Share

Bab 117

Saat Rayyanza hendak meninggalkan kafe, matanya menangkap sosok Nikita yang sedang berjalan di dekat sana. Nikita, yang menyadari kehadiran Rayyanza, segera memalingkan wajah dan berusaha menghindar. Namun, Rayyanza dengan cepat mengejarnya dan menahannya.

"Katakan, di mana Luna?" tanya Rayyanza.

"Aku tidak tahu!" jawab Nikita tegas.

"Tidak mungkin kamu tidak mengetahuinya. Ayo katakan di mana Luna?" Rayyanza semakin mendesak.

"Aku tidak tahu! Dia pergi tidak bilang akan ke mana."

"Kamu pasti berbohong. Aku mohon beritahu di mana Luna berada?!" Rayyanza mulai frustasi.

"Aku benar-benar tidak tahu, Kak! Dia bilang akan pergi menenangkan diri, menjauh dari Kak Rayyan, terutama dari Ibu Kak Rayyan," ucap Nikita seraya mendelik, menunjukkan ketidaksukaannya.

Rayyanza mendaratkan kedua tangannya di bahu Nikita. "Lihat aku, Nik. Tolonglah aku sekali ini saja, aku harus bertemu dengan Luna dan Arshaka."

Nikita menghempaskan tangan Rayyanza. "Sudah kubilang aku tidak tahu! Berhenti menggangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status