Share

Rumah Baru yang Nyaman

Tiara duduk di sofa ruang tamu, menggigit bibirnya yang mulai kering. Perasaan cemas masih memenuhi hatinya meskipun tubuhnya sudah lebih tenang setelah beristirahat semalam.

Di hadapannya duduk pemilik rumah, orang yang telah menyelamatkannya kemarin saat dia pingsan. Wanita paruh baya itu menatap Tiara dengan lembut, mencoba memahami situasi yang sebenarnya.

"Kamu sudah merasa lebih baik hari ini?"

Tiara mengangguk pelan. "Iya, Bu. Terima kasih banyak sudah menolong saya kemarin. Saya ndak tahu apa yang akan terjadi kalau Ibu ndak menemukan saya."

Pemilik rumah tersenyum lembut, tangannya menyentuh tangan Tiara.

"Tidak apa-apa, Nak. Setiap orang pasti butuh pertolongan di saat-saat sulit. Kamu bisa tinggal di sini lebih lama kalau kamu mau, tapi... sepertinya kamu punya banyak pikiran, ya?"

Tiara menghela napas panjang, menunduk menatap perutnya yang semakin membesar.

"Saya... ndak bisa terus-terusan merepotkan Ibu. Suami saya pasti akan mencari. Saya ndak mau melibatkan orang lai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status