Share

Sammy Satyadharma mulai menunjukkan eksistensinya

Bibi Asri mengantar mereka sampai ke depan, sempat melambai-lambaikan tangannya saat Reyhan sengaja membuka kaca jendela dan wanita baya ini bertukar senyuman dengan Nayla. Di sorot mata bibi Asri memancarkan sebuah harapan di mana dia dapat menemukan ulang kehangatan yang dahulu hilang dari keluarganya.

"Bibi Asri sangat menyukai dirimu, Nay. Dia meminta langsung padaku agar sering-sering mengajakmu ke panti ini."

Mobil Reyhan barusan saja meninggalkan panti jompo. Dia menyetir masih dengan laju santai guna kenyamanan mereka berdua, terlebih bagi Nayla Indira yang sekarang dalam kondisi hamil.

"Aku tidak berjanji untuk selalu datang seperti keinginan bibi. Tapi, beritahu aku setiap kali kau akan berkunjung. Barangkali pada saat itu aku bisa ikut bersamamu." Pernyataan tersebut sudah berdasarkan pertimbangan dia. Dugaan terkecil dari banyak alasan yang boleh saja muncul dari sang ibu untuk menghalangi/mengawasi pergerakannya.

"Terima kasih. Aku tidak mengira kau bakal menanggapinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status