Share

Bab 6 - Penolakan

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-30 10:11:24

Air mata kembali mengalir di pipi Alicia Moore meski dia telah berulang kali memperingatkan dirinya untuk tidak lagi menangis demi pria ini. 

Enam tahun berlalu dengan begitu menyakitkan, dan semua penderitaan itu bermula dari sosok yang kini duduk dengan tenang di hadapannya.

Tanpa menatap Ryan lebih lama, Alicia berbalik menuju pintu. 

Begitu berada di luar, dia segera mengusap air mata yang membasahi pipinya dengan tangan gemetar.

Ryan hanya menampilkan sedikit keterkejutan di wajahnya, itupun hanya sekilas. 

Dia telah menduga ada sesuatu yang terjadi selama enam tahun ini hingga mengubah Alicia menjadi sosok yang begitu berbeda. 

Namun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.

Yuri yang masih berdiri di sana memperhatikan dengan heran. 

Si Ratu Es Crockhark yang terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap semua pria, kini justru kehilangan kendali karena seorang pria berpenampilan lusuh.

Tiba-tiba Ryan bangkit dari kursinya dan melangkah keluar, meninggalkan borgol dingin yang kini tergeletak di lantai. Dengan langkah panjang, dia segera menyusul Alicia.

"Cia," panggil Ryan lembut, "dengarkan aku."

Alicia berhenti mendadak dan berbalik. Matanya yang dingin menatap tajam. "Penjelasan?" dia mendengus. "Sejak hari kau pergi, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan di antara kita."

Ryan hendak membuka mulut ketika Yuri muncul dengan borgol rusak di tangannya. "Nona Alicia," ujar Yuri, "jika Anda ingin pergi bersama pria ini, dia bisa dibebaskan dengan jaminan."

Di balik sikap profesionalnya, jelas terlihat kilatan rasa ingin tahu di mata Yuri. Api gosip telah menyala dalam dirinya.

Alicia telah kembali ke ekspresi dinginnya yang biasa, menyadari bahwa dia tak seharusnya kehilangan kendali di depan orang lain. 

Dia mengangguk pada Yuri tanpa melirik Ryan. "Baik, Nona Yuri. Maaf merepotkan. Beri tahu asisten saya untuk mengurus jaminannya."

Yuri yang masih penasaran memberi isyarat pada polisi muda di dekatnya untuk mengurus prosedur pembebasan Ryan. 

Meski enggan melewatkan drama di hadapannya, polisi muda itu bergegas pergi melaksanakan perintah.

Tanpa menunggu lebih lama, Alicia berbalik dan melangkah menuju pintu keluar. 

Ryan mengikuti dalam diam, senyum getir tersungging di bibirnya. 

Meski status tahanannya belum resmi dibebaskan, tidak ada polisi yang berani menahannya—tidak setelah menyaksikan kemampuannya melumpuhkan sembilan penjahat bersenjata dalam sekejap.

Matahari telah tenggelam ketika mereka keluar dari kantor polisi. 

Alicia berjalan dengan kepala tertunduk, setiap langkahnya dipenuhi amarah dan kesedihan yang bercampur aduk.

Di depan mobil Mazda merah yang terparkir, dia berhenti mendadak dan berbalik menghadap Ryan.

"Cia..." Ryan mencoba berbicara, tapi Alicia segera memotongnya dengan mengambil sebuah kartu dari dompetnya.

"Ini," Alicia menyodorkan kartu debit dengan tangan gemetar, suaranya sedingin es, "seratus juta. PIN-nya enam angka nol. Mulai sekarang, aku harap kau tidak muncul lagi di hadapanku."

Setiap kata yang terucap seperti menusuk jantungnya sendiri. 

Meski kebencian memenuhi hatinya, kenangan akan tahun-tahun indah mereka masih tersimpan rapi di sudut terdalam benaknya. 

Mengambil kartu bank ini dan mengucapkan kata-kata itu membuat hatinya seolah berdarah.

Ryan tertegun. Haruskah enam tahun ketidakhadirannya membuat Alicia menyimpan dendam sebesar ini? 

Dia ingin menjelaskan, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Di antara semua pengalamannya sebagai Iblis Surgawi, urusan hati selalu menjadi yang tersulit untuk dihadapi.

Melihat Ryan hanya berdiri diam, Alicia menggigit bibir bawahnya dan melemparkan kartu itu ke kaki pria itu sebelum berbalik dengan langkah terhuyung.

'Uang?' Ryan tersenyum pahit dalam hati. Sebagai Iblis Surgawi yang pernah menguasai ribuan planet, uang tak lebih dari angka tak berarti baginya. 

Dia telah melewati berbagai rintangan untuk kembali ke Bumi demi Alicia, tapi pertemuan pertama mereka justru berakhir seperti ini.

Melihat Alicia hampir mencapai mobilnya, Ryan bergerak cepat dan meraih pergelangan tangan wanita itu.

WUSSH!

Sebuah bayangan hitam melesat dari samping, menyerang Ryan dengan kecepatan luar biasa. 

Tanpa menoleh, Ryan mengayunkan tangannya dengan gerakan santai namun terukur. Bayangan itu—yang ternyata adalah Sherly—terpental beberapa meter ke belakang.

Sherly mendarat dengan menahan sakit di kakinya, matanya menatap Ryan dengan campuran ketakutan dan keterkejutan.

Di hadapannya, pria berpakaian lusuh ini memancarkan aura penindasan yang begitu kuat hingga membuatnya sulit bernapas.

Selama karirnya sebagai pengawal pribadi, Sherly belum pernah merasakan intimidasi seperti ini. 

Meski yang dia lihat hanyalah seorang pria berpenampilan sederhana, instingnya menjerit bahwa sosok di hadapannya adalah ancaman yang mematikan—seolah dengan satu jentikan jari saja, Ryan bisa melenyapkannya dalam sekejap.

Bab terkait

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 1 - Kembali

    "Lihat orang itu, bajunya compang-camping seperti gelandangan," bisik seorang wanita paruh baya kepada temannya di kursi seberang, matanya melirik sinis ke arah pria yang baru saja naik ke dalam bus."Ssst, jangan keras-keras. Tapi benar, baunya juga tidak enak. Pasti orang kampung yang baru turun gunung," balas temannya sambil mengernyitkan hidung.Ryan Drake, pria yang menjadi objek pembicaraan itu, hanya duduk diam di kursinya. Pakaiannya memang kotor dan robek di beberapa bagian, tapi sorot matanya yang tenang menyiratkan kedalaman yang tak terduga. Dia baru saja menuruni Gunung Ergo, sebuah perjalanan yang bagi orang lain hanya memakan waktu beberapa hari, tapi baginya telah berlangsung selama 6000 tahun di dimensi lain.Bus melaju membelah jalanan berkelok, membawa para penumpang menuju kota Crockhark. Seorang pria bertubuh kekar dengan jaket kulit berdiri dari kursinya, pura-pura kehilangan keseimbangan saat bus melewati tikungan. Gerakan tangannya yang terlatih nyaris tak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 2 - Menyelamatkan Sang Putri

    "Bro Darko, katamu Alicia Moore benar-benar akan mengirimkan uang tebusannya kemari?" Suara bernada ragu memecah keheningan gudang yang pengap. Para pria bertato itu duduk mengelilingi meja kayu usang, kartu-kartu berserakan di atasnya bersama botol-botol minuman keras yang setengah kosong.Darko, pria berkulit gelap dengan rokok terselip di bibirnya, mengambil selembar kartu sambil mendengus meremehkan. "Dia tidak punya pilihan lain. Kalau dia berani tidak mengirimkan uang tebusannya kemari, kita bisa membuat anak ini 'menghilang' dari dunia ini selamanya." Seringai kejam menghiasi wajahnya. "Lagipula, uang mukanya sudah kita terima. Kita pasti untung besar dari semua ini.""Bagaimana dengan orang-orang yang kau atur?" tanya salah satu rekannya, matanya melirik was-was ke arah gadis kecil yang meringkuk ketakutan di sudut gudang."Tenang saja," Darko menjawab santai. "Empat pemanah kita sudah siap di atas dengan crossbow canggih itu. Satu tembakan dalam jarak 20 meter dijamin memati

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 3 - Polisi

    Dalam gendongan Ryan Drake, gadis kecil itu meringkuk dengan tenang. Jemari mungilnya mencengkeram erat pakaian pria asing yang telah menyelamatkannya, seolah takut kehilangan satu-satunya perlindungan yang dia miliki. Meski tidak mengenal pria ini, ada sesuatu yang membuatnya merasa aman—kehangatan yang familiar namun tak bisa dijelaskan.Ryan memeluk putrinya lembut, merasakan ikatan darah yang tak terbantahkan di antara mereka. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai gudang pengap itu."Paman..." bisik gadis kecil itu pelan, suaranya bergetar. "Aku takut... mereka bilang akan menyakitiku kalau...""Tenang, kau aman sekarang," Ryan mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut, hatinya terasa sesak mendengar putrinya memanggilnya 'paman'. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai. Niat membunuh perlahan menguar dari tubuhnya. Selama enam ribu tahun di Alam Kultivasi, membunuh adalah hal yang wajar—bahkan diperlukan untuk b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 4 - Ditangkap

    Ryan membiarkan para polisi memborgol pergelangan tangannya tanpa perlawanan. Borgol besi itu terasa dingin di kulitnya, tapi dia hanya tersenyum tipis. Meski seluruh basis kultivasinya telah hilang, tubuh fisiknya yang telah digembleng selama ribuan tahun tetap jauh melampaui batasan manusia biasa. Borgol seperti ini tidak lebih dari mainan anak-anak baginya—bisa dipatahkan hanya dengan sedikit tenaga.Namun Ryan memilih untuk tidak melakukannya. Menambah masalah dengan pihak berwenang hanya akan mempersulit tujuannya mencari Alicia. Lagipula, putrinya masih dalam pengawasan polisi wanita bernama Yuri Snyder itu.Dengan patuh, Ryan mengikuti prosedur. Para polisi mengawal dirinya dan putrinya, serta para penjahat yang telah dia lumpuhkan, menuju kantor polisi kota. Perjalanan berlangsung dalam keheningan yang mencekam. Para petugas masih trauma melihat demonstrasi kekuatannya di gudang tadi.Di ruang interogasi yang sempit dan pengap, Ryan duduk dengan tenang di kursi metal yan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 5 - Pertemuan Yang Dinanti

    Suara langkah anggun bergema di lorong kantor polisi. Alicia Moore berjalan dengan langkah tergesa namun tetap menjaga posturnya. Atasan putihnya dipadukan dengan rok kotak-kotak selutut, membingkai sosoknya yang sempurna dengan tinggi 180 centimeter. Penampilannya sederhana namun elegan, jenis yang mampu menarik perhatian tanpa perlu berusaha.Di balik wajah cantiknya yang nyaris sempurna, hampir tidak ada emosi yang terbaca. Yang tampak hanyalah kesan dingin dan tak acuh, meski ada secercah kecemasan yang tersembunyi di balik topeng es itu."Nona Alicia, Anda sudah tiba!" dua orang polisi menyambut dengan antusias."Di mana putriku?" tanyanya langsung, mengabaikan sambutan mereka. Matanya menyapu area sekitar dengan tak sabar.Yuri yang baru keluar dari ruang interogasi segera menghampiri. "Nona Alicia," sapanya menenangkan, "jangan khawatir. Putri Anda baik-baik saja, tidak terluka sedikitpun.""Tolong antarkan saya ke tempat putri saya sekarang," Alicia meminta, nada suaranya t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30

Bab terbaru

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 6 - Penolakan

    Air mata kembali mengalir di pipi Alicia Moore meski dia telah berulang kali memperingatkan dirinya untuk tidak lagi menangis demi pria ini. Enam tahun berlalu dengan begitu menyakitkan, dan semua penderitaan itu bermula dari sosok yang kini duduk dengan tenang di hadapannya.Tanpa menatap Ryan lebih lama, Alicia berbalik menuju pintu. Begitu berada di luar, dia segera mengusap air mata yang membasahi pipinya dengan tangan gemetar.Ryan hanya menampilkan sedikit keterkejutan di wajahnya, itupun hanya sekilas. Dia telah menduga ada sesuatu yang terjadi selama enam tahun ini hingga mengubah Alicia menjadi sosok yang begitu berbeda. Namun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.Yuri yang masih berdiri di sana memperhatikan dengan heran. Si Ratu Es Crockhark yang terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap semua pria, kini justru kehilangan kendali karena seorang pria berpenampilan lusuh.Tiba-tiba Ryan bangkit dari kursinya dan melangkah keluar, meninggalkan b

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 5 - Pertemuan Yang Dinanti

    Suara langkah anggun bergema di lorong kantor polisi. Alicia Moore berjalan dengan langkah tergesa namun tetap menjaga posturnya. Atasan putihnya dipadukan dengan rok kotak-kotak selutut, membingkai sosoknya yang sempurna dengan tinggi 180 centimeter. Penampilannya sederhana namun elegan, jenis yang mampu menarik perhatian tanpa perlu berusaha.Di balik wajah cantiknya yang nyaris sempurna, hampir tidak ada emosi yang terbaca. Yang tampak hanyalah kesan dingin dan tak acuh, meski ada secercah kecemasan yang tersembunyi di balik topeng es itu."Nona Alicia, Anda sudah tiba!" dua orang polisi menyambut dengan antusias."Di mana putriku?" tanyanya langsung, mengabaikan sambutan mereka. Matanya menyapu area sekitar dengan tak sabar.Yuri yang baru keluar dari ruang interogasi segera menghampiri. "Nona Alicia," sapanya menenangkan, "jangan khawatir. Putri Anda baik-baik saja, tidak terluka sedikitpun.""Tolong antarkan saya ke tempat putri saya sekarang," Alicia meminta, nada suaranya t

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 4 - Ditangkap

    Ryan membiarkan para polisi memborgol pergelangan tangannya tanpa perlawanan. Borgol besi itu terasa dingin di kulitnya, tapi dia hanya tersenyum tipis. Meski seluruh basis kultivasinya telah hilang, tubuh fisiknya yang telah digembleng selama ribuan tahun tetap jauh melampaui batasan manusia biasa. Borgol seperti ini tidak lebih dari mainan anak-anak baginya—bisa dipatahkan hanya dengan sedikit tenaga.Namun Ryan memilih untuk tidak melakukannya. Menambah masalah dengan pihak berwenang hanya akan mempersulit tujuannya mencari Alicia. Lagipula, putrinya masih dalam pengawasan polisi wanita bernama Yuri Snyder itu.Dengan patuh, Ryan mengikuti prosedur. Para polisi mengawal dirinya dan putrinya, serta para penjahat yang telah dia lumpuhkan, menuju kantor polisi kota. Perjalanan berlangsung dalam keheningan yang mencekam. Para petugas masih trauma melihat demonstrasi kekuatannya di gudang tadi.Di ruang interogasi yang sempit dan pengap, Ryan duduk dengan tenang di kursi metal yan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 3 - Polisi

    Dalam gendongan Ryan Drake, gadis kecil itu meringkuk dengan tenang. Jemari mungilnya mencengkeram erat pakaian pria asing yang telah menyelamatkannya, seolah takut kehilangan satu-satunya perlindungan yang dia miliki. Meski tidak mengenal pria ini, ada sesuatu yang membuatnya merasa aman—kehangatan yang familiar namun tak bisa dijelaskan.Ryan memeluk putrinya lembut, merasakan ikatan darah yang tak terbantahkan di antara mereka. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai gudang pengap itu."Paman..." bisik gadis kecil itu pelan, suaranya bergetar. "Aku takut... mereka bilang akan menyakitiku kalau...""Tenang, kau aman sekarang," Ryan mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut, hatinya terasa sesak mendengar putrinya memanggilnya 'paman'. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai. Niat membunuh perlahan menguar dari tubuhnya. Selama enam ribu tahun di Alam Kultivasi, membunuh adalah hal yang wajar—bahkan diperlukan untuk b

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 2 - Menyelamatkan Sang Putri

    "Bro Darko, katamu Alicia Moore benar-benar akan mengirimkan uang tebusannya kemari?" Suara bernada ragu memecah keheningan gudang yang pengap. Para pria bertato itu duduk mengelilingi meja kayu usang, kartu-kartu berserakan di atasnya bersama botol-botol minuman keras yang setengah kosong.Darko, pria berkulit gelap dengan rokok terselip di bibirnya, mengambil selembar kartu sambil mendengus meremehkan. "Dia tidak punya pilihan lain. Kalau dia berani tidak mengirimkan uang tebusannya kemari, kita bisa membuat anak ini 'menghilang' dari dunia ini selamanya." Seringai kejam menghiasi wajahnya. "Lagipula, uang mukanya sudah kita terima. Kita pasti untung besar dari semua ini.""Bagaimana dengan orang-orang yang kau atur?" tanya salah satu rekannya, matanya melirik was-was ke arah gadis kecil yang meringkuk ketakutan di sudut gudang."Tenang saja," Darko menjawab santai. "Empat pemanah kita sudah siap di atas dengan crossbow canggih itu. Satu tembakan dalam jarak 20 meter dijamin memati

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 1 - Kembali

    "Lihat orang itu, bajunya compang-camping seperti gelandangan," bisik seorang wanita paruh baya kepada temannya di kursi seberang, matanya melirik sinis ke arah pria yang baru saja naik ke dalam bus."Ssst, jangan keras-keras. Tapi benar, baunya juga tidak enak. Pasti orang kampung yang baru turun gunung," balas temannya sambil mengernyitkan hidung.Ryan Drake, pria yang menjadi objek pembicaraan itu, hanya duduk diam di kursinya. Pakaiannya memang kotor dan robek di beberapa bagian, tapi sorot matanya yang tenang menyiratkan kedalaman yang tak terduga. Dia baru saja menuruni Gunung Ergo, sebuah perjalanan yang bagi orang lain hanya memakan waktu beberapa hari, tapi baginya telah berlangsung selama 6000 tahun di dimensi lain.Bus melaju membelah jalanan berkelok, membawa para penumpang menuju kota Crockhark. Seorang pria bertubuh kekar dengan jaket kulit berdiri dari kursinya, pura-pura kehilangan keseimbangan saat bus melewati tikungan. Gerakan tangannya yang terlatih nyaris tak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status