Share

Hari teristimewa bagi Dave Hardinata

Betapa kaget Jihan Pitaloka saat Dave Hardinata mencegat langkahnya di tengah jalan. Pemuda ini tersenyum lima jari di hadapan si gadis manis, menaik-naikkan sepasang alisnya setelah berkata, "Selamat pagi, Jihan cantik. Apa dirimu bersemangat di hari ini?"

"Dave! Hentikan kelakuanmu! Aku tidak suka kau mengejutkan aku seperti itu. Jangan ulangi lagi!"

"Baiklah. Jika kau meminta, aku tidak mungkin menolaknya." Masih dengan seringai tadi, dia membuntuti pergerakan gadis di sisinya, kentara memperlambat ayunan langkah demi menyeimbangkan posisi mereka.

"Amelia ke mana? Kenapa kau suka sekali meninggalkan dia?"

"Dia tidak ke kampus."

"Loh?! Alasannya?"

"Ayahnya sakit. Jadi, dia memilih cuti seminggu untuk pulang ke kampung halaman dan membantu ibunya di sana. Setidaknya sampai kondisi ayahnya mendingan kata dia."

"Aku kok tidak diberitahu, ya?!"

"Mungkin dia lupa. Namanya juga sedang panik 'kan?"

"Iya, sih. Nanti biar aku deh yang menghubungi dia."

Si pemuda mengangguk-angguk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status