hanya memejamkan matanya, dan membayangkan kalau laki – laki yang sedang memu

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 36

    Nadya terkejut, matanya seketika membulat, Nadya tidak menyangka kalau ternyata Abian Abigail mengenal ibu tirinya.“Pak Abian mengenal Margareta?” tanya Nadya penasaran.Abian tersenyum, dia bisa melihat ada ketakutan dari sorot mata Nadya. Dan tentu saja, situasi ini sangat menguntungkan bagi Abian Abigail untuk semakin menekan Nadya, hingga akhirnya Nadya akan bersedia menemaninya tidur malam ini.“Masalah saya mengenal Margareta atau tidak, itu bukan hal yang penting.” Abian Abigail menyandarkan punggungnya. “Saya tahu bahwa kamu sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan milik Daniel, dan sudah menerima uang darinya. Dan kalau Kontrak itu tidak diperbaharui, atau dilakukan kontrak ulang dengan saya, maka kontrak yang kamu pegang sekarang itu sama sekali tidak memiliki kekuatan. Karena keputusan pembayaran untuk proyek itu ada ditanganku.”Nadya menatap Abian Abigail sambil bertanya dengan tegas. “Langsung saja pak Abian, apa sebenarnya yang bapak inginkan dari saya?”Abian Abigai

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 35

    “Terus, apa yang akan abang lakukan untuk menyelamatkan Mba Nadya? Apakah kita juga akan melenyapkan si Abian Abigail?” tanya Yoga penasaran.“Sepertinya untuk kali ini kita biarkan saja si Abian melakukan apa yang dia inginkan. Yang paling penting adalah, Nadya bisa mendapatkan pembaharuan kontrak proyek tersebut.” Niko menarik nafas sebentar, lalu kembali berucap. “Ada tugas buat kalian berdua.”Niko Menyapu pandangan kearah kedua anak buahnya. “Cari tahu tentang semua kekayaan milik Gandi Wijaya yang belum dibalik namakan oleh Margareta. Laporkan setiap perkembangannya padaku setiap waktu. Apa kalian paham?!”“Paham bang!” sahut keduanya dengan sigap.“Bagus! Laksanakan sekarang juga. Aku akan mengawasi setiap Langkah Nadya, agar dia tidak terjebak oleh permainan bisnis kotor Permana Group,” ucap Niko tegas.“Maaf bang.” Niko menoleh kearah Thomas, “Apa abang akan membiarkan kekasih abang kembali tidur dengan pria lain?” tanya Thomas dengan nada ragu – ragu, takut kalau pertanyaany

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 34

    ‘Sial, Nadya benar – benar cerdik. Dia mampu mengelak dari tekananku dengan menggunakan pasal – pasal yang tercantum dalam surat perjanjian. Kalau seperti ini, aku harus mencari cara lain agar Nadya tidak bisa bertemu dengan Tuan Abian Abigail.’ Batin Daniel menggerutu.Pria itu hanya mematung melihat Nadya dan Vinna yang sudah masuk kedalam taksi Online dengan pikiran terus berputar – putar, mencari cara untuk bisa menggalkan pertemuan Nadya dan Abian Abigail.Daniel sangat yakin kalau Nadya akan melakukan cara apapun demi mendapatkan pembaharuan Kontrak Kerjasama proyek yang dulunya diserahkan Bastian Permana padanya.Namun sehubungan peristiwa yang menimpa Bastian Permana, membuat proyek tersebut kembali mentah, dan Nadya pun harus melakukan negosiasi ulang dengan Abian Abigail yang sudah terang – terangan kepada Daniel kalau pria paruh baya itu tertarik pada Nadya, dan akan melakukan apapun asalkan Nadya mau menyerahkan tubuhnya untuk digauli.Keadaan ini yang membuat Daniel semak

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 33

    Setelah semuanya siap, mobil Abulance yang membawa jenazah Bastian permana pun mulai jalan meninggakan halaman rumah Hastati istri mendiang Bastian Permana, diikuti iring – iringan mobil pengantar yang jumlahnya sangat banyak, mengingat Bastian Permana memiliki jaringan bisnis yang besar ditanah air.Selesai pemakaman Bastian Permana, satu persatu pengantar mulai meninggalkan area pemakaman termasuk juga Nadya dan Vinna yang berjalan menuju Taksi Online yang sengaja disuruhnya menunggu.Langkah Nadya dan Vinna pun terhenti saat terdengar seseorang memanggilnya.“Nadya! Tunggu!”Nadya dan Vinna sontak membalikan badannya untuk melihat siapa yang baru saja memanggil Nadya.Pandangan Nadya langsung tertuju kearah seorang pria yang berjalan menghampirinya. Dan tentu saja baik Nadya maupun Vinna mengenal orang itu, yang tiada lain adalah Daniel.“Mas Daniel memanggil saya?” tanya Nadya setelah Daniel berada dihadapannya.Daniel mengangguk, lalu menjawab dengan tegas. “Nadya, kita harus bic

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 32

    *Dikediaman Bastian Permana*Suasana di kediaman Bastian Permana saat ini ramai oleh para pelayat. Saudara, tetangga, dan rekan bisnis Bastian Permana pun sudah berdatangan untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Mendiang Bastian Permana.Bukan hanya yang ada di dalam Negeri saja yang datang. Rekan – rekan bisnis Bastian Permana dari manca Nagara pun ada yang datang, dan diantaranya tentu saja Abian Abigail yang merupakan pemiliki saham terbanyak Permana Group.Mereka semua saat ini tengah bersiap untuk mengantarkan Bastian Permana ketempat peristirahatannya yang terakhir.Nampak mobil jenazah yang akan membawa Bastian Permana sudah menunggu, begitu juga para pelayat yang juga sudah siap sejak beberapa saat yang lalu, termasuk Nadya dan Vinna yang sudah datang, dan sudah menyalami Ibu Hastati istri dari Mendiang Bastian Permana.Nadya saat ini sedang berdiri disamping Taksi Online pesananya yang memang sengaja diminta menunggu. Matanya terus tertuju pada sosok pemuda tamp

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 31

    Apa yang dikatakan Vinna memang benar menurut Nadya. Saat ini dirinya sudah terlanjur melangkah, dan sangat mustahil kalau harus menghentikan tujuannya. Perjuangan untuk mendapatkan ketiga proyek itu bukanlah hal yang mudah. Nadya harus rela dirinya digauli oleh Bastian untuk beberapa hari. Mungkin memang sudah menjadi suratan takdirnya yang mengharuskan tubuhnya disentuh laki – laki lain selain Bastian dan Niko Ramona.Situasinya memang sulit bagi Nadya. Karena posisi Nadya sendiri yang sudah menerima uang dari Daniel tidak mungkin bisa untuk mengembalikannya. Dan kalau Nadya harus membatalkan kerjasamanya dengan Daniel, maka Nadya terpaksa harus mengembalikan uang itu. sementara uang yang diterimanya dari Daniel Cuma tersisa setengahnya. Mana mungkin Nadya akan mampu mencari sengah dari sisanya yang sudah dipakai. Jalan satu – satunya untuk mengembalikan uang itu adalah dengan cara merelakan tubuhnya di nikmati Daniel.Kalau Nadya ingin melanjutkan kerjasama dengan Daniel, maka Nady

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 30

    “Aku gak nyangka situasinya bisa serumit ini. Andai saja aku tahu kalau Om Bastian tidak memiliki wewenang penuh untuk Proyek tersebut, belum tentu aku mau melayaninya malam itu. Sekarang situasinya berubah,” ucap Nadya. Wajah gadis itu berubah murung.“Itu yang harus kita pikirkan sekarang, Nadya. Kamu harus segera mencari cara untuk bisa bertemu dengan Abian Abigail, dan membicarakan kelanjutan tentang tiga proyek yang diberikan oleh Bastian Permana. Aku pernah mendengar, kalau sifat Abian Abigail sama persis dengan Bastian Permana, mereka sama – sama menyukai wanita muda dan cantik,” jelas Vinna memberikan gambaran tentang siapa Abian Abigail.Nadya terdiam sejenak mendengar perkataan Vinna seperti itu. Nadya pun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya secara kasar. Gadis itu paham apa yang dimaksud oleh Vinna.‘Ya Tuhan, apakah aku harus kembali melakukan negosiasi dengan Abian Abigail dengan menggunakan tubuhku? Agar aku tidak kehilangan hak atas pekerjaan ketiga proyek yang

  • DENDAM WANITA PENGHIBUR   Bab 29

    “Kamu sebaiknya lihat berita, supaya kamu tahu penyebab kematian Om Bastian. Sebentar lagi aku jemput. Kita sama – sama pergi untuk melayat kerumah duka.” Jawab Vinna sambil menutup sambungannya.Nadya pun segera menyalakan telivisi untuk melihat berita terkini. Dan benar saja, ternyata kecelakaan yang menimpa Bastian Permana memang sudah menjadi treding topik saat ini.“Aku harus kesana sekarang, aku harus memastikan apa benar orang itu adalah Om Bastian, atau hanya kebetulan saja namanya sama.”Nadya segera beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.Tidak lama berselang, Vinna yang memang sejak tadi sudah diperjalanan pun sampai dan langsung masuk Apartemen Nadya yang kebetulan memang sengaja dibuka sedikit oleh Nadya.“Kamu baru mandi, Nadya?” teriak Vinna setelah berada didalam ruangan Kamar Apartemen Nadya dan mendengar gemerecik air dari kamar mandi.“Iya, kamu tunggu aja, sebentar lagi aku selesai, kok!” Sahut Nadya.Vinna tidak be

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status