Share

22. Keputusan Penuh Resiko

Tiara duduk termenung di tepi ranjang. Tangannya perlahan mengelus perut yang semakin membesar. Dia belum siap untuk menjadi ibu, terlebih dengan situasi yang begitu rumit ini.

Rasa takut, marah, dan putus asa bercampur aduk di dalam dirinya. Tiara memikirkan satu keputusan yang sangat berat, yaitu melarikan diri.

Tiara tidak ingin anaknya lahir dalam situasi yang penuh tekanan seperti ini. Hati yang hancur menbuat pikirannya mulai mengarah ke keputusan paling drastis, yaitu menggugurkan kandungan.

Saat sedang larut dalam pikirannya, pintu kamarnya diketuk dengan kasar. Salah satu pengawal Arya masuk tanpa menunggu jawaban.

"Den Arya sudah memberikan instruksi. Saya akan mengantar kamu ke tempat yang sudah ditentukan."

Tiara mengangguk pelan, merasa tubuhnya lemas. Tidak ada lagi pilihan lain yang tersisa. Di bawah tekanan Arya, Tiara tahu bahwa lelaki itu tidak ingin anak mereka lahir.

Arya sudah memutuskan untuknya, termasuk keputusan untuk menggugurkan kandungan itu. Tiara hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status