Share

43. Istri yang Diabaikan

Clarisa duduk di ruang tamu rumah sembari memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Hatinya terasa berat setiap kali Arya mengatakan akan kembali ke kota.

Sudah beberapa bulan terakhir ini Arya lebih sering berada di kota, dengan alasan pekerjaan. Suaminya semakin jarang menghabiskan waktu bersama Clarisa dan anak mereka di rumah.

Hari ini, Clarisa merasa sudah waktunya untuk bicara. Arya harus tahu bagaimana perasaannya.

Saat Arya masuk ke ruang tamu dengan handphone di tangan, Clarisa menyapanya dengan lembut. Wanita itu mencoba untuk tidak menyinggung perasaannya dari awal.

"Mas Arya," kata Clarisa pelan, suaranya penuh kehati-hatian. "Kita bisa ngobrol sebentar?"

Arya yang sedang mengetik pesan di ponsel, mengangguk tanpa menoleh. "Iya, sebentar. Aku lagi urus kerjaan ini."

Clarisa menarik napas dalam, merasa bahwa ini sudah menjadi pola yang terlalu sering. Arya selalu sibuk, bahkan ketika berada di rumah.

Beberapa menit kemudian, Arya akhirnya duduk di sofa. "Apa yang mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status