BUKTI CINTA

BUKTI CINTA

Oleh:  Yunitaindrynt  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
9Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kinan ... pemuda mapan yang tak pernah merasakan jatuh cinta. Mendadak ingin membuktikan cintanya kepada Salsa Bella, gadis periang, lembut namun penuh dengan teka-teki. Akankah pengorbanan Kinan bisa dikatakan sebagai Bukti Cinta? Sebenarnya, apa, sih arti cinta? Dan dengan apa cinta bisa dibuktikan? Buat kalian yang mengaku paham dengan bukti cinta, mari kita resapi bersama dalam romansa mereka!

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
9 Bab

Pengenalan Tokoh

 Cinta ... memang tidak bisa dibuktikan dengan kata-kata. Lalu, dengan apa cinta bisa dibuktikan?     Assalamualaikum teman-teman semua, Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki hingga hari ini. Terima kasih kalian sudah menyempatkan menengok dan membaca karya Mamak hasil gabut ini. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT selalu, Aamiin ya rabbal Al-Amin.Ada pepatah yang mengatakan 'tak kenal maka tak sayang.'Maka dari itu, khusus di bab pertama ini Mamak mau kenalin dulu tokoh-tokoh dalam cerita yang akan menemani kesepian kalian sepanjang hari.Semoga cerita ini berkenan di hati kalian, pesan Mamak hanya satu, yaitu :"Ambil dan tiru sisi positifnya, tinggalkan dan jangan ditiru sisi negatifn
Baca selengkapnya

Bab 1 (Keluarga Cemara)

"Mungkin hari ini ... hari esok atau nanti ... berjuta memori yang terpatri dalam hati ini ...." Keyra menyanyi dengan suara khas miliknya, ini hari pertama ia 'sah' menjadi seorang mahasiswi. Langkahnya begitu ceria saat menuruni tangga menuju ke meja makan."Waduh, cakep banget, nih, Adikku yang paling cantik sedunia udah ngalahin Udin," ujar Kinan menggoda Keyra."Ya iya, dong! Keyra, gitu, loh," sahut Keyra seraya mengibaskan rambutnya yang lurus sebahu.Ibu yang melihat keakraban kedua anaknya hanya tersenyum."Nggak nyangka, ya, Key. Padahal tuh, ya, kemarin kamu masih segini, loh, sekarang udah kuliah aja!" kata Kinan menjentikkan jarinya.Keyra mendengkus sebal, "yang bener aja, ya, Kak! Bayi aja lahir udah segede pepaya, masa' aku cuma segini?" ujar Keyra sembari menjentikkan jarinya, mengikuti Kinan.Kinan terkekeh, begit
Baca selengkapnya

Bab 2 (Penasaran )

Bella tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Kinan. Mereka terlihat asyik mengobrol, sesekali diiringi canda tawa."Loh, Mas Kinan? Kok ke sini nggak ngabarin dulu?" Dimas menghampiri Kinan yang sedang bercanda bersama Bella."Iya, ini dadakan, sih, Dim. Aku kok tiba-tiba pengen ngehirup udara kota Malang gitu, makanya langsung aja cus deh ke sini," ujar Kinan sembari menjabat tangan Dimas."Ayo ke ruangan? Kita ngobrol di sana," ajak Dimas bersemangat.Bella hanya menunduk melihat keakraban 2 lelaki di depannya."Oh, ya, Bel. Minta tolong buatkan hot cappucino 2, sama keripik singkong manis asin, ya. Bawa ke ruangan saya, terima kasih," perintah Dimas kepada Bella."Iya, siap, Pak. Silakan ditunggu!" Bella mengangguk sopan dan bergegas melaksanakan perintah atasannya.Kinan mengikuti Dimas masuk ke dalam ruangannya."Aku salut, loh, Dim sama kamu. Cafe bisa berkembang pesat seperti sekarang, konsepnya tertata, pi
Baca selengkapnya

Bab 3 (PeDeKaTe)

Setelah salat subuh di Villa miliknya, Kinan bergegas menjemput Bella.Kinan tidak ingin gadis impiannya berangkat sendiri menuju Cafe, sebisa mungkin Kinan akan mengantarkan ke manapun gadis itu pergi.Itukah yang pantas disebut 'bukti cinta?'Tidak ada yang bisa mendeskripsikan dengan benar, apa arti cinta yang sesungguhnya.Kinan memakai kemeja flanel berwarna navy, celana krem dan kets putih. Ia menata rambutnya dengan pomade, untuk hasil yang maksimal.Setelah memastikan penampilannya oke, Kinan mengendarai motor matic keluaran terbaru berwarna hitam, yang sengaja dibelinya kemarin sore. Hanya karena rumah Bella tidak ada lahan parkir untuk mobil, Kinan rela merogoh kocek untuk membeli motor matic.Dengan memakai plat nomer sementara, Kinan membelah jalanan yang tampak asri di pagi hari. Tetesan embun terasa menyejukkan jiwa.Kinan melewati jalanan sembari bersenandung kecil, tak lupa selalu memasang senyum ramah kepa
Baca selengkapnya

Bab 4 (Merindu)

Pagi-pagi sekali Kinan sudah berangkat. Keyra sukses membuat kakaknya bertekuk lutut untuk pulang detik itu juga. Kinan sangat mencintai Keyra, adik perempuan yang selama ini dilindunginya dengan segenap jiwa dan raga.Kinan memarkirkan mobil ke garasi, begitu ia turun dari mobil, Keyra menghambur ke pelukannya.Hampir empat hari mereka tak bertemu, hal itu membuat Keyra rindu. Karena sebelumnya mereka tak pernah berjauhan seperti ini."Kok betah banget, ya, di sana, tumben?" tanya Keyra manja. Tangannya tak lepas bergelayut manja di lengan sang Kakak."Iya, biasa bisnis," sahut Kinan sembari mengacak pelan rambut Keyra."Yakin bisnis? Kok aku mencium aroma sesuatu, ya?" pancing Keyra menatap tajam ke arah manik mata milik Kinan.Keyra mencari sebuah jawaban."Ih, bocil selalu aja kepo!" Kinan terkekeh, berusaha menutupi debaran di jantungnya yang mulai tak karuan."No, aku tahu banget kamu, loh, Kak!" seru K
Baca selengkapnya

Bab 5 (Kejutan!)

Pukul 07.15 WIB, Kinan sudah sampai di rumah Bella. Memang sengaja, ia berangkat selepas salat subuh dari rumah demi memberikan kejutan untuk pujaannya.Kinan ke rumah Bella mengendarai mobil karena tak sempat mampir Villa untuk menggantinya dengan motor. Ia memarkirkan mobilnya di pekarangan kosong, ujung jalan. Seperti kata Bella tempo hari.Setelah memastikan penampilannya oke melalui spion mobil, ia bergegas turun membawa kantong belanja berisi ponsel dan sedikit oleh-oleh khas tempat tinggalnya.Kinan tampak memukau dengan balutan hoodie berwarna hitam, jeans standar dan sneakers berwarna abu-abu. Rambutnya rapi dengan sentuhan pomade andalan.Setelah melihat pagar tak dikunci, Kinan dengan segera masuk ke dalam. Tak sabar menemui Bella. Kinan mengetuk pintu dengan sopan, hingga  Sari, Mama Bella, membukakan pintu untuknya."Loh, Kinan, kapan balik? Ayo, sini masuk!" ujar Sari de
Baca selengkapnya

Bab 6 (Kencan )

Waktu bergulir begitu cepat, tak terasa hampir sebulan. Kinan disibukkan dengan renovasi Resto, belum lagi urusan bisnis pribadinya. Hal itu membuatnya sering bolak-balik pulang pergi, untung saja jarak Malang dengan kota kelahirannya hanya memerlukan waktu 2 jam jika ditempuh dengan kecepatan normal.Hubungannya dengan Bella pun semakin dekat. Namun, status mereka masih belum jelas untuk saat ini. Tepat pembukaan Resto nanti, Kinan akan menyatakan perasaannya. Meskipun Bella pasti sudah tahu isi hatinya, tapi tidak afdol rasanya jika Kinan belum mengutarakan cintanya. Kinan ingin meresmikan hubungan mereka, ia ingin dunia tahu bahwa Bella hanya miliknya.Hari ini Bella pulang lebih cepat karena Cafe tutup lebih awal. Seperti biasa, jika tanggal muda berbarengan dengan weekend, maka bisa dipastikan Cafe akan ramai pengunjung. Hal itu membuat hidangan di Cafe cepat habis hingga para karyawan bisa pulang lebih cepat p
Baca selengkapnya

Bab 7 (NgeBuCin)

Semakin cepat waktu bergulir, besok adalah hari yang membahagiakan bagi Sari dan Bella karena opening Restoran akan diadakan cukup meriah."Aduh, Bel ... Mama masih nggak nyangka loh, rasanya kok seperti mimpi," ujar Sari sambil memoleskan night cream racikan Dokter di wajah mulusnya."Sama, aku juga nggak nyangka dapet rejeki bak durian runtuh. Harusnya Mama banyak terima kasih dong ke aku!" Bella menuangkan toner ke dalam kapas lalu mengoleskan ke sekitar leher.Sari mencebik, melirik Bella sekilas dan melanjutkan menepuk wajahnya dengan pelan."Kamu kalo nggak lahir dari rahim Mama juga nggak bakalan beruntung seperti sekarang!" ketus Sari."Idih, perhitungan. Lagian juga Bella nggak minta kok dilahirkan dari rahim Mama. Kenapa juga Bella nggak lahir dari rahim Mama Gigi!" balas Bella tak kalah ketus."Yang ada juga ogah Mama Gigi punya anak kayak kamu!" timpal Sari tak
Baca selengkapnya

Bab 8 (Kagum&Kepo)

Sebulan berlalu, Kinan masih sering bolak-balik antara rumah dengan Villa di Malang. Usaha Restoran yang dikelola  Mama Sari juga berkembang pesat. Restoran selalu ramai meskipun bukan weekend. Karena makanan yang terkenal enak, juga harga yang tak begitu mahal membuat Restoran itu banyak digemari berbagai kalangan. Dari anak sekolah, remaja kuliahan, perkumpulan ibu-ibu hingga keluarga. Terbukti hanya dengan waktu sebulan saja Sari bisa menambah lima karyawan untuk membantunya.Kini Bella tak lagi menjadi kasir di kafe milik Kinan, tugasnya sekarang menjadi PIC di Restoran. Jika ada waktu senggang, terkadang Bella juga ikut membantu Kinan mengelola kafe. Seperti saat ini, saat Kinan pulang ke rumah orang tuanya, maka Bella harus siap menggantikan Kinan memantau kafe. Hal itu membuatnya semakin akrab dengan Dimas. Karena intensitas waktu dan tuntutan pekerjaan membuat mereka semakin terlihat kompak.Bella tak lagi sungkan kepada Dimas, ia merasa
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status