Yasmin Tanoto yang pergi ke bar karena patah hati tidur dengan seorang model bar, tapi keesokan harinya Yasmin melarikan diri. Dua tahun kemudian, Yasmin kembali ke negaranya. Dia baru tahu model bar itu telah menjadi tokoh yang mendominasi seluruh Kota Imperial dan dapat menentukan hidup matinya seseorang. Selain itu, dia juga merupakan anak tiri tante Yasmin. Di luar negeri, Yasmin malah telah melahirkan anak kembar tiga tokoh besar ini. Hal ini sungguh di luar nalar. Dengar-dengar, Raja Kota Imperial adalah pria yang cuek dan tidak mencintai siapa pun. Hingga suatu hari, ketika dia membuka pintu kantornya dan melihat seorang gadis sedang duduk di dalam, dia berkata, "Kamu sangat mirip dengan seorang wanita yang kukenal." Mata gadis itu pun berbinar-binar ketika dia menjawab, "Kebetulan sekali, kamu juga sangat mirip dengan dua kakak laki-lakiku." Dalam sebuah wawancara televisi, pria itu ditanya, "Tuan Daniel, di antara penampilan, kekayaan dan kekuasaan, mana yang paling kamu banggakan?" Daniel Guntur tersenyum sambil menjawab, "Kemampuan reproduksiku."
View MoreSekarang Lauren baru paham kenapa awalnya Evan tidak menyetujui perjalanan bisnisnya, tapi akhirnya dia menyetujuinya.Itu karena dia ingin menyelesaikan wanita yang sedang mengandung anaknya, jadi dia membiarkan Lauren pegri ....Namun, sepertinya Evan tidak pernah menyangka wanita ini akan datang mencari Lauren, 'kan?Dilihat dari ukuran perut wanita ini, seharusnya dia sudah hamil lima bulan.Sedangkan Lauren baru bertemu dengan Evan di Kota Imperial dua bulan yang lalu.Kira-kira sepuluh menit kemudian, Evan baru pulang ke rumah dari perusahaan. Dia menarik dasi di kerah bajunya, kemudian berjalan ke aula.Setelah dia masuk, wanita yang sedang duduk di sofa itu membuat Evan mendadak berhenti dan ekspresinya berubah menjadi kejam.Saat Freya Samali melihatnya, dia berdiri ketakutan. "Ka ... kamu sudah pulang?""Siapa yang menyuruhmu datang ke sini?" Evan berjalan ke arah sofa sambil melihat ke arah lain. Matanya tertuju ke lantai dua, tapi dia tidak melihat Lauren. "Apa uang yang ku
"Jangan minum banyak." Evan menuangkannya segelas anggur merah.Selesai makan siang, mereka pergi. Mereka naik mobil, lalu meninggalkan Taman Royal.Lauren terhuyung-terhuyung di kursinya dan wajahnya merah. Jelas kalau dia sudah mabuk."Astaga ...." Evan mendekat, lalu matanya menelusuri dari kening Lauren dan akhirnya mendarat ke bibir merahnya. "Kenapa kamu menjadi seperti setelah hanya beberapa teguk anggur?"Lauren membuka matanya. Dia merasa bulu matanya sangat berat."Anggurnya berat ....""Berat?" Evan menertawakannya, kemudian dia mencium Lauren.Setelah terjadi hal yang begitu menyeramkan kemarin, seolah-olah hanya Lauren yang terpengaruh sehingga dia merasa trauma.Dia tidak dapat mengerti fantasi Evan.Bagaimana dia bisa bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa?Atau mungkin karena Lauren-lah korbannya .... Pelaku tidak terpengaruh.Sore hari, mereka pulang ke Kota Greya. Lauren sudah tidak bisa pergi ke perusahaan.Dia langsung pulang ke rumah dan tidur.Dia bahkan tidak
Lauren tertawa melihat perilaku mereka yang menggemaskan."Kenapa?" Yasmin tidak bisa melihat."Mereka lucu sekali." Lauren sedikit iri.Anak dalam perutnya juga pernah membawa kebahagiaan dulu. Dia sangat mencintainya, tapi pada akhirnya ...."Apa kamu akan memiliki anak dengan pamanku?" tanya Yasmin."Nggak," jawab Lauren dengan sangat yakin. "Sebenarnya, dulu aku pernah mengandung anak Gilbert. Kemudian, sesuatu terjadi pada Gilbert. Aku pun kehilangan anakku karena kecelakaan .... Mungkin ini hal baik. Kalau aku melahirkan dalam situasi seperti itu, akan sangat susah."Yasmin dapat memahaminya.Kalau Lauren benar-benar ingin selamanya bersama Evan, dia tidak akan memikirkan cara untuk mencelakai Evan.Siapa yang sudi melahirkan anak orang dengan pikiran sinting?"Apa kamu sudah bertemu dengan Winston? Bagaimana masalah itu?" tanya Yasmin."Walaupun ada rekaman percakapan Evan dan Gilbert, itu nggak bisa menjadi bukti. Itu hanya bisa membuktikan kalau mereka memang saudara kandung.
Anak-anak berdiri di sebelah Yasmin dengan patuh.Setelah Lauren turun dari mobil, dia melihat Yasmin bersama anak-anak.Anak-anak terlihat menggemaskan, sementara Yasmin terlihat cantik.Lalu, dia berjalan mendekat bersama Evan."Paman," panggil Yasmin. Dia seolah-olah bisa melihat orang.Anak-anak menyapa dengan sopan, "Kakek, Nenek!"Karena ada Evan, Lauren menahan diri untuk tidak memeluk mereka. Dia takut itu akan membuat Evan menjadi makin sensitif. "Halo, lama tak berjumpa.""Lauren." Yasmin menoleh ke arah suaranya.Lauren melangkah maju, kemudian menatap mata Yasmin. Mata Yasmin terlihat jernih dan indah, tapi tidak fokus. Lauren pun meraih tangan Yasmin, kemudian bertanya, "Apa kata dokter?""Aku baik-baik saja." Yasmin tersenyum. "Pokoknya, mataku akan pulih. Seharusnya nggak akan secepat itu.""Sepertinya kamu sudah terbiasa," ucap Evan."Iya, aku sudah terbiasa dengan kegelapan. Sekarang aku mendengar dari suara. Aku juga familier dengan Taman Royal, jadi aku nggak merasa
"Apaan yang kamu katakan?" Dennis menjadi tidak senang. "Nanti kita bisa bilang kita gagal menangkapnya.""Ya, ini untuk kebaikan Kak Evan." Setelah Zarco selesai berdiskusi dengan Dennis, amarahnya sudah jauh lebih reda.Lalu, dia menoleh ke arah lantai dua. Lauren adalah duri di hati mereka dan harus dicabut!Ini untuk menghindari masalah masa depan!Saat Lauren bangun, hari sudah siang.Dia membalikkan tubuhnya dan melihat di sebelahnya kosong.Setelah terbiasa dengan rasa sakit yang tubuhnya seperti mau rontok, baru dia duduk.Dia memasuki kamar mandi dan melihat dirinya sendiri di cermin. Pipi dan matanya bengkak.Dia hampir tidak bisa mengenal dirinya sendiri.Lauren menyalakan shower, melepaskan pakaiannya dan bahkan tidak ingin melihat bekas di tubuhnya.Itu pasti terlihat mengerikan.Selesai mandi, dia memakai piama dan mengeringkan rambutnya di depan cermin.Ada perasaan takut yang tersisa dari kejadian semalam.Ada yang membuka pintu kamar mandi tanpa izin. Evan melangkah ma
Mobil menuju ke rumah.Lauren duduk merosot di kursi. Cahaya redup di dalam mobil menyinari tubuhnya. Dia seperti boneka kain yang kekuatannya telah terkuras habis.Mobil berhenti di depan pintu rumah. Anak buah keluar untuk membuka pintu mobil. Kemudian, Evan menggendong Lauren yang seperti mayat turun dari mobil.Dia naik ke atas, kemudian melempar Lauren ke kamar yang tadi.Lauren jatuh ke samping tempat tidur. "Ugh ...."Tempat tidur kamar sudah dirapikan, tapi seprai itu masih terikat di tiang pagar pembatas.Evan berjongkok, lalu menggeserkan rambut basah Lauren ke satu sisi.Sentuhan itu seolah-olah terasa panas dan Lauren pun mundur sambil gemetaran.Satu sisi wajahnya sudah membengkak dan dia tampak sangat menyedihkan.Namun, Lauren sudah tidak peduli karena dia telah ketahuan. Dia bertanya pada Evan dengan suara serak, "Kenapa kamu nggak membunuhku? Kamu membunuhku saja! Tenang saja, setelah kamu membunuhku, aku nggak akan mencarimu meskipun aku menjadi hantu.""Lauren, mati
Evan mengangkat celana sedikit sebelum berjongkok di depan Lauren. Dia menatap Lauren dengan matanya yang tajam. "Aku pernah bilang kalau kamu melakukan kesalahan lagi, aku nggak akan mengampunimu, 'kan? Aku sudah pernah mengatakannya, jadi kenapa kamu melakukan kesalahan lagi?! Apa kamu nggak mengerti?"Lauren ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetar. Dia duduk di atas lumpur dan wajahnya pucat pasi saat dia berkata, "Aku juga pernah memintamu melepaskanku, tapi kamu nggak melakukannya .... Ya, aku ingin menjebakmu. Gilbert, satu-satunya keinginanku di hidup ini adalah jauh-jauh dari kamu!"Lalu, semuanya menjadi sunyi.Saat Zarco mendengar itu, dia ingin sekali menusuk Lauren. "Tanpa Kak Evan, apa kamu bisa masuk kuliah? Kak Evan sangat baik padamu, tapi apa yang sudah kamu lakukan? Jadi orang nggak boleh nggak tahu berterima kasih!""Kalau waktu bisa memutar kembali, aku nggak akan menyelamatkanmu yang hampir mati di gang. Aku nggak akan meminta uang darimu dan menikah denganmu.
"Menurutku, kamu ingin melarikan diri." Zarco mendorongnya, kemudian berkata, "Lauren, dulu kamu sudah mengkhianati Kak Evan. Sekarang kamu masih ingin mencelakai Kak Evan. Sia-sia Kak Evan memperlakukanmu dengan sangat baik! Apa kamu ini benar-benar orang yang nggak tahu berterima kasih?"Lauren menekan rasa paniknya dan menjelaskan, "Kamu sudah salah paham. Aku sudah bilang aku nggak mengenalnya.""Siapa yang percaya?" Zarco seolah-olah telah melapor kepada atasannya. "Aku sudah memberi tahu Kak Evan dan Kak Evan sedang perjalanan kemari."Lauren ketakutan.Evan datang ke sini ketika sudah larut sekali membuktikan satu hal, yaitu dia datang untuk menghukumnya!Bagaimana ini ...?Zarco mendorong Lauren masuk ke dalam mobil, kemudian mereka menuju ke sebuah rumah.Setelah Lauren turun dari mobil, dia menatap rumah asing itu.Zarco berkata, "Beberapa waktu yang lalu, Kak Evan membeli rumah ini. Kebetulan ini bisa digunakan sekarang. Bagaimanapun juga, sangat merepotkan kalau kita membua
Setelah kemunculan Lauren, baru Calvin mengeluarkan rekaman ini.Setelah rekaman itu berakhir, Lauren bertanya, "Bagaimana? Apa kamu bisa menangkap Gilbert?""Nggak bisa.""Kenapa? Aku bisa membedakan suara Evan dan Gilbert," kata Lauren."Dari awal sampai akhir mereka nggak pernah menyebut nama satu sama lain. Percakapan ini hanya bisa membuktikan hubungan mereka nggak baik dan nggak bisa menjadi bukti untuk menangkap Gilbert. Aku pernah bertemu dengan Evan yang sekarang. Dia jauh lebih kejam dan pintar daripada Evan yang sebelumnya," ujar Winston sambil menggelengkan kepalanya.Lauren pun merasa kecewa.Sebenarnya dia juga tahu kalau hal ini tidak bisa diselesaikan dengan mudah.Dia hanya terlalu ingin terlepas dari mimpi buruk ini, makanya dia penuh dengan harapan.Kalau dia tidak hamil dalam satu, dua atau tiga bulan, bukankah Evan akan mencurigainya?Alasan kegugurannya yang membuatnya kesulitan untuk hamil bisa digunakan berapa lama?"Jangan khawatir. Selama dia masih hidup, past
Yasmin Tanoto perlahan-lahan bangun, dia merasa tubuhnya sangat sakit seolah-olah dia telah diinjak-injak oleh binatang buas.Saat dia membuka matanya, dia terkejut ketika melihat ada seorang pria berambut tebal di sebelahnya dan hampir berteriak. Namun, Yasmin buru-buru menutup mulutnya.Ketika ingatan-ingatan dari kejadian semalam muncul di otaknya, Yasmin ingin sekali membunuh dirinya!Karena pacarnya selingkuh, Yasmin pergi ke bar untuk minum sampai mabuk. Maka itu, terjadilah kejadian ini!Dia tidak berani mengingat kembali dengan detail, bahkan lebih tidak berani lagi melihat wajah pria itu. Yasmin diam-diam turun dari tempat tidur, mengambil pakaiannya yang di lantai, lalu pergi tanpa menoleh kembali ....Dua tahun kemudian ....Yasmin sedang duduk di dalam pesawat kembali ke negaranya sambil menonton video di ponselnya. Itu adalah video anaknya dari lahir sampai sekarang berusia dua tahun. Semuanya ada di dalam ponsel ...."Mama!""Mama!""Mama!"Suara menggemaskan dari ponsel
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments