Semua Bab Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun: Bab 1 - Bab 10

58 Bab

Bab 1 - Kembali

"Lihat orang itu, bajunya compang-camping seperti gelandangan," bisik seorang wanita paruh baya kepada temannya di kursi seberang, matanya melirik sinis ke arah pria yang baru saja naik ke dalam bus."Ssst, jangan keras-keras. Tapi benar, baunya juga tidak enak. Pasti orang kampung yang baru turun gunung," balas temannya sambil mengernyitkan hidung.Ryan Drake, pria yang menjadi objek pembicaraan itu, hanya duduk diam di kursinya. Pakaiannya memang kotor dan robek di beberapa bagian, tapi sorot matanya yang tenang menyiratkan kedalaman yang tak terduga. Dia baru saja menuruni Gunung Ergo, sebuah perjalanan yang bagi orang lain hanya memakan waktu beberapa hari, tapi baginya telah berlangsung selama 6000 tahun di dimensi lain.Bus melaju membelah jalanan berkelok, membawa para penumpang menuju kota Crockhark. Seorang pria bertubuh kekar dengan jaket kulit berdiri dari kursinya, pura-pura kehilangan keseimbangan saat bus melewati tikungan. Gerakan tangannya yang terlatih nyaris tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Bab 2 - Menyelamatkan Sang Putri

"Bro Darko, katamu Alicia Moore benar-benar akan mengirimkan uang tebusannya kemari?" Suara bernada ragu memecah keheningan gudang yang pengap. Para pria bertato itu duduk mengelilingi meja kayu usang, kartu-kartu berserakan di atasnya bersama botol-botol minuman keras yang setengah kosong.Darko, pria berkulit gelap dengan rokok terselip di bibirnya, mengambil selembar kartu sambil mendengus meremehkan. "Dia tidak punya pilihan lain. Kalau dia berani tidak mengirimkan uang tebusannya kemari, kita bisa membuat anak ini 'menghilang' dari dunia ini selamanya." Seringai kejam menghiasi wajahnya. "Lagipula, uang mukanya sudah kita terima. Kita pasti untung besar dari semua ini.""Bagaimana dengan orang-orang yang kau atur?" tanya salah satu rekannya, matanya melirik was-was ke arah gadis kecil yang meringkuk ketakutan di sudut gudang."Tenang saja," Darko menjawab santai. "Empat pemanah kita sudah siap di atas dengan crossbow canggih itu. Satu tembakan dalam jarak 20 meter dijamin memati
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Bab 3 - Polisi

Dalam gendongan Ryan Drake, gadis kecil itu meringkuk dengan tenang. Jemari mungilnya mencengkeram erat pakaian pria asing yang telah menyelamatkannya, seolah takut kehilangan satu-satunya perlindungan yang dia miliki. Meski tidak mengenal pria ini, ada sesuatu yang membuatnya merasa aman—kehangatan yang familiar namun tak bisa dijelaskan.Ryan memeluk putrinya lembut, merasakan ikatan darah yang tak terbantahkan di antara mereka. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai gudang pengap itu."Paman..." bisik gadis kecil itu pelan, suaranya bergetar. "Aku takut... mereka bilang akan menyakitiku kalau...""Tenang, kau aman sekarang," Ryan mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut, hatinya terasa sesak mendengar putrinya memanggilnya 'paman'. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai. Niat membunuh perlahan menguar dari tubuhnya. Selama enam ribu tahun di Alam Kultivasi, membunuh adalah hal yang wajar—bahkan diperlukan untuk b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Bab 4 - Ditangkap

Ryan membiarkan para polisi memborgol pergelangan tangannya tanpa perlawanan. Borgol besi itu terasa dingin di kulitnya, tapi dia hanya tersenyum tipis. Meski seluruh basis kultivasinya telah hilang, tubuh fisiknya yang telah digembleng selama ribuan tahun tetap jauh melampaui batasan manusia biasa. Borgol seperti ini tidak lebih dari mainan anak-anak baginya—bisa dipatahkan hanya dengan sedikit tenaga.Namun Ryan memilih untuk tidak melakukannya. Menambah masalah dengan pihak berwenang hanya akan mempersulit tujuannya mencari Alicia. Lagipula, putrinya masih dalam pengawasan polisi wanita bernama Yuri Snyder itu.Dengan patuh, Ryan mengikuti prosedur. Para polisi mengawal dirinya dan putrinya, serta para penjahat yang telah dia lumpuhkan, menuju kantor polisi kota. Perjalanan berlangsung dalam keheningan yang mencekam. Para petugas masih trauma melihat demonstrasi kekuatannya di gudang tadi.Di ruang interogasi yang sempit dan pengap, Ryan duduk dengan tenang di kursi metal yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Bab 5 - Pertemuan Yang Dinanti

Suara langkah anggun bergema di lorong kantor polisi. Alicia Moore berjalan dengan langkah tergesa namun tetap menjaga posturnya. Atasan putihnya dipadukan dengan rok kotak-kotak selutut, membingkai sosoknya yang sempurna dengan tinggi 180 centimeter. Penampilannya sederhana namun elegan, jenis yang mampu menarik perhatian tanpa perlu berusaha.Di balik wajah cantiknya yang nyaris sempurna, hampir tidak ada emosi yang terbaca. Yang tampak hanyalah kesan dingin dan tak acuh, meski ada secercah kecemasan yang tersembunyi di balik topeng es itu."Nona Alicia, Anda sudah tiba!" dua orang polisi menyambut dengan antusias."Di mana putriku?" tanyanya langsung, mengabaikan sambutan mereka. Matanya menyapu area sekitar dengan tak sabar.Yuri yang baru keluar dari ruang interogasi segera menghampiri. "Nona Alicia," sapanya menenangkan, "jangan khawatir. Putri Anda baik-baik saja, tidak terluka sedikitpun.""Tolong antarkan saya ke tempat putri saya sekarang," Alicia meminta, nada suaranya t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Bab 6 - Penolakan

Air mata kembali mengalir di pipi Alicia Moore meski dia telah berulang kali memperingatkan dirinya untuk tidak lagi menangis demi pria ini. Enam tahun berlalu dengan begitu menyakitkan, dan semua penderitaan itu bermula dari sosok yang kini duduk dengan tenang di hadapannya.Tanpa menatap Ryan lebih lama, Alicia berbalik menuju pintu. Begitu berada di luar, dia segera mengusap air mata yang membasahi pipinya dengan tangan gemetar.Ryan hanya menampilkan sedikit keterkejutan di wajahnya, itupun hanya sekilas. Dia telah menduga ada sesuatu yang terjadi selama enam tahun ini hingga mengubah Alicia menjadi sosok yang begitu berbeda. Namun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.Yuri yang masih berdiri di sana memperhatikan dengan heran. Si Ratu Es Crockhark yang terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap semua pria, kini justru kehilangan kendali karena seorang pria berpenampilan lusuh.Tiba-tiba Ryan bangkit dari kursinya dan melangkah keluar, meninggalkan b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Bab 7 - Ikatan Darah Yang Tak Terbantahkan

Ryan mengalihkan pandangannya ke arah Sherly yang baru saja terpental. Setelah ribuan tahun berada di puncak kultivasi, dia bisa dengan mudah merasakan aliran qi yang sangat tipis mengalir dalam tubuh wanita itu. Meski lemah, keberadaan praktisi bela diri tradisional di era modern seperti ini cukup mengejutkan."Menarik," gumam Ryan dalam hati. "Masih ada yang mempertahankan jalan seni bela diri di dunia yang energi qi-nya telah menipis inii."Sherly berusaha bangkit, namun kakinya gemetar hebat. Selama bertahun-tahun berkarir sebagai pengawal elit, ini pertama kalinya dia merasakan tekanan yang begitu mencekam. Bahkan di bawah terik matahari sore, keringat dingin mengalir di punggungnya."Kau tidak perlu setakut itu," ujar Ryan dengan nada tenang. "Aku tidak berniat menyakiti siapapun."Meski berusaha menekan auranya, hawa membunuh yang telah meresap ke dalam setiap sel tubuhnya selama ribuan tahun tidak mudah dihilangkan. Bahkan tanpa basis kultivasinya, kehadirannya tetap meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

Bab 8 - Ancaman Tersembunyi

Ryan Drake berdiri di tepi jalan, menatap mobil Alicia yang menjauh membawa putrinya. Di genggamannya masih terasa kehangatan tangan mungil Lena yang berusaha menggapainya. Setelah ribuan tahun di Alam Kultivasi, ini pertama kalinya dia merasakan dorongan kuat untuk melindungi seseorang.Sementara itu, Alicia duduk tegang di balik kemudi. Sherly yang duduk di kursi belakang masih tampak gemetar, teringat aura mengerikan yang terpancar dari Ryan Drake."Sebagai praktisi bela diri," Sherly membuka pembicaraan dengan hati-hati, "saya bisa merasakan ada sesuatu yang sangat tidak biasa dari pria itu."Alicia mengangkat alisnya sedikit, memilih untuk tidak menanggapi."Meski saya tidak tahu banyak tentangnya," Sherly melanjutkan, "tapi insting saya sebagai praktisi bela diri bisa merasakan ada sesuatu yang... mengerikan dalam dirinya.""Kau pasti salah," Alicia mencibir. "Di dunia ini tidak ada yang mengenal Ryan Drake lebih baik dariku. Dia hanya orang biasa, tidak lebih."'Ryan Drake?' She
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

Bab 9 - Pembunuh Bayaran

Dalam kegelapan malam, Zhuo Ming–pembunuh bayaran kelas atas yang terkenal di dunia bawah tanah, menyeringai dalam hati. Targetnya begitu dekat, tak menyadari bahaya yang mengintai. Namun sebelum tangannya menyentuh membuka jendela lebih lebar, Lena tiba-tiba bangun dan bangkit dari tempat tidurnya. Air mata masih membekas di pipinya—sisa-sisa kesedihan karena Ryan tidak diizinkan ikut pulang. Dengan langkah pelan, gadis kecil itu berjalan menuju jendela. "Aku yakin Paman masih di sekitar sini," gumamnya pada diri sendiri. Tanpa ragu, dia membuka jendela kamarnya dan memandang ke arah pohon besar yang tumbuh di dekat dinding. Zhuo Ming mundur ke dalam bayangan, terkejut dengan tindakan tak terduga targetnya. Namun seringai kejam segera menghiasi wajahnya—ini justru membuat pekerjaannya lebih mudah. Tidak perlu repot-repot menyusup masuk. Dengan kelincahan yang mengejutkan, Lena mulai memanjat turun menggunakan dahan-dahan pohon. Darah Iblis Surgawi dalam tubuhnya secara nalur
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

Bab 10 - Tawaran Alicia

"Biar saya bantu—" Sherly mencoba menawarkan bantuan, tapi Ryan memotongnya."Kau bawa saja mereka kembali," ujar Ryan dengan nada yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. "Aku akan mengurusnya di sini."Sherly mengangguk pelan mendengar perintah Ryan, lalu menggiring Alicia dan Lena kembali ke vila. Dia tidak berani membantah pria yang selalu membuatnya takut itu."Paman! Aku mau sama Paman!" Lena masih meronta dalam gendongan Sherly."Lena, sudah malam. Kita harus tidur," Alicia berusaha membujuk putrinya dengan suara lembut, meski tangannya masih gemetar akibat kejadian tadi.Malam ini Alicia memutuskan Lena akan tidur di kamarnya. Dia tidak berani membiarkan putrinya sendirian setelah apa yang terjadi."Mama... aku mau Paman..." Lena terus terisak sambil mencengkeram selimut."Sssh, tidurlah sayang." Alicia mengusap rambut putrinya dengan lembut, berusaha menyembunyikan kekhawatiran dalam suaranya.Setelah Lena terlelap, Alicia menoleh pada Sherly yang berdiri di dekat pintu. "Sia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status