Share

Bab. 101

Luna menikmati ketenangan di taman seorang diri. Jemarinya melingkar di gelas ice moccacino yang dingin. Angin sepoi-sepoi membelai wajahnya yang cantik, memberi ketenangan walau sesaat.

Tiba-tiba, ponselnya berdering, membuyarkan lamunannya. Nama Rayyanza tertera pada layar, membuat jantungnya berdegup lebih kencang. "Hallo ..." jawabnya lembut.

"Hallo, Sayang. Sedang apa?" suara Rayyanza terdengar hangat di seberang sana.

"Aku sedang duduk di taman," balas Luna.

"Bersama siapa?"

"Sendirian," jawab Luna singkat.

"Perlu aku temani?" tawaran Rayyanza membuat hati Luna berbunga-bunga.

"Memangnya, kamu sudah tidak sibuk?"

"Aku baru saja selesai bertemu dengan klien. Bagaimana, apa hari ini kita jadi jalan-jalan?" ajak Rayyanza.

Tanpa sadar, Luna mengangguk semangat. "Ya, jadi," jawabnya, senang.

"Baiklah, Sayang ... aku akan segera menjemputmu."

"Aku tunggu di taman," ucap Luna sebelum mengakhiri panggilan.

Di kantornya, Rayyanza bergegas merapikan dokumen-dokumen yang tergeletak di at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Saking cintanya, Kak. Hehe ....
goodnovel comment avatar
Wulan suci Alawiyah
bengek liat si rayyan haha
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Ujian cinta Rayyan bertubi-tubi, hehehe ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status