Share

Bab 109

Rayyanza berdiri di depan cermin di ruang kerjanya, berusaha menenangkan diri sambil merapikan penampilannya. Tanpa ia sadari, aroma minyak bayi yang sebelumnya digosokkan oleh Sus Runi pada tubuh Arshaka masih menempel di kemejanya.

Jantungnya berdebar kencang saat Amanda tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.

"Mengapa wangi bayi?" tanya Amanda, hidungnya menangkap aroma yang tak asing ketika ia memeluk Rayyanza.

Rayyanza terkejut dan gugup seketika. "Oh, ya?" Ia menunduk, menarik sedikit kemeja dan menciumnya. Kaget, ia menyadari bahwa aroma Arshaka memang masih tertinggal.

Otaknya berpacu mencari alasan. "Tadi, aku bertemu calon investor yang membawa anak kecil. Ya, nama investornya Pak Hendra," Rayyanza berbohong, berusaha terdengar meyakinkan. "Anaknya menggemaskan sekali, jadi aku gendong sebentar. Tapi aku tidak menyangka wanginya akan menempel seperti ini."

Amanda menyimak, memperhatikan gelagat Rayyanza yang mencurigakan. "Tapi, sebelumnya aku tanya asistenmu, kamu tidak ada jadwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
mungkin sebntr lgi bim itu skn meledak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status