Semua Bab Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun: Bab 31 - Bab 40

58 Bab

Bab 31 - Peringatan

Begitu keluar dari gerbang vila Moore, Ryan melihat sebuah mobil polisi terparkir di pinggir jalan. Di samping mobil berdiri sosok familiar—Kapten Yuri Snyder, polisi wanita yang dia temui dua hari lalu di kantor polisi. 'Cepat sekali mereka bergerak,' Ryan membatin. 'Tapi aku tidak perlu khawatir.' Mengabaikan kehadiran Yuri, Ryan berjalan menuju garasi belakang. Jeep Wrangler yang dia gunakan untuk mendobrak vila Jake tadi pagi kondisinya cukup memprihatinkan—bemper depan rusak dan bodi penuh goresan. Untungnya Alicia telah meminta Sebastian menyiapkan mobil lain untuknya—sebuah Audi A8 merah yang dilengkapi kursi pengaman anak di jok belakang. Ryan tersenyum tipis melihat kursi pengaman itu. Hanya Cayenne yang digunakan Alicia untuk bekerja yang tidak memilikinya. Saat Ryan hendak menjalankan Audi merah itu keluar gerbang, mobil polisi menghalangi jalannya. Yuri duduk di kursi pengemudi, menatapnya dengan ekspresi dingin. "Apa maumu?" tanya Ryan tenang. "Masuk ke mobi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Bab 32 - Ayah dan Anak

Setibanya di taman kanak-kanak, Ryan meminta Sherly kembali menjaga Alicia. "Kau lebih dibutuhkan di sana," ujarnya. "Aku bisa menjaga Lena." Sherly tampak ragu, seolah ingin mengatakan sesuatu. Namun akhirnya dia hanya mengangguk dan pergi tanpa kata-kata. Ryan memarkir Audi merah itu di depan gerbang sekolah. Dari tempatnya duduk, dia bisa mengawasi area bermain dengan jelas. Tak lama kemudian, bel pulang berbunyi dan anak-anak berhamburan keluar. "Paman Ryan!" Lena berlari riang begitu melihatnya. Gadis kecil itu melompat ke pelukannya dengan wajah berseri-seri. "Halo, apa kamu ayah Lena?" sapa seorang guru muda yang mengantar Lena. Wajahnya bulat dengan lesung pipit yang manis saat tersenyum. "Saya belum pernah melihat Anda menjemput sebelumnya. Lena tampak sangat ceria hari ini, pasti karena Anda sudah pulang." Ryan mengusap kepala Lena dengan sayang. "Maaf, Anda salah paham. Saya bukan ayahnya." Dalam hati Ryan berjanji, suatu hari nanti putrinya akan memanggilnya 'Ayah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

Bab 33 - Teknik Kultivasi Mental

"Dengan kemampuan Keluarga Zachary, mereka bisa dengan mudah menemukan lokasi Nona Alicia," Sherly berkata dengan nada khawatir. "Selama periode ini, saya harus selalu berada di sisinya dan mengawalnya setiap saat." Ryan mengangguk paham. Dia tahu tidak bisa terus meninggalkan Alicia dan Lena tanpa perlindungan. Namun untuk memperbaiki jiwa primordialnya yang rusak, dia membutuhkan tempat dengan konsentrasi energi spiritual tinggi. Tidak mungkin dia terus mengandalkan Sherly—pengawal itu mungkin tangguh untuk ukuran praktisi bela diri, tapi masih terlalu lemah menghadapi ancaman sebenarnya. "Aku mengerti maksudmu," Ryan menjawab setelah berpikir sejenak. "Aku akan mencari solusinya. Malam ini aku harus pergi lagi. Tolong jaga Lena sebentar." Sherly mengangguk patuh. Sikapnya kini jauh berbeda dari pertama kali bertemu Ryan. Sebagai praktisi muda berbakat yang disegani di kalangan sekte bela diri, Sherly biasanya selalu percaya diri. Namun di hadapan Ryan, dia seperti murid di
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

Bab 34 - Bercerita

Setelah kembali ke kamarnya, Sherly tidak bisa menahan diri untuk membaca ulang formula kultivasi pemberian Ryan. Tangannya gemetar memegang buku catatan itu, jantungnya berdebar kencang karena kegembiraan yang tak terbendung. "Ini... ini luar biasa," bisiknya pada diri sendiri. "Dengan metode ini, dalam sepuluh tahun aku bisa melampaui guru bahkan ketua sekte!" Sherly hampir tidak percaya dengan keberuntungannya. Formula kultivasi mental seperti ini bahkan tidak pernah muncul dalam sejarah sekte mereka. Teknik-teknik yang selama ini dia pelajari tampak seperti permainan anak-anak dibandingkan formula pemberian Ryan. 'Jika aku berlatih sesuai petunjuk ini,' pikirnya sambil membaca tiap baris dengan seksama, 'tidak akan ada lagi yang bisa menghalangiku di Windhaven. Bahkan para master dari sekte lain tidak akan menjadi tandingan.' Dia paham Ryan memberikan formula ini agar dia bisa melindungi Alicia dan Lena dengan lebih baik. Tapi tetap saja, ini adalah anugerah yang tak te
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

Bab 35 - Pertemuan Tak Terduga

Malam itu, Ryan Drake tiba di alun-alun pusat kota tiga puluh menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan dengan James Carrey. Dari kejauhan, dia sudah melihat sebuah mobil niaga hitam terparkir menunggu. 'Sebaiknya tidak ada yang tahu dari mana aku datang,' Ryan tersenyum tipis dalam hati. Dengan langkah tenang, dia sengaja memutar melewati Gedung Preston untuk menghampiri mobil tersebut dari arah yang berbeda. Sebagai Iblis Surgawi, dia selalu waspada meski berada di lingkungan yang tampak aman. Begitu Ryan mendekat, pintu mobil terbuka dan James Carrey turun dengan sikap penuh hormat. Di samping James berdiri dua pemuda bertubuh tinggi dengan pakaian kasual. Meski penampilannya biasa, Ryan bisa melihat mereka adalah prajurit terlatih yang berperan sebagai pengawal James. 'Level mereka bahkan tidak sebanding dengan James,' Ryan menilai dalam hati. 'Justru James yang lebih mampu melindungi mereka.' Melihat sikap hormat James pada Ryan, kedua pemuda itu tampak terkejut. Jelas m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

Bab 36 - Kakek Jake

Nama Luke Zachary tidak asing bagi Ryan Drake. Meski belum pernah bertemu langsung, sebagai penduduk asli Crocshark, Ryan sering melihat namanya di media massa sejak kecil. Luke Zachary bukan hanya pengusaha terkemuka di Crocshark, tapi juga dikenal di seluruh Windhaven sebagai pebisnis sukses dan dermawan. Tidak ada satu pun warga Crocshark yang tidak mengenalnya. Namun yang lebih penting, Luke Zachary adalah Patriark Keluarga Zachary dan kakek dari Jake Zachary–pria yang baru saja Ryan hajar pagi ini karena berani menculik Alicia. 'Dunia memang sempit,' Ryan tersenyum dingin dalam hati. 'Pagi tadi aku menghajar cucunya, sore ini mereka pasti sedang mencari pelakunya di seluruh kota. Dan sekarang aku malah berada di rumahnya.' Menghadapi tatapan penuh harap Luke Zachary, Ryan hanya tersenyum acuh tak acuh. Dia ingin melihat seperti apa sebenarnya keluarga ini. Jika mereka semua seperti Jake yang suka menindas orang lemah, maka Ryan tidak akan segan memberi pelajaran yang sama.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

Bab 37 - Keterkejutan Keluarga Zachary

Tidak hanya Luke Zachary dan James Carrey yang begitu terkejut, Simon Zachary juga menunjukkan ekspresi tak percaya yang mendalam. Seorang pemuda berpenampilan sederhana bisa mendiagnosis penyakit ayahnya dengan begitu akurat, bahkan mengetahui detail riwayat cedera yang terjadi puluhan tahun lalu. Cheryl yang tadinya menunjukkan sikap merendahkan, kini menatap Ryan dengan sorot mata berbeda. Mata besarnya berkilat penuh rasa ingin tahu, bibirnya sedikit terbuka seolah ingin mengatakan sesuatu namun tertahan. Sikap angkuhnya seketika lenyap melihat kemampuan Ryan. "Kemampuan Anda sungguh luar biasa, Tuan Ryan," puji Luke dengan suara bergetar. Sebagai praktisi bela diri senior, dia bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda dari pemuda di hadapannya ini. Ryan mengamati reaksi mereka tanpa perubahan ekspresi berarti. Dengan tenang dia melanjutkan, "Anda cukup cerdas untuk berhenti berlatih setelah beberapa kali muntah darah. Jika tidak, nyawa Anda mungkin sudah tidak tertolong. Lu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

Bab 38 - Pengakuan Ryan

Mendengar pengakuan Luke, Cheryl tidak bisa menahan emosinya. "Kakek, kenapa masih memikirkan Jake?" protesnya dengan nada kesal. "Dia selalu membuat Kakek khawatir. Setiap kali membuat masalah, dia datang meminta Kakek membereskannya. Lihat apa yang terjadi pada tubuh Kakek sekarang!" Ryan yang awalnya mengira Cheryl adalah putri Simon, kini menyadari bahwa gadis ini meski juga cucu Luke Zachary, tapi memiliki ayah yang berbeda dengan Jake. Sikapnya yang protektif terhadap kakeknya menunjukkan hubungan yang dekat di antara mereka. "Bagaimanapun juga, Jake adalah cucuku," Luke menghela napas berat. "Meski dia bukan cucu yang baik, aku tidak bisa mengabaikannya. Tapi kali ini... sungguh memalukan." James yang sejak tadi mengamati percakapan mereka, akhirnya angkat bicara. "Jadi benar Jake yang menyebabkan insiden ini?" Luke mengangguk lemah sebelum berpaling pada putranya. "Simon, kau bisa ceritakan apa yang disampaikan Paman Charlie. Tidak perlu ada yang disembunyikan lagi." Sim
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya

Bab 39 - Menulis Resep

Cheryl bergegas membantu Luke Zachary berdiri. Meski tubuh Luke sudah tegak, dia masih gemetar hebat. Sebagai seorang gadis muda, Cheryl kesulitan menopang tubuh kakeknya sendirian. Simon pun segera maju membantu. Ryan meletakkan cangkir tehnya dengan tenang. "Akar masalah Anda berpusat di jantung," ujarnya. "Jika tidak disembuhkan, Anda hanya punya waktu satu atau dua tahun. Ambilkan kertas dan pena, saya akan menuliskan resepnya." Simon bergegas memanggil pelayan untuk membawakan alat tulis, sementara dia dan Cheryl membantu Luke kembali duduk. Begitu menerima kertas dan pena, Ryan mulai menulis tanpa ragu. James bangkit dan berdiri di sampingnya dengan sikap hormat, matanya melebar takjub melihat resep yang ditulis. Setelah selesai, James menyerahkan kertas itu pada Luke. Ekspresi Luke berubah terkejut bercampur kecewa saat membacanya. Sebagai sesama praktisi bela diri, Luke dan James memiliki pengetahuan dasar pengobatan tradisional Windhaven. Resep yang ditulis Ryan h
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya

Bab 40 - Ganoderma Lucidum

Setelah meninggalkan kediaman Zachary, Ryan tidak langsung kembali ke vila Alicia. Dia bergegas menuju area perbukitan hijau yang kaya akan energi spiritual.Qi yang berhasil dia pulihkan semalam telah habis untuk mencari Alicia. Penggunaan paksa jiwa primordialnya yang rusak membuat kondisinya semakin memburuk. Meski orang lain tidak bisa melihat perbedaannya, Ryan tahu dia semakin jauh dari level Iblis Surgawi yang pernah dia capai.Di sebuah lembah kecil yang sunyi, energi spiritual berkumpul di sekitar sebatang pohon pinus raksasa. Selama berada di Bumi, Ryan belum pernah melihat pohon sebesar ini—batangnya hitam dan kokoh menjulang seperti bukit hijau gelap yang menaungi sekitarnya.Dengan gerakan mulus, Ryan mendarat di bawah pohon pinus. Dalam kegelapan, matanya berkilau tajam seperti obor yang menyala. Di bawah akar pohon yang menjalar, dia menemukan lingkaran cahaya hijau samar yang tersembunyi di balik rumpun rumput liar. Tanpa kemampuan spiritualnya, tidak ada yang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status