"Sayang, aku terlalu emosi. Kukira kamu bukan hanya bersedih, tapi juga terluka. Kukira bajingan itu begitu rendahan, hingga dia berani memukul wanita," kata Laura.Sepulangnya ke rumah dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Janice, Laura akhirnya berhenti menangis."Tapi, apa yang terjadi juga bukan hal baik. Kamu bahkan sudah bertemu dengan pria cabul, tapi Jordan malah menemani selingkuhannya. Bajingan sialan seperti ini seharusnya dipotong-potong dan dikurung di dalam kandang!" seru Laura."Angela adalah pacarnya," kata Janice.Laura berseru lagi, "Pacar apanya?! Kalau dia pacarnya Jordan, kamu siapa?!"Cahaya lampu menyinari wajahnya Janice yang dingin, menunjukkan sedikit rasa sedih."Benar, aku siapa .... Aku hanya seperti hewan peliharaan yang nggak dia pedulikan," kata Janice.'Yang datang dan pergi sesuai perintahnya,' pikir Janice.'Hingga saat dia membuangku pun, dia nggak memberiku penjelasan yang baik.'"Sudahlah, jangan bahas bajingan itu lagi. Anggap saja ketul
Read more