Share

Bab 106

"Klien baru," jawab Rayyanza dengan cepat, berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Dia baru berencana akan berinvestasi di perusahaanku." Kebohongan itu meluncur begitu saja dari mulutnya.

Amanda terdiam sejenak, intuisinya mengatakan bahwa ada yang tidak beres. Namun, ia memutuskan untuk tidak mendesak lebih jauh saat ini. Dengan suara tenang, ia menjawab, "Oh ... aku kira kamu kemana."

"Sayang ... badanku lengket. Aku mandi dulu, ya. Nanti aku hubungi lagi, oke?"

Setelah menutup telepon, Rayyanza menarik napas lega. "Ah ..., akhirnya Amanda tidak mendesakku," gumamnya, menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Matanya menatap langit-langit kamar. Namun, tiba-tiba pikirannya melayang jauh pada Luna. Sebuah perasaan posesif yang kuat bersemayam dalam hatinya. Ia tidak ingin Luna dimiliki oleh pria manapun.

Sementara itu, di Singapura, Amanda duduk termenung di tepi ranjang. Keresahan menggerogoti hatinya. Pengakuan Rayyanza terasa janggal, meninggalkan banyak pertanyaan di dalam benaknya. Ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
rhe252yeye
ya ka ko blm up nihhhh hari ini
goodnovel comment avatar
Nicky Theonardo
dimadu x amanda al'y amanda sayang bget sama luna n amanda'y gak pnya2 anak.
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
entah apa yg akn kulakukan seandsinya jdi amanda jika suatu saat mengetahui kebenaean nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status