Share

Bab. 98

Di dalam kamar yang suasananya menyerupai kamar hotel, Luna terdiam. Kebimbangan dan keraguan terpancar jelas di wajahnya. Namun, belum sempat ia memutuskan, Rayyanza langsung menarik tangannya dengan lembut, membimbingnya untuk berbaring di tempat tidur.

Rayyanza memiringkan tubuhnya menghadap Luna, lalu memeluknya dengan mesra. Tangannya bergerak perlahan, mengusap anak rambut yang jatuh di kening Luna. Wanita cantik itu tidak menolak, membiarkan dirinya berada dalam dekapan Rayyanza.

"Luna ... Sayangku," ucap Rayyanza lirih. "Selama ini, aku belum pernah mengucapkan terima kasih padamu. Kamu telah mengandung, merawat, dan melahirkan anak kita. Aku sangat bersyukur dan berterima kasih kamu memilih untuk mempertahankan Arshaka."

Pandangan mereka bertemu, saling mengunci dalam keheningan malam. Rayyanza perlahan mengecup kening Luna dengan lembut, lalu mendekap kepalanya. Tangannya bergerak perlahan, mengelus rambut Luna dengan penuh kasih sayang, seolah ingin menidurkannya dalam pelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wulan suci Alawiyah
dasar laki enak banget kalo ngomong wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status