Share

Bab 116

Rayyanza membuka pintu apartemen dengan perasaan sedikit gelisah. "Sayang ...?" panggilnya beberapa kali, suaranya menggema dalam keheningan.

Ketika tak ada jawaban, ia melangkah masuk ke kamar Luna, hatinya mencelos melihat meja rias yang biasanya dipenuhi barang-barang kini kosong melompong.

Dengan tangan bergetar, Rayyanza membuka lemari pakaian. Nafasnya tercekat mendapati isinya lenyap, seolah-olah Luna tak pernah ada di sana. Panik mulai menguasainya. Ia bergegas keluar, berniat mencari Sus Runi untuk meminta penjelasan.

Namun, baru saja ia hendak keluar kamar, sosok Sus Runi sudah berdiri di ambang pintu. Wajah wanita pengasuh Arshaka itu pucat pasi, sorot matanya menyiratkan ketakutan yang dalam.

"Ada apa ini, Sus?" tanya Rayyanza.

Sus Runi tergagap, "Ma-maaf, Pak. Saya tidak tahu."

Rayyanza melongok ke dalam kamar Arshaka, putranya. Jantungnya seakan berhenti berdetak saat melihat box bayi dan lemari yang juga kosong. "Ke mana Ibu dan Arshaka?" desaknya dengan raut cemas.

Sus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
sudah kak :)
goodnovel comment avatar
Susanty Santy
belum up ya d tunggu
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Sama-sama, Kak. Makasih juga ya .... ;)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status