Share

Bab 115

Luna terbelalak melihat wanita paruh baya yang berdiri di depannya. "Bu Dona?" serunya dengan suara bergetar.

Bu Dona melangkah mendekat, tatapannya penuh kemarahan. la melirik bayi yang berada dalam gendongan Luna dengan pandangan tajam. Tanpa ragu, ia menjentikkan jarinya, memanggil dua pria berbadan tegap yang berdiri di belakangnya. "Ambil!" perintahnya tegas.

"Baik, Bu!" sahut salah satu pria itu, lalu tanpa basa-basi ia merenggut Arshaka dari pelukan Luna.

Luna berusaha mempertahankan bayinya. Namun kekuatan pria itu terlalu besar. Dengan kasar, ia merampas Arshaka, membuat bayi itu menangis keras. Luna berteriak histeris saat melihat Arshaka berpindah ke dalam gendongan pria tersebut.

Dengan tangan gemetar, Sus Runi mencoba menghubungi Rayyanza. Namun, belum sempat tangannya mencari kontak Rayyanza, pria yang satunya lagi sudah merebut ponselnya.

Bu Dona sama sekali tidak memedulikan tangisan Arshaka dan Luna. Meskipun bayi itu adalah cucunya, darah dagingnya sendiri, kebencian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Oke, Kak. Thank you :)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Iya, Kak :(
goodnovel comment avatar
salsa_alfa
semakin penasaran sama ceritanya, semangat KA author ......... maaf ka kalau bisa up nya tambah lagi ......... aku bacanya ngk berasa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status