Share

Bab 125

Luna berdiri gelisah di depan pintu ruang rawat VVIP, pikirannya berkecamuk mencari cara untuk masuk. Akhirnya, ia memutuskan untuk menunggu keadaan aman, membaur dengan keluarga pasien lain di kursi tunggu.

Tak lama, terdengar derap langkah samar dari dalam ruangan Rayyanza. Luna segera menunduk, menyembunyikan wajahnya. Bu Dona keluar dari ruangan, tanpa menyadari keberadaan Luna di sana, ia melangkah menjauh menyusuri koridor lalu masuk ke lift, memberikan kesempatan emas bagi Luna.

Dengan hati-hati, Luna bergegas masuk ke ruangan. Tangannya gemetar saat meraih gagang pintu, membukanya secara perlahan dan melangkah masuk dengan mengendap-endap.

Matanya langsung tertuju pada sosok pria yang terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Tubuh Rayyanza terlihat lebih kurus, pipinya pun tampak tirus. Luna mendekat, memandangi Rayyanza hingga tanpa sadar air matanya jatuh.

Isakan Luna yang semakin keras membangunkan Rayyanza. Matanya terbuka, terpaku pada sosok wanita dengan wajah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Sama-sama, Aamiin ... Terima kasih, Kak ....
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Sama-sama, Kak
goodnovel comment avatar
Kamu Saudaraku
akhirnya yang ditunggu makasih thor sukses selalu tetap semngat untuk menulis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status