Home / CEO / Cinta dalam Rahim Sang Madu / 22. Ingin Berhenti Sejenak

Share

22. Ingin Berhenti Sejenak

“Kalau Nyonya jijik, jangan mengajakku berbicara. Kita punya kehidupan masing-masing,” ucapku dengan berani. Tidak kupedulikan tatapan Gabriel yang cukup kaget melihat keberanianku. Setelah puas mengeluarkan unek-unekku, aku membalikkan tubuhku dan pergi begitu saja dari hadapan mereka.

“Astaga, lihat perempuan sial perusak rumah tangga orang! Semakin hari semakin menjadi-jadi saja tingkahnya,” seru Natalia murka. Dengan kasar, dia membanting garpu dan sendok di atas meja

Dari dalam kamar, samar-samar aku mendengar suara amukan Natalia, tapi aku sudah tidak peduli lagi. Biarin saja si mercon knalpot rusak itu koar-koar sampai urat lehernya putus.

Aku sudah muak dan jenuh mendengar semua itu. Sebenarnya, ingin sekali aku menunjukkan sikap bar-bar-ku yang terpadam, memangnya dia pikir dirinya saja yang punya sikap bar-bar. Tapi itu akan kugunakan pada serangan berikutnya. Kalau dikeluarkan sekarang, malah tidak seru jadinya.

Kutanggalkan pakaianku karena aku akan segera mandi dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (29)
goodnovel comment avatar
Linda Tamban
keinginan kamu pengen hamil udah telat natalia
goodnovel comment avatar
Hestibae
kok nggak yakin Natali beneran mau hamil
goodnovel comment avatar
Oktavia_gadis1999
semangat Grace kamu pasti mampu melewati ini semua
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status