Share

28. Tuhan, Tolong Selamatkan

Tiara berlari dengan napas yang terengah-engah. Tangannya yang lemah memegang perut yang semakin besar. .encoba melindungi calon bayi yang semakin aktif bergerak di dalam rahimnya.

Sore itu, matahari yang mulai tenggelam seakan menjadi saksi bisu perjuangannya untuk lari dari sosok bayangan yang terus mengikutinya.

Tiara tahu, ini pasti salah satu orang suruhan Arya. Sudah beberapa kali dia merasa diikuti, tetapi kali ini berbeda. Orang itu lebih dekat, lebih gigih, dan seolah tidak ingin melepaskannya.

"Jangan lari! Kamu sudah diketahui."

"Gusti Allah, tolong hamba."

Dengan langkah cepat, Tiara berusaha masuk ke gang sempit di antara dua bangunan tinggi. Jalan ini mungkin tidak biasa dilalui orang-orang, tapi dia tidak punya pilihan lain.

Langkah Tiara terhenti sejenak, menoleh ke belakang dan memastikan bahwa orang itu belum sepenuhnya mendekat. Namun, bayangan orang suruhan Arya masih terlihat di kejauhan, mengikuti setiap gerakannya.

"Aku ndak bisa terus begini. Aku harus seger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status