Share

Bab 113

Mobil Amanda melaju perlahan meninggalkan basement, membawa serta kepingan hatinya yang telah hancur. Air matanya mengalir tanpa henti, membasahi wajahnya yang pucat pasi.

Sementara itu, Rayyanza berdiri termangu, matanya tak lepas dari mobil Amanda yang menjauh. Dalam hatinya berkecamuk berbagai perasaan, "Apa yang akan terjadi selanjutnya, aku benar-benar sudah tidak peduli. Aku sangat mencintai Luna dan ini adalah konsekuensi yang harus aku terima," batinnya.

Dengan perasaan tak menentu, Rayyanza memacu mobilnya menuju rumah sakit. Setibanya di sana, ia menemukan Luna dan Ryuki yang tengah duduk di kursi tunggu. Tanpa basa-basi, ia mengambil alih Arshaka dari gendongan Ryuki, menempelkan pipi mungilnya ke pipinya sendiri untuk mengecek suhu tubuh sang buah hati.

"Apa kata dokter?" tanya Rayyanza, suaranya penuh kekhawatiran.

"Hanya demam biasa," jawab Ryuki singkat. "Kamu sudah datang, sebaiknya aku pergi."

Namun baru beberapa langkah, Ryuki berhenti dan kembali menghampiri Rayyanz
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
semoga ada jaln keluar nya ,buat amanda mungkun raytan bukan jodoh mu
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
yg sabar ya amanda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status