Share

ASK-145

Perjalanan pulang dari warung sate kambing terasa sedikit menegangkan. Indah diam, sedangkan Arsya menyetir sambil sesekali melirik Indah di sebelahnya.

“Saya nggak nyangka kamu bisa ngomelin saya,” ucap Arsya memecahkan keheningan.

“Ya, maaf …. Lagian makan sejauh itu nggak ngomong-ngomong dulu. Udah jalan baru ngomong. Kalau ngomong lebih awal saya pasti tahu nyiapinnya.”

“Jadi, kamu nggak suka? Satenya nggak enak?”

“Enak banget,” sahut Indah.

“Yang saya janjikan sudah saya tepati, kan?”

“Maksudnya?” Indah bertanya seraya menoleh Arsya. Kali ini dia punya alasan berlama-lama memandang pria itu. Indah berlama-lama memandang bibir Arsya yang beberapa jam lalu menciumnya.

“Maksudnya … tadi saya janji kalau pengalaman makan ini akan jadi cerita yang akan kita kenang. Nah, saya yakin kalau cerita tadi tidak akan kamu lupakan sepanjang hidup.” Arsya terkekeh tanpa suara. Tawanya kemudian hilang dan berganti dengan wajah serius. “Dan saya berharap bisa hidup lama bersama kamu untuk mengena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
mau juga donk diajak pacaran
goodnovel comment avatar
indras
terimakasih banyak banyak mba Njus...
goodnovel comment avatar
Eva Nurjanah
sabar ya bang,makasih ka njus,sehat slalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status