Cinta kedua tuan Nathan

Cinta kedua tuan Nathan

last updateLast Updated : 2024-07-07
By:  kimmy ara  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
13Chapters
263views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Nathan sangat mencintai istrinya. Bahkan rumor perselingkuhan Cecillia -istrinya- tidak memadamkan cinta itu. Namun, kehadiran Olivia secara tiba-tiba di dalam kehidupan mereka membuka satu persatu rahasia yang selama ini tersimpan rapi. Rahasia apa yang tersimpan di dalam kehidupan Nathan dan Cecillia? Siapa diantara mereka yang menyimpan rahasia?

View More

Latest chapter

Free Preview

Wanita pembayar hutang

“Bagaimana, Kamu sudah mendapatkan uang yang ibu minta?” Helena menghadang putrinya di depan pintu. Saat itu Viola baru saja pulang setelah seharian bekerja di dua tempat berbeda. Hari sudah menunjukkan pukul sebelas malam saat itu, dan Viola sudah sangat lelah. Namun, ibunya tidak peduli. Yang Helena inginkan adalah uang untuk membayar hutang mereka yang tiga hari lagi akan jatuh tempo. “Aku belum mendapatkannya, Bu.” Viola mendesah pelan, “aku akan coba meminta kepada bos, agar gajiku dibayar di awal bulan ini,” lanjutnya. Helena mengernyitkan kening, membuka mulut hendak bicara, tapi Viola segera memeluknya dan berkata, “Aku lelah, Bu. Aku mau istirahat.” Dengan gontai Viola melanjutkan langkah ke kamar. Ingin sekali rasanya merebahkan tubuh di atas kasurnya yang empuk. Namun, ternyata Helena tidak puas dengan jawaban putrinya. Ia terus mengekor dari belakang tanpa sepengetahuan Viola.“Ibu?” Viola kaget melihat ibunya saat berbalik untuk menutup pintu. “Ada apa lagi?” Nada sua

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Adny Ummi
Kakaaak. no WAnya kok gak aktiiiff?? hubungi aku yaaaa!!!
2024-06-27 21:12:37
2
user avatar
Adny Ummi
seru, kk. lanjuuttt
2024-06-27 21:11:46
2
13 Chapters

Wanita pembayar hutang

“Bagaimana, Kamu sudah mendapatkan uang yang ibu minta?” Helena menghadang putrinya di depan pintu. Saat itu Viola baru saja pulang setelah seharian bekerja di dua tempat berbeda. Hari sudah menunjukkan pukul sebelas malam saat itu, dan Viola sudah sangat lelah. Namun, ibunya tidak peduli. Yang Helena inginkan adalah uang untuk membayar hutang mereka yang tiga hari lagi akan jatuh tempo. “Aku belum mendapatkannya, Bu.” Viola mendesah pelan, “aku akan coba meminta kepada bos, agar gajiku dibayar di awal bulan ini,” lanjutnya. Helena mengernyitkan kening, membuka mulut hendak bicara, tapi Viola segera memeluknya dan berkata, “Aku lelah, Bu. Aku mau istirahat.” Dengan gontai Viola melanjutkan langkah ke kamar. Ingin sekali rasanya merebahkan tubuh di atas kasurnya yang empuk. Namun, ternyata Helena tidak puas dengan jawaban putrinya. Ia terus mengekor dari belakang tanpa sepengetahuan Viola.“Ibu?” Viola kaget melihat ibunya saat berbalik untuk menutup pintu. “Ada apa lagi?” Nada sua
Read more

Siapa kamu sebenarnya?

Tanpa Viola sadari bahwa sejak tadi seorang pria tengah menatap dirinya yang berdiri dengan tubuh gemetar di depan pintu. Pria itu tidak bicara dan hanya menatap Viola dengan pandangan yang aneh. Sementara di luar sana terdengar suara orang berteriak marah disusul suara langkah terburu-buru. Viola maupun pria itu tetap pada posisinya hingga beberapa saat. Setelah suara-suara di luar tidak lagi terdengar, barulah Viola bisa bernafas dengan lega. Itu artinya, para pengawal tadi tidak tahu ia masuk ke ruangan ini. Di detik itu Viola berhenti, lalu kembali mengingat dirinya yang sembarangan masuk tanpa berpikir. Cepat-cepat ia membuka mata dan langsung berteriak, tapi cepat-cepat menutup mulut kembali. Dengan gugup menempelkan telinga ke daun pintu. Mencari tahu apakah suaranya didengar oleh pengawal di luar atau tidak. Pria di depannya? Viola tidak sempat memikirkan pria itu saat ini.“Kamu siap–” Viola melompat dan langsung membekap mulut pria itu saat ia mendengar suara langkah kaki
Read more

Viola tertangkap kembali

Nathan mencoba menahan tangan wanita gila itu sebisanya. Rasanya rambutnya rontok dan kulit kepalanya terkelupas. Sudut matanya sampai berair karena merasakan sakit yang sangat. “Berhenti! Berhenti, aku tidak akan menyakitimu.” Nathan berteriak. Ia ngos-ngosan. Tidak menyangka kalau tenaga seorang gadis bertubuh mungil di depannya bisa sekuat itu. Diusapnya kepala berkali-kali untuk menghilangkan rasa sakit yang masih bertahan. Sial! Harusnya tadi aku tidak menolongnya, batin Nathan. Viola yang mendadak berhenti, terlihat bingung dan kaku. Kedua tangannya masih dipegang dengan erat oleh Nathan. Untuk beberapa lama, Nathan belum bicara sampai ia berhasil menetralkan nafas. “Aku hanya ingin membantu, oke?!” ucapnya kemudian perlahan melepaskan tangan Viola. Wanita itu membeku, antara merasa bersalah dan kedinginan. Nathan bisa melihatnya dengan jelas, jadi sekali lagi ia mengajak Viola untuk masuk ke dalam mobil. Kali ini sambil membukakan pintu untuknya. “Maaf!” Viola hany
Read more

Aku menemukannya, tapi keluarganya tidak baik

Di rumah, Nathan sedang duduk di depan televisi dengan sebuah buku di tangan. Ada secangkir kopi dan satu piring kecil kue yang belum disentuh sama sekali. Ia tidak menonton, ataupun membaca buku di tangannya karena sejak tadi pikirannya terus tertuju pada wanita aneh yang ia temui tadi. Entah kenapa Nathan merasakan sesuatu yang ia yakini adalah perasaan iba pada wanita itu. Nathan bahkan tidak menyadari kehadiran Samantha yang sejak tadi memerhatikannya dari depan pintu kamar. “Sedang memikirkan apa?” tanya Samantha yang sedang berjalan ke arahnya kemudian duduk di samping anaknya. Pria berusia 35 tahun itu menoleh, tersenyum pada ibunya dan mencium pipinya sekilas. “Bukan apa-apa, Mom,” katanya. Samantha ikut tersenyum, dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Pura-pura menonton televisi, padahal dalam hati sedang mencari kalimat yang tepat untuk mengutarakan sesuatu pada putranya. “Cecillia dimana? Mommy tidak melihatnya sudah hampir dua minggu,” tanya Samantha hati-hati. Putranya s
Read more

Kau sangat Cantik!

Ah ….” Harapan Samantha seketika pupus. Mungkin wanita yang akan ia temui itu tidak sebaik yang ia bayangkan. Mungkin dulu ia tidak sengaja menyelamatkan Nathan. Mungkin ia menyesal melakukannya. Mungkin waktu sudah mengubah watak dan sifatnya menjadi jahat. “Kabarnya juga, keluarganya sedang mencari orang kaya yang mau menikahi anaknya dengan syarat mampu melunasi semua hutang-hutang keluarganya dan mau memberikan mahar sesuai yang mereka tentukan.” Samantha membelalak, kaget. “Itu pernikahan atau pegadaian.” Maria yang sejak tadi hanya diam memerhatikan tiba-tiba bicara. Ia begitu gemas dengan kelakuan orang tua jahat seperti itu. Memanfaatkan anak sendiri demi keserakahan pribadi. Samantha dan Hilda bahkan kaget mendengar celetukan Maria. “Menurutmu, apakah wanita itu memiliki sifat yang sama dengan keluarganya?” Samantha bertanya karena penasaran. “Saya tidak sempat menanyakan hal itu. Tapi, bagaimana kalau Nyonya menemui suster yang di panti asuhan itu untuk mengkonfirmasi
Read more

Berapa yang harus kubayar?

Namun sebelum ia sempat melakukannya, terdengar suara ribut dari depan. Baik Helena, Brown maupun yang lain tampak sedikit takut kalau-kalau saja yang datang adalah polisi, tapi mereka tahu itu tidak mungkin terjadi. “Ada apa di luar?” Helena berteriak untuk menghilangkan rasa takutnya. Seorang anak buah Edward muncul dengan tergopoh-gopoh. Setelah membungkuk hormat ia mulai bicara. “Ada wanita tua dan ajudannya di depan. Mereka ingin bertemu dengan Nona Viola,” ucapnya. Wajahnya memerah dan tubuhnya gemetar. “Usir saja. Katakan kalau Viola tidak bisa diganggu!” tegas Helena. Tangannya mengibas di udara, menyuruh pengawal itu pergi melaksanakan perintahnya. Namun, pengawal itu bergeming, tubuhnya semakin gemetar. Helena mengerutkan kening, “Ada apa? Bukannya cuma wanita tua saja? Kenapa kau sampai gemetar begitu?” cerca Helena. Wajahnya tampak sangat tidak puas. Di tempat duduknya, Viola merasa seperti mendapatkan sebuah peluang. Tidak penting siapa yang datang untuk menemuinya,
Read more

Wanita penyelamat

“Tuan Brown membayarnya dua milyar.” Helena berkata dengan cepat. Menutup matanya dengan kedua tangan mengatup kuat di depan dada. Ia tidak berani menatap wajah Tuan Brown. Samatha tersenyum senang. “Kau tidak bisa melakukan ini padaku Helena. Aku sudah banyak membantumu dan kuperingatkan, Edward tidak akan tinggal diam kalau kamu membatalkan kesepakatan kita.” Tuan Brown mulai putus asa. Wajah dan pelipisnya berkeringat dan ia seka dengan sapu tangan. Sesekali ia melirik Viola, memastikan gadis itu tidak berniat untuk berontak. “Edward akan mengerti, Tuan Brown dan aku akan mengembalikan uangmu tanpa kurang satu sen pun,” ucap Helena semakin berani dan yakin untuk mengambil keputusan. Setelah itu ia beralih pada Samantha, “Jadi, berapa yang akan Anda bayar, Nyonya?” katanya sambil tersenyum ramah dan mempersilahkan mereka duduk. Viola bahkan tidak percaya ibunya bisa berubah secepat itu. Baru saja ia meremehkan dan mengusir wanita tua itu dan sekarang ia sudah bersikap sangat ma
Read more

Anggota keluarga baru

Hari sudah gelap saat Samantha dan yang lain tiba di rumah. Tidak ada siapapun di sana kecuali para pelayan. Samantha sedikit kecewa karena niatnya memberi kejutan pada Nathan jadi gagal. Namun ia menepis rasa kecewa itu karena setelah itu ia masih punya waktu banyak untuk mengenalkan Viola dengan Nathan -dan kalau takdir memungkinkan- Samantha ingin menjodohkan mereka. Namun sebelum itu ia harus melepas topeng kepalsuan Cecillia terlebih dahulu dan memastikan Nathan menyadari bahwa wanita itu sangat busuk.“Sekarang ini adalah rumahmu, Sayang,” ucap Samantha sambil mengelus rambut Viola yang hitam. Diperbaikinya letak poni Viola sambil menatap wanita itu lekat-lekat. “Kamu sangat manis,” katanya lagi. Viola tersipu malu dipuji begitu. Wajah yang kemerahan dengan bintik-bintik coklat di sekitarnya membuat kecantikannya semakin bertambah. Samantha sangat menyukai wajah itu. Polos dan natural tanpa sentuhan make up sedikitpun. “Terima kasih, Nyonya. Baru Anda yang mengatakan saya mani
Read more

Tikus kecil

Sudah satu minggu sejak Viola tinggal di sana dan ia sangat penasaran dengan anak Nyonya Samantha yang pernah ia selamatkan dulu. Viola kerap berlama-lama duduk di ruang tamu dengan harapan bisa bertemu dengan anak laki-laki gemuk yang dulu menangis tak berdaya di gudang kosong itu. Seperti apa rupanya sekarang? pikir Viola, lalu perlahan senyumnya mengembang membayangkan sosok seorang pria gemuk dengan pipi bulat seperti bakpao muncul dari balik pintu itu. Apakah ia masih gemuk atau sudah tumbuh menjadi pria tinggi yang tampan? batin Viola lagi. Pintu terbuka. Viola mengangkat wajah dengan antusias. Berharap itu adalah orang yang ia harapkan. Namun semangatnya segera luntur begitu melihat orang yang muncul adalah seorang wanita. Tinggi langsing dan sangat cantik. Viola menatapnya dengan penuh kekaguman. Sementara wanita itu, ia menatap sekilas dan berlalu dengan penuh keanggunan. Sama sekali tidak peduli dengan Viola yang menatapnya penuh pemujaan.“Cantik sekali,” lirih Viola tanp
Read more

Cecillia wanita jahat?

Seorang tukang kebun yang asyik memangkas tanaman hias di taman samping, merasa terhibur dengan kehadiran Viola di sana. Mereka bercakap-cakap sambil pria berusia 30-an itu terus melakukan tugasnya sementara Viola duduk di salah satu kursi yang memang sudah ada di sana sejak awal.“Jadi, nama anak Nyonya Samantha itu Nathan?” Viola memastikan. Carl -tukang kebun itu- mengangguk tanpa melihat ke arah Viola. Ia terus sibuk menggerakkan gunting besar di tangannya. “Dan istrinya itu namanya Cecillia. Dia seorang model Internasional,” lanjutnya.“Aku sudah tahu namanya, tapi aku baru tahu kalau dia seorang model. Pantas saja dia sangat cantik. Seperti seorang dewi,” ucap Viola dengan pandangan menerawang. Mengingat kembali betapa cantik dan anggunnya wanita itu. “Pasti Nathan sangat mencintai istrinya,” gumamnya lirih tanpa sadar. “Carl mengangguk. Tidak memperhatikan perubahan di wajah Viola. “Tuan Nathan sangat mencintainya bahkan tergila-gila padanya, tapi Nyonya Samantha sangat membe
Read more
DMCA.com Protection Status