Beranda / Pernikahan / Belenggu Pernikahan Tuan Arya / 35. Melepas Rindu yang Terpendam

Share

35. Melepas Rindu yang Terpendam

Tiara memasuki mobil sewaan yang menunggunya di bandara. Hati dan pikirannya tak henti-hentinya memikirkan Shara, putrinya yang kini tinggal di panti asuhan.

Tiara merindukan Shara dengan sangat. Meskipun mereka sering terhubung dengan video call, rasanya tak sebanding dengan pertemuan langsung.

Tiara menatap cermin, memastikan cadarnya terpasang rapi. Ia tak ingin ada yang mengenali sebelum waktunya tepat.

“Ke Panti Asuhan Bunga Harapan, ya, Pak,” ucap Tiara pada sopir.

Sopir mengangguk sopan. “Siap, Bu.”

Sepanjang perjalanan, Tiara hanya bisa memandangi jalanan Jakarta yang ramai. Jantungnya berdegup tak karuan. Rasa khawatir dan harapan bercampur menjadi satu.

Sudah lama Amara tak bertemu Shara secara langsung, meskipun komunikasi mereka tetap terjaga. Tiara tak bisa menyingkirkan kekhawatiran bahwa putrinya mungkin merasa asing.

Setelah beberapa waktu, mobil mulai memasuki jalan kecil menuju panti. Tiara menghirup napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Begitu tiba, ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status