Share

23. Dalam Pelarian

Tiara duduk di kursi belakang bus, menatap keluar jendela dengan pikiran kalut. Angin yang masuk melalui jendela sedikit menyejukkan keningnya yang panas, karena rasa takut dan khawatir yang terus menggelayut.

Setelah Arya memintanya untuk mengugurkan kandungan, akhirnya Tiara memutuskan untuk pergi. Meninggalkan semua yang berkaitan dengan lelaki itu dan hidup yang penuh penderitaan.

Tidak ada lagi jalan kembali. Satu-satunya jalan adalah melarikan diri, sejauh mungkin dari cengkeraman Arya.

Cincin yang diberikan Arya saat mereka menikah siri sudah ia jual pagi tadi. Dengan uang itu, Tiara berhasil membeli tiket bus menuju kota yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya saat masih kuliah.

Kota itu bukan hanya penuh kenangan manis, tapi juga menjadi tempat tinggal salah satu sahabat terbaiknya, Rani. Sahabat yang ia harap bisa memberinya perlindungan, setidaknya untuk sementara waktu.

"Hoek!"

Tiara kembali merasakan mual yang menghebat. Wanita itu sudah muntah sesaat sebelum naik b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status