Share

32. Pesta Rakyat

Aroma daging kambing serta sapi panggang menguar di udara. Hari ini seluruh keluarga Diningrat berpesta. Pintu gerbang dibuka. Makanan berlimpah ruah disajikan untuk masyarakat.

Narendra Mayangkara, putra Arya bersama Clarisa berulang tahun yang pertama. Lelaki itu tentu saja ingin merayakannya.

Setelah melakukan prosesi tedak sinten di usia Narendra yang ke delapan bulan, kini mereka kembali mengadakan acara. Tak ada tiup lilin atau potong kue. Arya lebih memillih pesta rakyat.

Awalnya Clarisa merasa keberatan. Wanita itu ingin pesta yang modern. Namun, Arya memilih untuk melestarikan budaya.

Pesta rakyat, akan sangat membantu warga yang kesusahan. Tak hanya makanan, Arya juga membagikan ratusan bingkisan untuk dibawa pulang.

"Itu Papa datang."

Clarisa yang menggendong Narendra dengan sayang.

"Hai anak papa. Lagi apa sama mama?" sapa Arya ramah.

"Lagi main, Pa."

"Kok kamu ganteng banget. Mirip mama, ya," ucap Arya senang.

Clarisa tersenyum bangga. "Iya, dia ganteng banget. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status