Share

Bab 120

Siang itu, keheningan rumah keluarga Rayyanza terpecah oleh jeritan Bu Dona yang memilukan. Di dalam kamar yang luas, wanita paruh baya itu menemukan putranya terbaring tak sadarkan diri di atas lantai dingin. Jantungnya seolah berhenti berdetak saat melihat tubuh Rayyanza yang tergeletak lemah.

"Rayyan, bangun!" teriak Bu Dona, air mata tumpah di pipinya. dengan tangan yang gemetar, Bu Dona menggoyang-goyangkan tubuh Rayyanza agar terbangun. Namun, tidak ada respon sedikitpun dari Rayyanza.

"Segera telepon ambulans!" teriak Bu Dona entah pada siapa.

Sementara itu, ayah Rayyanza berusaha tetap tenang. Ia meraih ponselnya dan segera menghubungi layanan darurat. Pria bertubuh kekar kemudian mengangkat tubuh Rayyanza yang terkulai lemas, memindahkannya ke atas kasur dengan hati-hati.

Bu Dona terus mencoba membangunkan Rayyanza, jemarinya yang lembut menyentuh wajah Rayyanza yang pucat. Tubuhnya masih terasa hangat, tetapi denyut nadinya begitu lemah. Tangis Bu Dona semakin pecah. "Menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Kamu Saudaraku
lanjutannya mana thor dah bawa tisu aku
goodnovel comment avatar
Nicky Theonardo
sedih x thor bacanya bercucuran air mata.
goodnovel comment avatar
Susantri Kahitela
yaampun, BAB ini mengandung bawang ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status