Share

Detik-detik penampilan mengejutkan Jihan

"Kak Kirana, aku gugup sekali. Bagaimana ini?!" Si gadis manis mondar-mandir seraya meremas jemari yang saling bertautan. "Aku merasa akan berada di ruang eksekusi sebentar lagi."

"Jangan cemas begitu! Kita semua sudah geladi kemarin. Kau kelihatan mampu menguasai teknik berjalan dan pengolahan ekspresi." Sedikitnya Kirana turut menuai ketegangan, meski tak sama besar. Lalu, pernyataannya gagal menenangkan kegelisahan yang dialami si gadis manis.

"Oh, Tuhan! Apakah begini akhir riwayatku?"

Di situ Kirana menghampirinya lebih dekat, menyapu punggungnya bertepatan dia menghentikan langkah.

"Aku takut mempermalukanmu, Kak. Segalanya terlalu mepet, untuk memperkuat kepercayaan diri pun aku tak sempat."

"Jihan ..." panggilan ini bernada serius, sampai si gadis manis refleks membagi atensinya. "Dengan kesediaan dirimu pun sudah membuatku sangat bersyukur. Coba bayangkan andai kau tidak menyanggupi permintaanku ini? Mungkin pikiranku jauh berkecamuk darimu. Aku memutuskan berdasarkan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status