Contohnya saja, Wenny terus-menerus minta cerai.Melihat wajah Berto yang makin suram, Wenny tetap cuek dan melanjutkan, "Menurutku, sebaiknya kamu pikirkan lagi saranku. Perceraian ini akan menguntungkan kita berdua."Nada suara Berto langsung dingin, "Lalu bagaimana dengan Chiro? Kalau kita cerai, dia gimana?"Wenny tertegun sejenak, lalu berkata, "Aku rasa dia nggak akan keberatan. Dia juga nggak terlalu peduli sama aku sebagai ibunya, 'kan?"Dengan dalih "hilang ingatan", sekalian saja dia keluarkan semua isi hatinya.Rasa sesak di dadanya pun agak mereda.Namun, Berto hanya menatapnya dalam-dalam, seolah-olah ingin mencari tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan.Wenny balas menatapnya dengan tenang. "Kalau dia benar-benar peduli sama aku, dia pasti sudah mengucapkan sepatah kata perhatian saat aku di rumah sakit. Jadi kupikir, hubungan kami sebelumnya pasti nggak baik, dan kami juga nggak bahagia."Setelah memilih kata-kata dengan hati-hati, dia melanjutkan, "Kalau begitu, lebih ba
Baca selengkapnya