Share

Problematika oleh si ibu mertua bagian 2

Juna sungguh tidak menginginkan situasi seperti ini. Berada di satu ruang dengan istrinya lagi bagaikan menarik semua trauma buruk yang diberikan wanita itu setelah dia berupaya keras untuk menyingkirkan bekasnya. Bangun pagi di ruang kerja, sialnya dia mendapati persendian nyeri di beberapa bagian.

Dia tidak akan sudi menempati kamar manapun agar terhindar dari kelicikan ibu mertuanya yang selalu menemukan berbagai cara demi mendekatkan putrinya dengan dia. Satu-satunya akses teraman adalah ruang kerja, di mana di ruangan ini tidak tersedia kasur maupun sarana untuk leluasa berbaring. Apalagi kondisi ruang tampak persis kantor sungguhan, didominasi rak buku dan peralatan kerja lainnya.

"Astaga, hari ini pasti sangat melelahkan," monolog pagi diiringi decak kekesalan. Juna menepuk-nepuk bahunya sampai ke lengan atas. Bukannya tidur berkualitas, dia justru menerima kenyataan yang lebih pahit dari sepenggal mimpi buruk. "Masuk saja, Bibi!" seruan rendah, bahkan suaranya masih terdengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status