Share

Bab. 90

Luna diam di dalam kamar, matanya terpaku pada sosok Rayyanza yang tertidur pulas di atas ranjang. Keheningan malam seolah memperkuat gejolak emosi yang berkecamuk dalam dirinya.

Dilema besar tengah menghantuinya. Bagaimana jika ternyata Amanda benar hamil? Pertanyaan itu terus berputar dalam benaknya, menimbulkan rasa bersalah yang semakin dalam. Ia merasa terjebak dalam situasi yang rumit, sebuah hubungan yang tidak seharusnya terjadi.

Luna berpikir, mulai saat ini ia harus menjauhkan diri dari Rayyanza. Hubungan yang sudah jelas salah ini tidak boleh ia lanjutkan. Namun, baru saja ia berpikir demikian, tekadnya langsung goyah ketika teringat dengan perkataan Bibi Santika yang mengatakan Arshaka pasti membutuhkan sosok ayah.

Ia semakin bingung, di satu sisi, ia ingin melakukan hal yang benar dengan menjauh dari Rayyanza. Namun, di sisi lain, ia tidak bisa mengabaikan kebutuhan anaknya yang membutuhkan figur seorang ayah.

Luna beranjak dri duduknya. "Sebaiknya, aku tidur di kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Nakal sih ya hehe
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
naah kaaan bingung mau jawab apa kan rayyan. berbagi hati itu susah rayyan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status