Share

Bab 6 - Penolakan

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-30 10:11:24

Air mata kembali mengalir di pipi Alicia Moore meski dia telah berulang kali memperingatkan dirinya untuk tidak lagi menangis demi pria ini. 

Enam tahun berlalu dengan begitu menyakitkan, dan semua penderitaan itu bermula dari sosok yang kini duduk dengan tenang di hadapannya.

Tanpa menatap Ryan lebih lama, Alicia berbalik menuju pintu. 

Begitu berada di luar, dia segera mengusap air mata yang membasahi pipinya dengan tangan gemetar.

Ryan hanya menampilkan sedikit keterkejutan di wajahnya, itupun hanya sekilas. 

Dia telah menduga ada sesuatu yang terjadi selama enam tahun ini hingga mengubah Alicia menjadi sosok yang begitu berbeda. 

Namun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.

Yuri yang masih berdiri di sana memperhatikan dengan heran. 

Si Ratu Es Crockhark yang terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap semua pria, kini justru kehilangan kendali karena seorang pria berpenampilan lusuh.

Tiba-tiba Ryan bangkit dari kursinya dan melangkah keluar, meninggalkan borgol dingin yang kini tergeletak di lantai. Dengan langkah panjang, dia segera menyusul Alicia.

"Cia," panggil Ryan lembut, "dengarkan aku."

Alicia berhenti mendadak dan berbalik. Matanya yang dingin menatap tajam. "Penjelasan?" dia mendengus. "Sejak hari kau pergi, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan di antara kita."

Ryan hendak membuka mulut ketika Yuri muncul dengan borgol rusak di tangannya. "Nona Alicia," ujar Yuri, "jika Anda ingin pergi bersama pria ini, dia bisa dibebaskan dengan jaminan."

Di balik sikap profesionalnya, jelas terlihat kilatan rasa ingin tahu di mata Yuri. Api gosip telah menyala dalam dirinya.

Alicia telah kembali ke ekspresi dinginnya yang biasa, menyadari bahwa dia tak seharusnya kehilangan kendali di depan orang lain. 

Dia mengangguk pada Yuri tanpa melirik Ryan. "Baik, Nona Yuri. Maaf merepotkan. Beri tahu asisten saya untuk mengurus jaminannya."

Yuri yang masih penasaran memberi isyarat pada polisi muda di dekatnya untuk mengurus prosedur pembebasan Ryan. 

Meski enggan melewatkan drama di hadapannya, polisi muda itu bergegas pergi melaksanakan perintah.

Tanpa menunggu lebih lama, Alicia berbalik dan melangkah menuju pintu keluar. 

Ryan mengikuti dalam diam, senyum getir tersungging di bibirnya. 

Meski status tahanannya belum resmi dibebaskan, tidak ada polisi yang berani menahannya—tidak setelah menyaksikan kemampuannya melumpuhkan sembilan penjahat bersenjata dalam sekejap.

Matahari telah tenggelam ketika mereka keluar dari kantor polisi. 

Alicia berjalan dengan kepala tertunduk, setiap langkahnya dipenuhi amarah dan kesedihan yang bercampur aduk.

Di depan mobil Mazda merah yang terparkir, dia berhenti mendadak dan berbalik menghadap Ryan.

"Cia..." Ryan mencoba berbicara, tapi Alicia segera memotongnya dengan mengambil sebuah kartu dari dompetnya.

"Ini," Alicia menyodorkan kartu debit dengan tangan gemetar, suaranya sedingin es, "seratus juta. PIN-nya enam angka nol. Mulai sekarang, aku harap kau tidak muncul lagi di hadapanku."

Setiap kata yang terucap seperti menusuk jantungnya sendiri. 

Meski kebencian memenuhi hatinya, kenangan akan tahun-tahun indah mereka masih tersimpan rapi di sudut terdalam benaknya. 

Mengambil kartu bank ini dan mengucapkan kata-kata itu membuat hatinya seolah berdarah.

Ryan tertegun. Haruskah enam tahun ketidakhadirannya membuat Alicia menyimpan dendam sebesar ini? 

Dia ingin menjelaskan, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Di antara semua pengalamannya sebagai Iblis Surgawi, urusan hati selalu menjadi yang tersulit untuk dihadapi.

Melihat Ryan hanya berdiri diam, Alicia menggigit bibir bawahnya dan melemparkan kartu itu ke kaki pria itu sebelum berbalik dengan langkah terhuyung.

'Uang?' Ryan tersenyum pahit dalam hati. Sebagai Iblis Surgawi yang pernah menguasai ribuan planet, uang tak lebih dari angka tak berarti baginya. 

Dia telah melewati berbagai rintangan untuk kembali ke Bumi demi Alicia, tapi pertemuan pertama mereka justru berakhir seperti ini.

Melihat Alicia hampir mencapai mobilnya, Ryan bergerak cepat dan meraih pergelangan tangan wanita itu.

WUSSH!

Sebuah bayangan hitam melesat dari samping, menyerang Ryan dengan kecepatan luar biasa. 

Tanpa menoleh, Ryan mengayunkan tangannya dengan gerakan santai namun terukur. Bayangan itu—yang ternyata adalah Sherly—terpental beberapa meter ke belakang.

Sherly mendarat dengan menahan sakit di kakinya, matanya menatap Ryan dengan campuran ketakutan dan keterkejutan.

Di hadapannya, pria berpakaian lusuh ini memancarkan aura penindasan yang begitu kuat hingga membuatnya sulit bernapas.

Selama karirnya sebagai pengawal pribadi, Sherly belum pernah merasakan intimidasi seperti ini. 

Meski yang dia lihat hanyalah seorang pria berpenampilan sederhana, instingnya menjerit bahwa sosok di hadapannya adalah ancaman yang mematikan—seolah dengan satu jentikan jari saja, Ryan bisa melenyapkannya dalam sekejap.

Bab terkait

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 7 - Ikatan Darah Yang Tak Terbantahkan

    Ryan mengalihkan pandangannya ke arah Sherly yang baru saja terpental. Setelah ribuan tahun berada di puncak kultivasi, dia bisa dengan mudah merasakan aliran qi yang sangat tipis mengalir dalam tubuh wanita itu. Meski lemah, keberadaan praktisi bela diri tradisional di era modern seperti ini cukup mengejutkan."Menarik," gumam Ryan dalam hati. "Masih ada yang mempertahankan jalan seni bela diri di dunia yang energi qi-nya telah menipis inii."Sherly berusaha bangkit, namun kakinya gemetar hebat. Selama bertahun-tahun berkarir sebagai pengawal elit, ini pertama kalinya dia merasakan tekanan yang begitu mencekam. Bahkan di bawah terik matahari sore, keringat dingin mengalir di punggungnya."Kau tidak perlu setakut itu," ujar Ryan dengan nada tenang. "Aku tidak berniat menyakiti siapapun."Meski berusaha menekan auranya, hawa membunuh yang telah meresap ke dalam setiap sel tubuhnya selama ribuan tahun tidak mudah dihilangkan. Bahkan tanpa basis kultivasinya, kehadirannya tetap meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 8 - Ancaman Tersembunyi

    Ryan Drake berdiri di tepi jalan, menatap mobil Alicia yang menjauh membawa putrinya. Di genggamannya masih terasa kehangatan tangan mungil Lena yang berusaha menggapainya. Setelah ribuan tahun di Alam Kultivasi, ini pertama kalinya dia merasakan dorongan kuat untuk melindungi seseorang.Sementara itu, Alicia duduk tegang di balik kemudi. Sherly yang duduk di kursi belakang masih tampak gemetar, teringat aura mengerikan yang terpancar dari Ryan Drake."Sebagai praktisi bela diri," Sherly membuka pembicaraan dengan hati-hati, "saya bisa merasakan ada sesuatu yang sangat tidak biasa dari pria itu."Alicia mengangkat alisnya sedikit, memilih untuk tidak menanggapi."Meski saya tidak tahu banyak tentangnya," Sherly melanjutkan, "tapi insting saya sebagai praktisi bela diri bisa merasakan ada sesuatu yang... mengerikan dalam dirinya.""Kau pasti salah," Alicia mencibir. "Di dunia ini tidak ada yang mengenal Ryan Drake lebih baik dariku. Dia hanya orang biasa, tidak lebih."'Ryan Drake?' She

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 9 - Pembunuh Bayaran

    Dalam kegelapan malam, Zhuo Ming–pembunuh bayaran kelas atas yang terkenal di dunia bawah tanah, menyeringai dalam hati. Targetnya begitu dekat, tak menyadari bahaya yang mengintai. Namun sebelum tangannya menyentuh membuka jendela lebih lebar, Lena tiba-tiba bangun dan bangkit dari tempat tidurnya. Air mata masih membekas di pipinya—sisa-sisa kesedihan karena Ryan tidak diizinkan ikut pulang. Dengan langkah pelan, gadis kecil itu berjalan menuju jendela. "Aku yakin Paman masih di sekitar sini," gumamnya pada diri sendiri. Tanpa ragu, dia membuka jendela kamarnya dan memandang ke arah pohon besar yang tumbuh di dekat dinding. Zhuo Ming mundur ke dalam bayangan, terkejut dengan tindakan tak terduga targetnya. Namun seringai kejam segera menghiasi wajahnya—ini justru membuat pekerjaannya lebih mudah. Tidak perlu repot-repot menyusup masuk. Dengan kelincahan yang mengejutkan, Lena mulai memanjat turun menggunakan dahan-dahan pohon. Darah Iblis Surgawi dalam tubuhnya secara nalur

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 10 - Tawaran Alicia

    "Biar saya bantu—" Sherly mencoba menawarkan bantuan, tapi Ryan memotongnya."Kau bawa saja mereka kembali," ujar Ryan dengan nada yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. "Aku akan mengurusnya di sini."Sherly mengangguk pelan mendengar perintah Ryan, lalu menggiring Alicia dan Lena kembali ke vila. Dia tidak berani membantah pria yang selalu membuatnya takut itu."Paman! Aku mau sama Paman!" Lena masih meronta dalam gendongan Sherly."Lena, sudah malam. Kita harus tidur," Alicia berusaha membujuk putrinya dengan suara lembut, meski tangannya masih gemetar akibat kejadian tadi.Malam ini Alicia memutuskan Lena akan tidur di kamarnya. Dia tidak berani membiarkan putrinya sendirian setelah apa yang terjadi."Mama... aku mau Paman..." Lena terus terisak sambil mencengkeram selimut."Sssh, tidurlah sayang." Alicia mengusap rambut putrinya dengan lembut, berusaha menyembunyikan kekhawatiran dalam suaranya.Setelah Lena terlelap, Alicia menoleh pada Sherly yang berdiri di dekat pintu. "Sia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 11 - Kabar Ibu Ryan

    Suasana di dalam mobil terasa mencekam setelah Alicia menyelesaikan tiga syarat kerasnya. Dia melirik ke arah Ryan, menunggu reaksi pria yang pernah mengisi seluruh ruang di hatinya itu. Dalam benaknya, Ryan pasti akan membantah atau setidaknya mencoba bernegosiasi—bagaimanapun, syarat-syarat itu sangat membatasi.Namun yang mengejutkan, Ryan hanya mengangguk ringan, seolah persyaratan yang baru didengarnya tak lebih penting dari debu di jalanan. Wajahnya tetap tenang, tanpa sedikitpun tanda keberatan."Gajimu..." Alicia hendak melanjutkan, namun Ryan segera memotong."Sediakan saja tempat tinggal dan makan," ujarnya dengan nada ringan.Alicia menatapnya dengan pandangan menyelidik. Kemarahan dan kebencian yang terpendam selama enam tahun kembali bergolak dalam dadanya.Dalam benaknya ia teringat kabar tentang uang yang Ryan ambil dari ayahnua sebelum menghilang. Namun kenapa sekarang, ketika ditawari gaji untuk pekerjaan pengawal 24 jam, dia justru menolak?'Apa sebenarnya yang ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 12 - Mengunjungi Makam

    "Ah!" Kepala pelayan tua itu berteriak terkejut, matanya terbelalak melihat situasi di hadapannya. Setelah bertahun-tahun merawat Alicia Moore dan putrinya, dia sangat memahami bahaya yang selalu mengintai keluarga ini. Bagaimana mungkin nyonyanya membiarkan pria asing masuk dan bahkan mempercayakan pengawasan Lena selama 24 jam penuh?Berbeda dengan sang kepala pelayan yang dipenuhi keraguan, Sherly justru tersenyum dari tempatnya berdiri di tangga. Kedatangan Ryan Drake jelas telah meringankan setengah bebannya. Dia sadar tidak memiliki kemampuan untuk melindungi ibu dan anak itu sepenuhnya. Dengan kehadiran pria ini, dia bisa lebih tenang.Namun kelegaan Sherly tidak bertahan lama. Ryan yang tadinya tersenyum hangat pada Lena, tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Sherly. Senyumnya masih ada, tapi berbeda–ada kilat dingin yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. Seketika itu juga, hawa dingin menyelimuti tubuhnya hingga dia nyaris lupa bernapas."Ini kepala pelayan rumah t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 13 - Tekad Ryan

    Sekitar empat-lima kuburan di belakang makam ibu Ryan, seorang pria tua duduk di depan sebuah makam menjatuhkan botol minuman keras. Ryan sudah menyadari keberadaan pria itu sejak awal, tapi tidak menghiraukannya. Pria itu berusia sekitar lima puluh tahun, wajahnya muram dan tampak setengah mabuk. Meski begitu, di balik ekspresi sedihnya, tersembunyi aura yang tak biasa. Pakaiannya kasual namun rapi, dan Ryan dapat langsung mengenali–pria ini bukan orang biasa, melainkan seorang prajurit senior dengan kemampuan bela diri tinggi. Namun bagi Ryan Drake, dia tetaplah tidak lebih dari orang tua biasa. Setelah melirik sekilas ke arah pria tua itu, Ryan kembali memfokuskan perhatiannya pada makam ibunya. Dengan gerakan penuh hormat, dia berlutut dan membenturkan kepalanya sembilan kali ke tanah. Setiap benturan membuat embun pagi yang membasahi rumput meresap ke pakaiannya, namun Ryan tak peduli. Dahinya menyentuh nisan marmer yang dingin, merasakan kesedihan yang begitu dalam men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 14 - Taman Bermain

    Lena masih bergelayut manja di kaki Ryan saat Alicia berjalan menuruni tangga. Dia bisa mendengar dengan jelas percakapan antara keduanya tentang rencana pergi ke taman bermain.'Tidak, ini terlalu berbahaya,' pikir Alicia sambil mengerutkan kening. Tempat ramai selalu menjadi ancaman bagi keselamatan putrinya.Tepat ketika dia hendak melangkah maju untuk melarang rencana itu, sebuah batuk pelan terdengar dari belakangnya. Alicia menoleh dan mendapati Sherly menatapnya penuh arti.Lima tahun bekerja bersama telah membuat mereka saling memahami tanpa perlu banyak kata. Dari tatapan dan anggukan kecil Sherly, Alicia bisa menangkap maksudnya—Ryan Drake lebih dari mampu untuk melindungi Lena."Sebenarnya kau percaya padanya," Sherly berkata dengan suara lembut. "Kau tidur nyenyak tadi malam."Komentar sederhana itu membuat Alicia tertegun. Memang benar, semalam adalah tidur paling lelap yang dia dapatkan sejak Ryan menghilang. Biasanya, meski ada Sherly yang selalu siaga, Alicia tetap

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04

Bab terbaru

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 58 - Tidak Butuh Permintaan Maaf 

    Ryan merenungkan permintaan itu sejenak. Tentu saja, dia tidak ingin Luke mengetahui bahwa saat ini dia tinggal di vila Alicia. Hal itu hanya akan mempersulit situasi. Mata tajamnya menatap Luke dengan tenang, namun tersirat ketegasan di dalamnya."Aku tidak perlu permintaan maaf darinya," jawab Ryan. "Cukup minta dia meminta maaf pada Alicia Moore."Mendengar nama Alicia, Luke tampak sedikit terkejut. "Tuan Ryan, jika Anda tidak memberi tahu saya alamat Anda, saya tetap akan memintanya menebus kesalahannya pada Nona Alicia," Luke menegaskan dengan serius. "Anak sialan itu selalu membuat masalah, dan saya tidak mengetahui sebagian besar kekacauan yang dia buat. Jangan khawatir, Tuan Ryan, saya akan membawanya sendiri untuk meminta maaf kepada Nona Alicia."Luke melirik Ryan dengan hati-hati sebelum melanjutkan, "Tuan Ryan, apakah Anda dan Nona Alicia berteman?"Mendengar pertanyaan tersebut, Cheryl segera memusatkan perhatiannya pada Ryan. Matanya berbinar penuh rasa ingin tahu, jela

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 57 - Berterimakasih

    Wangi yang menyegarkan namun juga mendalam keluar, membuat siapapun yang menciumnya merasa lebih bertenaga dan bersemangat. Berdiri di belakang Luke, Simon dan Cheryl tidak bisa menahan diri untuk tidak mendekat. Meskipun keduanya bukan praktisi bela diri dan tidak dapat melihat keajaiban sesungguhnya dari Pil Origin Tingkat Rendah, mereka tetap terpesona oleh aromanya yang menggoda. Keduanya tanpa sadar menghirup lebih dalam, seolah ingin menyerap setiap molekul wangi yang menguar dari pil ajaib itu. Luke Zachary, yang telah melihat berbagai keajaiban dunia dalam kehidupannya, berdiri terpaku. Tangannya gemetar, matanya terfokus pada pil yang berkilau itu dengan tatapan takjub yang hampir kekanakan. Bibirnya bergetar karena emosi, namun tidak ada kata yang mampu keluar. "Jika Anda ingin melanjutkan latihan bela diri setelah ini, tidak masalah," Ryan melanjutkan penjelasannya. "Selain menyembuhkan luka lama Anda, pil origin tingkat rendah ini juga dapat membantu membuka meri

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 56 - Pil Origin Tingkat Rendah

    Saat pil hijau zamrud jatuh ke tangan Ryan Drake, cahaya keemasan yang mengelilinginya menghilang dalam sekejap. Bahan-bahan obat yang tersusun dalam formasi lingkaran juga lenyap tanpa jejak, seolah-olah tidak pernah ada di tempat itu sebelumnya. Ryan menatap 15 pil kecil di telapak tangannya dengan kagum. Permukaan pil itu halus dan berkilau seperti permata mahal, memancarkan aura kehidupan yang subtil namun kuat. Tak dapat menahan senyum getir, dia bergumam pelan pada dirinya sendiri. "Sebelumnya, aku tidak pernah menganggap serius Pil Origin Tingkat Rendah. Tak kusangka, sekarang pil ini menjadi obat mujarab di Bumi." Dia menggelengkan kepala perlahan. "Sungguh, roda takdir memang selalu berputar." Selama menjadi Iblis Surgawi di Alam Kultivasi, Ryan mampu menciptakan pil-pil dengan kekuatan yang jauh lebih dahsyat. Pil Origin Tingkat Rendah bahkan tidak layak mendapat perhatiannya dulu. Namun situasi kini berbeda—di Bumi yang miskin energi spiritual, pil sederhana ini

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 55 - Membuat Pil (II)

    "Tempatnya tidak penting," Ryan menyela dengan tenang. "Letakkan saja semuanya di sini dan kalian bisa pergi." Mendengar perkataan itu, mata Cheryl langsung berbinar. Dia bergegas mendekati panel kontrol di dinding kaca dan menekan beberapa tombol. Secara perlahan, tirai di sekeliling rumah kaca mulai bergerak turun, menghalangi pandangan dari luar. Bahkan kubah bagian atas tertutup oleh langit-langit berwarna merah muda pucat. Ryan mengamati ruangan dengan penuh penghargaan. Kombinasi antara nuansa klasik abad pertengahan dengan teknologi modern terasa menarik. Meskipun interiornya bergaya antik, semua fungsi dan kontrol menggunakan sistem otomatis terbaru. "Aku yang merancang semua ini. Bagus, bukan?" Cheryl bertanya dengan penuh kebanggaan, senyumnya kembali merekah. Melihat Cheryl mulai membanggakan diri, Luke melotot padanya sekali lagi sebelum berpaling ke Ryan. "Tuan Ryan, apakah Anda membutuhkan sesuatu yang lain? Seperti kompor, atau peralatan meracik obat..." "

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 54 - Membuat Pil

    Cheryl membawa Ryan Drake sampai ke bagian terdalam taman. Pepohonan dan semak-semak rindang menciptakan lorong alami yang semakin gelap seiring langkah mereka menjauh dari rumah utama. Aroma bunga mawar dan melati bercampur dengan wangi tanah basah yang khas, menciptakan atmosfer yang menenangkan. Berkat kemampuannya sebagai mantan Iblis Surgawi, kegelapan bukanlah halangan bagi Ryan. Penglihatannya tetap tajam, menembus bayang-bayang gelap dengan mudah. Sekitar 30 meter di depan, dia melihat rumah kaca berkubah transparan yang menjulang dengan anggun. Struktur itu memantulkan cahaya bulan, menciptakan siluet berkilau di tengah kegelapan taman. Di dalam rumah kaca, terdapat pot-pot bunga yang tertata rapi dalam formasi yang harmonis. Berbagai macam tanaman hijau menyebar di seluruh area, beberapa sedang berbunga meskipun kelopaknya tertutup karena malam. Ryan membayangkan betapa indahnya pemandangan ini di siang hari, saat bunga-bunga mekar sempurna dalam keindahannya.

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 53 - Tanaman Obat (II)

    'Rumput Pemurni Tulang?' pikir Ryan tak percaya. 'Bukankah ini ramuan yang hanya bisa ditemukan di Alam Kultivasi? Bagaimana mungkin ada di Bumi?' Rumput Pemurni Tulang adalah bahan yang sangat diperlukan untuk membuat Pil Wanyuan, ramuan yang bisa meningkatkan kekuatan tulang kultivator secara drastis. Di Alam Kultivasi, tanaman ini sangat langka dan berharga. Sayang sekali rumput pemurni tulang yang dia lihat tampaknya belum matang sempurna—membutuhkan waktu setidaknya tiga hingga lima tahun lagi sebelum bisa digunakan sebagai obat. Namun, menemukan tanaman ini di Bumi tetap merupakan kejutan besar bagi Ryan. Dia tidak pernah menyangka akan menemukan bahan langka seperti ini di dunia yang miskin energi spiritual. Meski terkejut, Ryan tetap mempertahankan ekspresi tenangnya. Wajahnya tak menampakkan emosi sedikitpun. Simon Zachary melihat tatapan Ryan berhenti sejenak pada kotak itu. Dia cepat-cepat berkata, "Tuan Ryan, tanaman ini diberikan kepada ayah saya beberapa waktu

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 52 - Tanaman Obat

    Ketika semua orang di vila sudah beristirahat, dan ketika semuanya sudah sunyi, Ryan Drake sendirian lagi dan diam-diam meninggalkan vila. Cahaya bulan samar-samar menerangi halaman belakang yang luas, menciptakan bayangan panjang dari pepohonan dan semak-semak. Ryan melangkah tanpa suara, menapaki jalan setapak menuju gerbang belakang. Teknik gerakan yang telah dia kuasai selama ribuan tahun membuatnya bergerak seolah-olah menyatu dengan angin malam. Saat sudah berada di luar kompleks perumahan, Ryan berhenti sejenak. Perasaan aneh menelusup dalam dadanya—sebuah sensasi yang hampir terlupakan selama masa kejayaannya sebagai Iblis Surgawi. "Aku mulai terbiasa dengan kehidupan seperti ini," gumamnya pelan. Ketenangan kota di malam hari, angin sepoi-sepoi yang membelai wajahnya, dan rutinitas sederhana mengurus Lena—semua itu memberikan perasaan rileks yang tidak pernah dia rasakan selama ribuan tahun di Alam Kultivasi. Tanpa James Carrey yang menemaninya seperti malam sebelumn

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 51 - Pencarian Tempat Yang Sempurna

    Tepat ketika Ryan Drake tengah berpikir diam-diam, Sandra Ann telah terdiam cukup lama sebelum mengirim kalimat lain yang hanya berisi empat kata: "Syukurlah kau telah kembali."Setelah membaca empat kata ini, Ryan Drake tidak dapat menahan senyum. Dia tidak terlalu bersemangat untuk terus mengobrol dengan teman sekelasnya. Dia hanya berjanji sekali lagi bahwa dia akan berpartisipasi dalam pertemuan teman sekelas tepat waktu, dan mengatakan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sehingga tidak ada waktu untuk mengobrol lebih lanjut, lalu meletakkan ponselnya, memejamkan mata dan beristirahat.Walaupun Ryan Drake terlihat sedang beristirahat, pikirannya terus menerus aktif, memikirkan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.Jika Ganoderma lucidum berusia seribu tahun di Brookwood tidak ditempatkan di lokasi yang tepat, Ryan Drake akan terus merasa tidak tenang. Saat ini, dia masih tinggal di vila Alicia Moore. Meskipun halaman vilanya cukup luas, dia tidak dapat memindahkan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 50 - Kenangan Yang Kembali

    Melihat tak seorang pun dalam grup chat itu yang berbicara, Ryan Drake merasa geli, tetapi kemudian perasaan getir perlahan menyelinap dalam benaknya. Keheningan virtual ini terasa begitu kuat, hampir nyata—seperti denting waktu yang terhenti di antara dua dunia. Jika bukan karena kebetulan yang membawanya ke dunia lain dan kembali dari kultivasi abadi, mungkin dia benar-benar sudah meninggal. Teman-teman sekelasnya akan tetap menganggapnya hanya kenangan yang perlahan pudar, seperti ukiran di batu nisan yang terkikis oleh hujan dan waktu. Setelah keheningan yang terasa mencekik, satu per satu pesan mulai bermunculan: [Tom Jerry: Ryan Drake, benarkah itu kamu?] [Sauran Grid: Sialan, sobat, kau masih hidup? Aku sudah meneteskan air mata dengan sia-sia untukmu!] [Sean: Frank, cepat keluar dan jelaskan apa yang terjadi!] [Sandra Ann: Kau siapa? Sudah kubilang, jangan bercanda soal hal seperti ini.] Ryan berdeham, jemarinya bergerak lincah di atas layar ponsel. "Terima kasih ata

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status