Share

BAB 16. ROSE PATAH HATI

"Oh, iya Lan ...." ucap Hananti. "Kok Mama lupa. Ada titipan buat kamu."

"Titipan apa, Ma?"

"Nggak tahu. Di dus besar, kayaknya yang ngantar ekspedisi sekitar tiga puluh menit sebelum kamu datang."

"Oh, ya? Yuk, Ma ... kita lihat."

Yolan mengikuti Hananti dan Yoni.

Sebuah dus ukuran besar di meja makan tergeletak. Yolan dan Yoni saling pandang.

"Kalau gitu aku bawa masuk, ya, Ma?" kata Yolan membawa dus ke kamar diikuti Hananti dan Yoni.

"Tapi aku mau mandi dulu," ucap Yolan saat Mama dan Adiknya ikut masuk ke kamar.

Hananti keluar dari kamar anak keduanya itu. Yoni menghempaskan diri di spring bed bersprei kuning dalam kamar Kakaknya.

"Apa isinya, Yon?" tanya Yolan.

"Mama sudah keluar, 'kan?" tanya Yoni.

"Sudah," jawab Yolan lalu Yoni mengunci kamarnya.

"Aku akan membukanya. Kamu bisa menebak apa isinya?" kata Yoni melihat nama pengirim, Rose di atas kardus.

"Bisa, sih," sahut Yolan yang juga tahu Rose-lah si pengirim dus besar itu.

"Apa coba?"

"Yah ... kalau menurut tebakanku setela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status