"Nenek, Bibi."Imelda hanya meliriknya sekilas dan mengiakan sapaannya dengan dingin.Sedangkan Emma sangat terkejut melihatnya."Janice sudah datang, ya. Aduh, cepat sini, biar Nenek lihat kamu!" seru Emma.Saat Janice berjalan menghampiri Emma, Emma langsung meraih tangannya. Dia pun duduk di samping ranjang."Kita sudah hampir satu tahun nggak bertemu. Janice, kamu makin kurus, ya," kata Emma. Kemudian, dia berkata pada Imelda, "Pergi suruh Linda masakkan kue dan iga asam manis kesukaan Janice. Janice harus makan lebih banyak."Ekspresi Imelda agak masam. Baru saja dia ingin melawan, Emma tiba-tiba batuk-batuk.Dia hanya bisa berdiri dengan kesal dan berjalan ke luar.Janice menepuk-nepuk punggung Emma."Nenek, kenapa Nenek sakit lagi?""Aduh, Nenek sudah tua. Tapi, nggak apa-apa. Setelah melihat kamu, Nenek merasa jauh lebih baik, penyakit ini juga bukan apa-apa lagi," jawab Emma."Nenek tetap harus jaga kesehatan. Nenek mau makan apa? Beri tahu aku ya, biar aku masak," kata Janice
Baca selengkapnya