Share

ASK-139

Tanpa terasa, Indah mencengkeram ponselnya keras-keras. Satu tangannya kemudian menangkup mulut. Benar-benar takut kalau suara sepelan apa pun bisa keluar dari mulutnya karena situasi mencekam itu. Aplikasi pesan di ponselnya sedang terbuka dan matanya menangkap nama Arsya berada di urutan teratas. Ia membuka pesan Arsya dengan napas tertahan.

‘Indah sudah selesai interview? Saya tunggu di luar; ya. Kita makan siang sama-sama. Kamu harus mau.’

Sementara di luar Sita terkekeh-kekeh. “Iya, sih. Wanita itu juga cantik. Mungkin Pak Eric juga bakal ngajak nginap kalau dia mau. Info sementara yang diterima, SB Industrial belum dapat investor. Pak Eric bisa lanjut rencananya buat ngebalap rencana mereka bikin smelter. Kita dukung pemerintah buat pengolahan nikel di sini, tapi kita juga bisa tetap ekspor mentahnya seperti biasa. Nama perusahaan kita tetap harum karena mendukung program pemerintah, ekspor mentahnya tetap jalan diam-diam dan kita nggak perlu bayar royalti juga bea ekspor ke nega
juskelapa

Ada dua bab malam ini.

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
mending Indah mundur aja ya kerja sama Eric nya, gak usah diterusin In.
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
kayak nya indah masih mikir lagi nih , mending gausah kerja sama Eric deh udh tau mau di manfaatin doang
goodnovel comment avatar
Poernama
Pak Arsya itu pintar dan cerdik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status