Berpisah Untuk Kembali

Berpisah Untuk Kembali

By:  Kriezty  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 ratings
14Chapters
73views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Hidup Hana hancur ketika diminta untuk melepas Alga, kekasihnya. Hubungan yang sudah ia jalani hampir 3 tahun lamanya harus ia relakan berakhir begitu saja, karena sang kekasih diminta untuk menikahi wanita lain oleh keluarganya. Apakah Hana berhasil melalui semuanya? Yuk ikuti terus kelanjutan kisahnya hanya di Good Novel!

View More
Berpisah Untuk Kembali Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Nasreen
semangat kakak
2024-07-03 11:27:52
0
user avatar
Butiran Rinso
keren, recommended
2024-07-03 05:28:13
0
user avatar
Rigal Siwi Kustanti
Keren ceritanya
2024-07-02 22:50:04
0
user avatar
Sulistiani
Ceritanya keren, Semangat kak
2024-07-02 19:03:39
0
user avatar
Wika Anggita
keren, di tunggu terus up nya Thor
2024-07-02 17:18:39
0
user avatar
Skuka_V
Suka ceritanya, lanjut thor
2024-07-02 17:01:40
0
14 Chapters
Permintaan Kakek Umar
"Hana, gimana hubungan kamu dengan Alga?" tanya kaker Umar. Malam ini Hana diundang makan malam oleh kakek Umar, kakek Alga. Dan kakek Umar mengajak Hana ngobrol berdua di kamarnya, karena ada sesuatu yang ingin beliau sampaikan pada Hana."Alhamdulillah hubungan kami baik baik saja, Kek," jawab Hana dengan senyum merekah di wajahnya.Kakek Umar mengangguk anggukkan kepalanya pelan. "Kakek sangat menyayangi kamu, bahkan Kakek juga merestui hubungan kamu dan Alga. Tapi - " Kakek Umar menjeda ucapannya. "Tapi, ada yang lebih layak bersanding dengan Alga, bukan karena kesetaraan, melainkan karena dia butuh perlindungan Alga," tegas kakek tanpa ragu-ragu."Maksud, Kakek?" Hana terkejut mendengar penuturan kakek Umar."Kakek ingin Alga menikahi Sukma. Dia gadis yatim piatu, dia sebatang kara. Saat ini yang dia punya hanya Kakek seorang. Kakek gak bakalan bisa melindungi dia seumur hidupnya, cepat atau lambat Kakek akan menemui ajal-Nya. Dan jika itu terjadi, Sukma akan hidup sendirian. Mung
Read more
Cinta Tak Sesederhana Itu
“Jawabannya akan kamu ketahui setelah kita menemui kakek,” terang Irwan. Tanpa menunggu lama, Alga langsung menemui kakeknya, diikuti oleh kedua orang tuanya.“Kek, apa yang Kakek bahas dengan Hana tadi? Kenapa dia bisa nangis sepert itu, Kek?” tanya Alga penasaran.Kakek menghela napas panjang. “Kakek mau Hana melepaskan kamu, karena Kakek mau kamu menikahi Sukma.”“Apa? Menikahi Sukma? Alga gak mau menikah dengan Sukma, Kek. Wanita yang Alga cinta hanya Hana. Alga rasa semua orang di rumah ini sudah mengetahui akan hal itu, bukan?”“Kakek tidak suka dibantah, mau kamu menolak bagaimanapun, Kakek tetap akan menikahkan kamu dengan Sukma. Kakek sudah janji dengan almarhum kakeknya Sukma bahwa akan menjaga anak serta cucunya. Sedangkan kondisi Kakek yang sudah tua renta ini tidak memungkinkan untuk bisa menjaga Sukma. Jadi, Kakek mau sebelum Kakek kembali ke pemilik-Nya, Kakek ingin melihat Sukma menikah dengan lelaki yang tepat yang bisa Kakek percaya atas hidupnya dan laki laki itu ad
Read more
Life After Break Up
Di sini Alga mulai mempertimbangkan semuanya. Yang dikatakan Hana ada benarnya. Tapi untuk melepas Hana dia juga begitu berat. Kalau ditanya siapa yang paling tersiksa? Alga akan menjawab bahwa posisi dirinya yang paling menyiksa. Kakeknya dan Hana sama sama adalah orang yang Alga Cintai. Alga tak pernah membayangkan bahwa hubungannya dengan Hana akan seperti ini. Di sini Alga tak ingin mengecewakan kakeknya, namun ia juga harus memikirkan kondisi Hana yang secara sadar telah dia hancurkan masa depannya. Alga merasa sangat bersalah pada Hana, entah bagaimana caranya ia menebus kesalahan itu pada wanita kelahiran Semarang itu.“Kamu gak usah khawatirkan tentang aku, aku janji aku akan baik baik saja, Al,” ucap Hana seolah tau apa yang sedang berkecamuk dalam kepala Alga. Tanpa ada yang tahu hati Hana meronta ronta kesakitan.“Aku gak pernah bayangin jika hubungan kita akan seperti ini pada akhirnya.” Alga mencium kedua tangan Hana begitu lama dengan tangis yang sesenggukan. “Maaf, maaf
Read more
Garis Dua
"Okey, habis ini kutemui. Dimana beliau?" tanya Hana yang masih di dalam toilet."Di ruang tunggu lantai bawah, Han."Hana merapikan penampilannya, lantas bergegas menemui mama Alga yang ternyata datang bersama dengan suaminya, papa Alga."Tante, Om, maaf sudah membuat nunggu lama," ucap Hana seraya menyalami keduanya."Kok gak panggil mama dan papa lagi, Han?""Maaf, sudah gak berhak lagi soalnya sekarang Om, Tante. Oh iya, kalau boleh tau ada apa Tante dan Om ingin bertemu dengan Hana?""Han, maafkan kami ya, Sayang. Kami gak bisa berbuat apa apa dengan keputusan kakek. Kami juga memikirkan kondisi kakek. Kami benar benar minta maaf atas apa yang terjadi antara kamu dan Alga."Hana menampilkan senyum termanisnya di depan kedua orang tua Alga untuk menutupi kesakitannya. "Mungkin memang ini yang terbaik buat Hana dan Alga. Alga bukan jodoh Hana, melainkan jodoh Sukma.""Kami mohon ya, Sayang. Meskipun bukan kamu yang menikah dengan Alga, kamu tetap kami anggap sebagai keluarga, kamu
Read more
Pucat Pasih
Keadaan Hana benar benar berantakan, hari ini dia tidak bekerja bahkan tanpa izin. Gawainya pun entah ada di mana, dia tak lagi mempedulikannya. Kebiasaan ketika pikirannya buntuh, Hana akan memilih untuk berendam air hangat di bathup. Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, Hana melangkah ke kamar mandi, mengguyur tubuhnya dengan air shower ditambah air hangat yang dari bathup. Seharian penuh dirinya berendam, tak ia indahkan tubuhnya yang menggigil dan membiru karena kedinginan. Lalu di sore hari, tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam unitnya, entah bagaimana caranya dia mengetahui password pintu unit Hana.“Hanaaaaa,” teriak Sindy shok melihat kondisi Hana saat ini. Dengan sekuat tenaga Sindy langsung mengangkat tubuh Hana yang sudah pucat pasih tersebut, lalu dibopongnya ke kasur. “Lo jangan gila, Han. Mau mati sekarang lo?” bentak Sindy, namun Hana hanya diam membisu. Sindy mengambil baju serta selimut untuk Hana. “Bukannya lo bilang kalau lo udah ikhlas melepas Alga? Tapi k
Read more
Gagal Menjadi Orang Tua
“Yang sabar ya, Han. Kalau memang kejadian ini membuat konsentrasi bekerjamu menurun, saya izinkan kamu mengambil cuti untuk menenangkan diri dahulu. Saya memang tidak pernah merasakan ada di posisi kamu, tapi saya cukup mengerti bagaimana perasaan kamu ditinggal nikah oleh orang yang sangat dicintai. Apalagi kalian putus dalam keadaan masih cinta satu sama lain, hanya saja keadaan yang memisahkan.” Huft … Hana pikir kabagnya tahu tentang kehamilannya, tapi ternyata kabagnya mengira Hana stress karena ditinggal nikah oleh Alga.“Iya Pak, terima kasih kalau ternyata Bapak bisa mengerti perasaan saya saat ini. Tapi saya mohon rahasiakan izin cuti saya dari siapa pun terutama dari Sindy ya, Pak.”“Kenapa?”“Tidak apa apa, Pak, saya ingin privasi saja dan saya percaya Bapak bisa menjaga rahasia saya ini.”“Baiklah. Berapa lama kamu akan mengambil cuti?”“Sejumlah cuti yang belum saya ambil, Pak.”“12 hari?” Hana mengangguk.“Mulai kapan?”“Besok boleh, Pak?”“Asalkan semua pekerjaan kamu
Read more
Masuk 10 Minggu
"Apaaa? Kamu sudah gila? Mau berapa banyak dosa yang akan kamu perbuat, hah?" murka sang papa, lalu berdiri dan menghempaskan tangan Hana di kakinya."Hana tidak siap untuk menjadi seorang ibu apalagi menjadi orang tua tunggal, Pa," jelas Hana."Kalau begitu, kenapa kamu lakukan hal keji itu, hah? Berani melakukan tapi cemen untuk mempertanggung jawabkan. Sekarang juga kamu harus minta pertanggung jawaban dari laki laki yang sudah menghamili kamu!” pinta sang papa kemudian."Maafkan Hana, Pa, Hana tidak tahu siapa ayahnya," bohong Hana. Hana memang tidak pernah cerita kalau dia punya pacar di Jakarta, apalagi cerita mengenai Alga. Bukan Hana tidak mau terbuka dengan keluarganya, akan tetapi Galih selalu mengultimatum bahwa laki laki sejati akan menyatakan cintanya pada kedua orang tua si gadis sekalian sebagai bentuk izin. Seperti yang dilakukan Galih pada Intan dulunya."Terus kamu berhubungan dengan siapa kok bisa tidak tahu siapa yang menghamili kamu? Apa kamu korban pelecehan? Kal
Read more
Alga Menemui Hana
"Padahal sayang sekali loh, Han, karir kamu lagi melambung loh tahun ini.""Iya Pak, sebenarnya saya juga berat untuk resign dari perusahaan ini. Tapi keadaan yang membuat saya terpaksa melakukan ini semua, Pak.""Okeylah kalau memang ini pilihan kamu, semoga kamu sukses meraih karirmu nanti di tempat tinggalmu yang baru ya. Dan kapan pun kamu ingin kembali bekerja di perusahaan ini, jangan sungkan hubungi saya.""Baik, terima kasih banyak ya, Pak. Saya sangat senang dan suatu kebanggaan juga bagi saya bisa bekerja di perusahaan ini. Terima kasih banyak juga atas kesempatan yang diberikan perusaan ini kepada saya, Pak.” Hana menjabat tangan HRD. “Kalau begitu sekalin saya pamit ya, Pak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak, Pak." Lagi lagi sebelumnya Hana minta untuk pengajuan resignnya ini dapat dirahasiakan dari siapa pun."Han," panggil Sindy ketika melihat Hana keluar dari ruang HRD."Hai, Sin.""Katanya izin cuti 2 minggu, kok sudah balek? Lo baik baik aja kan, Han?""Yes
Read more
Bebas Dari Tanggung Jawab
“Sok tahu kamu, siapa yang bilang aku hamil? Gak ada ya,” jawab Hana dengan nada santai seraya mengambil air minum untuk ia teguk. Karena jujur saja tubuhnya sedikit gugup dan ada rasa pias ketika mendengar Alga tahu bahwa dirinya sedang hamil. Minum adalah cara Hana untuk menghilangkan kegugupan.“Han, jujur aja kenapa sih! Kamu sedang hamil anakku, kan?” desak Alga.“Apa sih? Kalau aku bilang gak hamil ya gak hamil! Maksa banget sih.”“Tinggal jawab iya aja apa susahnya sih, Han?”“Meski aku hamil pun, kamu gak usah khawatir. Kamu akan tetap menikah dengan Sukma, aku gak akan menghancurkan pernikahan kalian. Aku tidak sejahat itu kok,” ucap Hana begitu tenang. Padahal hatinya sedang berkobaran gejolak api emosi.“Maksud kamu apa bilang kayak gitu, Han?”“Apa pun yang terjadi sama aku, aku janji gak bakal ganggu kamu. Sekali pun misal aku hamil anak kamu, aku gak bakalan minta pertanggung jawaban dari kamu.”“Mana bisa kamu gak mau minta tanggung jawabku? Itu anak aku loh kalau kamu
Read more
Pamit
Sepagi ini Hana sudah bersiap untuk kepulangannya ke Semarang. Tak ada yang tahu bahwa hari ini Hana akan pergi meninggalkan ibu kota Jakarta. Pak Cahyo, supir yang ditugaskan oleh orang tua Hana semalam juga telah sampai. Hana meratapi apartemennya, bayangan kenangannya bersama Alga berputar bak film yang diputar ulang. Hanya janin yang dikandungnya yang ia bawa sebagai kenangan satu satunya dari Alga. Hari ini pula bertepatan dengan hari pernikahan Alga dan Sukma. Membayangkan hari ini Alga mengucapkan ijab qobul dan bukan namanya yang disebut, hancur rasanya hati Hana. Kemarin kedua orang tua Alga datang menemui Hana. Mereka meminta maaf atas apa yang terjadi pada Hana dan mereka juga meminta maaf karena mereka tidak mungkin membatalkan pernikahan Alga dan Sukma yang sudah di depan mata. Mereka memohon agar Hana tidak menggugurkan janin yang ia kandung, mereka berjanji akan melamar Hana setelah pernikahan Alga dan Sukma usai. Mereka juga berjanji maksimal seminggu dari hari ini mer
Read more
DMCA.com Protection Status