TERIKAT PERJODOHAN

TERIKAT PERJODOHAN

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Oleh:  qeynovBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
76Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sebuah tali yang kini dianggap terlalu dipaksakan mengantarkan Niel pada kebencian terdalamnya kepada Zeusyu, istri settingan pilihan keluarga besarnya. Namun apa jadinya jika kebenciannya itu ternyata mengantarkan Niel pada dalamnya jurang penyesalan? Ketika Zeusyu berbalik pergi dan menarik ketulusannya, dapatkah Niel memperbaiki segala kesalahan yang telah ia perbuat? “Demi Tuhan. Kepada seseorang yang dengan bodohnya mempertaruhkan seluruh kebahagiaannya. Apa yang sebenarnya telah ia lakukan?” 

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

[1]

“Niel, jangan lupa tungguin Zeu! Kata Mamanya dia udah siap.” Amelia Tirto— Mama Niel, memberitahukan jika Zuesyu sudah siap untuk dijemput.Nathaniel Rahardian Restian Tirto atau yang kerap disapa oleh orang terdekatnya dengan panggilan Niel itu mendengus keras. Kesenangannya selalu lenyap ketika pagi menyapa. S-E-L-A-L-U— tanpa pernah terjeda.“Maa.. Dia kan punya mobil sendiri!” Protes Niel. Setiap pagi Niel akan melakukan konfrontasi dan hasilnya tentu saja sama seperti hari-hari sebelumnya.Gagal!“Jangan buat Mama marah, Dek! Zeu tanggung jawab kamu! Apa susahnya sih nungguin?! Rumahnya juga ada di depan sana. Nggak akan lama sama sekali!” Balas Amel tak mau kalah.“Mel udah. Kasihan Niel kamu marahin terus!” Hanggono Tirto membelai punggung Amel. Istrinya terlalu sering naik darah akhir-akhir ini. “Niel, turutin apa kata Mama kamu. Jangan sampai Papa sita mobil sama kartu kredit kamu!” Ancam Hanggono agar kemauan istrinya dituruti.Sudahlah! Ia memang tidak akan pernah menang ...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
76 Bab
[1]
“Niel, jangan lupa tungguin Zeu! Kata Mamanya dia udah siap.” Amelia Tirto— Mama Niel, memberitahukan jika Zuesyu sudah siap untuk dijemput.Nathaniel Rahardian Restian Tirto atau yang kerap disapa oleh orang terdekatnya dengan panggilan Niel itu mendengus keras. Kesenangannya selalu lenyap ketika pagi menyapa. S-E-L-A-L-U— tanpa pernah terjeda.“Maa.. Dia kan punya mobil sendiri!” Protes Niel. Setiap pagi Niel akan melakukan konfrontasi dan hasilnya tentu saja sama seperti hari-hari sebelumnya.Gagal!“Jangan buat Mama marah, Dek! Zeu tanggung jawab kamu! Apa susahnya sih nungguin?! Rumahnya juga ada di depan sana. Nggak akan lama sama sekali!” Balas Amel tak mau kalah.“Mel udah. Kasihan Niel kamu marahin terus!” Hanggono Tirto membelai punggung Amel. Istrinya terlalu sering naik darah akhir-akhir ini. “Niel, turutin apa kata Mama kamu. Jangan sampai Papa sita mobil sama kartu kredit kamu!” Ancam Hanggono agar kemauan istrinya dituruti.Sudahlah! Ia memang tidak akan pernah menang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
[2]
“Lo pindah ke belakang!” Pinta Niel dengan nada yang tak bisa dikatakan baik. “Buruan!!” Ia membentak karena tak sabar.Sadar Niel tidak dalam mood yang bagus pagi ini, Zeusyu memilih menurut. Tak ada penolakan darinya karena ia tak ingin menambah daftar panjang keributannya dengan Niel. Tanpa banyak kata, ia lepaskan sabuk pengaman yang membungkus tubuhnya. Tangannya membuka pintu mobil dan memilih turun.Menghela napasnya, Zeusyu memandang bangunan rumah berlantai dua di hadapannya. Saat ini mereka berada tepat di depan pagar sebuah indekos. Ia tahu benar siapa sosok yang berdiam di dalamnya.Mesyelin..Gadis cantik yang dulu menjadi kakak senior mereka di sekolah. Mayse— begitu sang gadis sering dipanggil, kini tengah menduduki bangku perkuliahan. Satu tahun Meyse menghilang tanpa kabar. Ia kembali setelah Niel mencarinya ke seluruh penjuru Indonesia. Teringat alasan mengenai pulangnya Meyse, Zeusyu pun tersenyum getir.Brak!!Tubuh Zeuyu tersentak kala pintu mobil dihempaskan hing
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
[3]
“Oma come on,” Niel menatap layar ponsel dalam genggamnya. Sudah lima belas menit ia mencoba menghubungi Sukmana Tirto namun tak satu pun tulisan dering berubah menjadi angka-angka pengukur lamanya sebuah panggilan.Semesta tampaknya sedang mempersulit dirinya. Seluruh alam sedang berkonspirasi menghukum kejahatannya pagi ini pada Zeusyu.Katakan dirinya jahat,Benar.. Niel tak akan menampik sebutan itu. Ia adalah bajingan tengik yang khawatir setengah mati setelah menyakiti hati seorang gadis yang sialnya merupakan istri settingannya. Niel mengacak rambutnya— merasa frustasi karena tak menemukan sedikitpun kabar mengenai tempat dirawatnya Zeusyu. Ia menatap aspal jalanan yang berdebu, memukul roda kemudinya sebelum berteriak memaki dirinya sendiri.“Anjing!” Umpatnya teramat kasar. Untuk dirinya sendiri, bukan orang lain, terlebih Zeusyu yang sangat dirinya khawatirkan sekarang ini.“Siapa lagi yang bisa gue mintain info?!” Racaunya, kebingungan.Niel takut— Jujur saja, Niel merasa b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
[4]
Niel memarkirkan mobilnya dengan asal setelah ia sampai di pelataran rumahnya. Anak itu melemparkan kunci mobil pada salah satu tukang kebun yang berada di sana, lalu melangkah tergesa masuk ke dalam kediaman orang tuanya.Pakaiannya masih sama seperti ketika dirinya meninggalkan rumah. Seragam sekolah yang dirinya kenakan belum berubah meski ia telah berkeliling kota Jakarta.“Mas Niel, ini diapain mobilnya?!” Sang Tukang Kebun mengikuti Niel dari belakang. Ia mengekor karena tak tahu harus melakukan apa terhadap mobil mewah tunggangan tuan mudanya.“BAKAR!” Si tukang kebun pun tercengang setelah mendengar perintah anak majikannya. Melihat kode dari sang Nyonya Rumah, pria setengah baya itu membungkuk lantas pergi keluar. Ia tak mungkin ikut menimbrung pada perdebatan kesekian kali yang dilakukan oleh para bosnya.“Nathaniel Tirto!”Niel sendiri terus melangkah menaiki tangga rumah, mengabaikan seruan tinggi sang mama di ruang keluarga. Ia lelah. Kamar adalah tujuan utamanya untuk me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
[5]
“Maksud Oma apa?!” tanya Niel tergagap. Ia tidak salah dengar kan?! Wanita yang paling bersikeras dengan perjodohannya, mendadak memberikan restu untuk terputusnya tali yang mengekangnya selama ini?!Ini pasti lelucon! Ya, Niel yakin itu!“Oma, jawab Niel! Maksud ini semua apa, Oma?!”“Awas!” Zeusyu menarik lengan Niel ketika pemuda itu hendak melangkahkan kakinya maju. “Kaki kamu bisa kena kaca!” Ucap gadis itu yang entah kapan mengangkat tubuhnya dari kursi. Keterkejutan Niel tampaknya membuat dirinya tak menyadari pergerakan Zeusyu. Terlebih setelahnya Zeusyu merunduk, memunguti pecahan gelas yang dirinya jatuhkan tadi.Zeusyu menahan ringisannya. Sayangnya, luka ditangannya tak dapat ia sembunyikan. Niel yang sedari tadi memperhatikan tindakan Zeusyu menyentak gadis itu. “Lo goblok apa gimana?! Lo yang ingetin gue!” Sentaknya lalu menyeret Zeusyu memasuki dapur.“P3K!” Teriak Niel menggegerkan seisi dapur yang juga tengah dihuni oleh asisten rumah tangga. Mereka sedang makan mal
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
[6]
Niel menekan klakson mobilnya berulang kali. Ia sudah menunggu selama lima lamanya dan gadis yang ia tunggu-tunggu tak juga kunjung menampakkan batang hidungnya.Tiiin!!Masih tak ada perubahan. Tak ayal hal itu membuat Niel mengeluarkan erangan. Sungguh menyebalkan! Tak mungkin sekali jika Zeu memiliki kotoran ditelinganya hingga membuatnya diserang oleh penyakit tuli dadakan. Niel yakin Zeu sengaja. Gadis itu pasti ingin membuat dirinya marah untuk kesekian kalinya.“Nih cewek mana sih?! Dua puluh menit lagi gerbang ditutup. Tau macet nggak sih si Zeu?!” Gerutu Niel sembari menuruni mobilnya. “Han!!” Niel berteriak, mengagetkan Handoko yang juga sedang menanti kehadiran Darmanto di pekarangan rumah.“Mas Niel. Apa yang bisa Handoko bantu, Mas?!” Seperti biasa— Pengabdi setia Niel itu akan melakukan apapun yang Tuannya inginkan. Ia merupakan pengikut paling wahid. Tak seperti Darmanto yang kerap membelot demi mengikuti kata hatinya, Handoko selalu berada dibelakang Niel. Ia merupa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-07
Baca selengkapnya
[7]
Tepat saat dirinya menginjakkan kaki pada area kantin sekolah, sepasang mata Niel menyala merah bersama dengan jari-jari tangannya yang ia kepal erat disisi tubuhnya.Napasnya yang tersengal terdengar semakin tak beraturan, sebab ia yang mencoba untuk menahan letupan amarah didadanya.Rega benar. Pemuda itu tidak salah melapor, apalagi menambahkan tamburan bumbu penyedap ke dalam laporannya. Saat ini Zeusyu memang tengah diganggu oleh cicit dari pemilik Yayasan tempat mereka mengenyam pendidikan.Menghentakkan langkah, Niel pun siap memasang kuda-kudanya. Ia berjalan cepat menghampiri Zeusyu dan sang pengganggu.Tanpa babibu, menarik kerah seragam Gamalael. Membuat anak yang paling disegani se-Bumi Pena itu terhuyung hingga menuruni meja tempatnya berdiam.“Apa-apaan lo, Tirto?”Mereka memang terbiasa memanggil menggunakan nama belakang satu sama lain. Kebiasaan mengucapkan nama keluarga itu berawal dari pertengkaran pertama mereka di bangku kelas satu. Siapapun sudah mengetahui kebia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-08
Baca selengkapnya
[8]
Tin.. Tin!!Secara brutal Niel menekan klakson mobilnya. Kebarbarannya itu membuat beberapa satpam yang berjaga berlarian keluar meninggalkan pos jaga mereka.Niel melongokkan kepala di antara kaca mobil yang ia turunkan. “Ngapain pake keluar semua? Bukain gerbangnya!” titahnya, berteriak.Di samping pemuda itu, Zeusyu memilih memperhatikan dalam diam. Pemandangan dimana Niel menjadikan orang lain sebagai pelampiasan amarahnya bukanlah tontonan yang baru terjadi sekali ini saja. Memang seperti itulah tabiat pemuda yang dicintainya. Tak peduli salah atau tidak, ketika dirinya marah, semua orang akan terkena imbas kemarahannya.“Silahkan, Mas Niel!” Setelah pintu gerbang rumahnya terbuka, Niel kembali menginjak pedal gas. Ia memarkirkan mobilnya tepat disamping milik mamanya. Niel tak langsung menuruni tunggangannya. Di dalam mobilnya, ia mengamati pergerakan mamanya yang tengah berbincang dengan Handoko di pekarangan rumah mereka.“Tunggu Mama pergi aja!” Ujar Niel melarang Zeusyu untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-09
Baca selengkapnya
[9]
Dulu sekali, Niel sangat menggilai Zeusyu. Tak ada satu hari pun dalam hitungan kalender yang tak dirinya habiskan untuk memikirkan Zeu-nya. Siang dan malamnya penuh dengan pikiran tentang Zeu-nya seorang.Walau aroma playboy menguar dari keringatnya sejak usia tiga tahunan, Zeusyu akan tetap menjadi urutan nomor satu pada list nama-nama kekasihnya.Ia bahkan dengan bangga memperkenalkan Zeusyu ke seantero dunia. Selalu meminta restu Zeusyu ketika matanya melirik gadis cilik lain, selayaknya Zeusyu adalah istri sah pertamanya.Namun siapa sangka jika pada pergantian waktu, nama yang selalu mendominasi kehidupan Niel itu dapat tergeser oleh gadis lain. Perkembangan membuatnya berubah seiring waktu yang berlalu.Kini tak ada lagi Zeusyu yang melekat di dalam hatinya, sosok kecintaan Niel kecil itu benar-benar sudah menghilang dan tergantikan oleh kehadiran Meyselin.Di balkon kamarnya, Niel menghabiskan senja yang menurutnya kelabu. Sore harinya ditemani oleh secangkir es kopi yang diri
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-10
Baca selengkapnya
[10]
“Goblok! Begok! Tolol!!”Niel tak henti-hentinya mengumpati dirinya sendiri. Ia berguling-guling di atas ranjang king size-nya. Bergerak ke sana-ke mari sembari merutuki kebodohan mulutnya yang sepertinya tidak tersinkronisasi dengan otak. Bodoh sekali dirinya! Ia saja malu setelah menyadari kelakuannya tadi.“Ngapain pake bilang hamil segala! Nyium aja baru pertama kali. Dodol-Dodol! Diketawain orang serumah kan jadinya.”Omanya yang galak benar-benar murka mendengar celotehan tak bermutunya. Wanita tua itu langsung memberikan ultimatum, melarang dirinya untuk berdekatan dengan Zeusyu. Selain karena Zeusyu sudah berpindah tangan, ke tangan keponakannya, Sukmana Tirto rupanya takut jika ia akan melakukan tindakan tak bermoral demi mempertahakan ego setinggi langitnya.“Siapa juga sih yang mau hamilin dia. Kalau gue sampe punya anak, itu jelas sama Meyse lah! Ngapain sama orang yang nggak gue cinta.” Decak Niel. Salahnya memang terlalu terbawa emosi. Padahal ia mempertahankan hubunganny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-10
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status