Home / Urban / Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun / Bab 7 - Ikatan Darah Yang Tak Terbantahkan

Share

Bab 7 - Ikatan Darah Yang Tak Terbantahkan

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-01-31 12:26:16

Ryan mengalihkan pandangannya ke arah Sherly yang baru saja terpental. 

Setelah ribuan tahun berada di puncak kultivasi, dia bisa dengan mudah merasakan aliran qi yang sangat tipis mengalir dalam tubuh wanita itu. 

Meski lemah, keberadaan praktisi bela diri tradisional di era modern seperti ini cukup mengejutkan.

"Menarik," gumam Ryan dalam hati. "Masih ada yang mempertahankan jalan seni bela diri di dunia yang energi qi-nya telah menipis inii."

Sherly berusaha bangkit, namun kakinya gemetar hebat. 

Selama bertahun-tahun berkarir sebagai pengawal elit, ini pertama kalinya dia merasakan tekanan yang begitu mencekam. 

Bahkan di bawah terik matahari sore, keringat dingin mengalir di punggungnya.

"Kau tidak perlu setakut itu," ujar Ryan dengan nada tenang. "Aku tidak berniat menyakiti siapapun."

Meski berusaha menekan auranya, hawa membunuh yang telah meresap ke dalam setiap sel tubuhnya selama ribuan tahun tidak mudah dihilangkan. 

Bahkan tanpa basis kultivasinya, kehadirannya tetap mengintimidasi bagi praktisi lemah seperti Sherly.

Alicia berdiri dengan wajah dingin, matanya bergerak antara Ryan dan Sherly. Ekspresi ketakutan di wajah pengawal pribadinya yang biasanya tenang itu membuatnya semakin bingung. 

Ada yang berbeda dari Ryan–sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan dengan logika.

"Lepaskan aku," desis Alicia, masih berusaha melepaskan genggaman Ryan pada pergelangan tangannya. 

"Cia, beri aku kesempatan untuk menjelaskan," Ryan menatap wanita yang masih dicintainya itu dengan tatapan sendu. "Ada banyak hal yang terjadi selama enam tahun ini."

"Tidak ada yang perlu dijelaskan!" Alicia nyaris berteriak. "Kau menghilang saat aku paling membutuhkanmu. Dan sekarang kau kembali seolah tidak terjadi apa-apa?"

Ketika ekspresi Ryan berubah dingin, suhu di sekitar mereka seolah menurun beberapa derajat. 

Dia perlahan melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Alicia, matanya menyiratkan kesedihan yang dalam.

Di saat yang sama, Lena berlari mendekat dengan mata berbinar. "Paman!" serunya riang. "Maukah Paman pulang bersamaku?"

Sherly bergegas menangkap gadis kecil itu sebelum dia mencapai Ryan. Meski masih gemetar karena aura intimidasi Ryan, dia tetap menjalankan tugasnya sebagai pengawal.

"Tidak boleh, Nona Kecil," Sherly berbisik sambil menggendong Lena. "Kita harus segera pulang."

"Tidak mau!" Lena memberontak dalam pelukan Sherly, tangannya terulur ke arah Ryan. "Aku mau sama Paman! Paman, tolong ikut pulang dengan Lena!"

Ryan merasakan kehangatan menjalar di dadanya. Ikatan darah di antara mereka begitu kuat hingga bahkan gadis kecil itu bisa merasakannya secara naluriah. 

Namun dia tetap tenang, tidak ingin memperburuk situasi.

"Sherly, bawa Lena ke mobil sekarang juga!" perintah Alicia dengan suara bergetar. Kepanikan jelas terlihat di wajahnya yang biasanya tenang.

"Nona Alicia..." Sherly ragu-ragu sejenak, tidak pernah melihat atasannya seemosional ini.

"SEKARANG!" Alicia membentak, membuat Sherly terlonjak kaget.

"Cia," Ryan mencoba sekali lagi. "Ada banyak hal yang tidak kau ketahui. Aku bisa menjelaskan semuanya."

"Tidak ada yang perlu dijelaskan," Alicia memotong dengan nada dingin. "Pergilah. Jangan pernah dekati kami lagi."

Tanpa menunggu respon Ryan, Alicia bergegas masuk ke mobil. Sherly mengikuti dengan membawa Lena yang masih meronta dan menangis.

"Paman!" Lena menempelkan wajahnya ke kaca mobil, air mata mengalir di pipinya yang memerah. "Paman, jangan pergi!"

Ryan berdiri diam menatap mobil itu. Dengan kekuatan fisiknya saat ini, menghentikan sebuah kendaraan bukanlah hal sulit. 

Namun dia memilih untuk tidak melakukannya. Di Alam Kultivasi, dia telah belajar bahwa ada kalanya mundur sementara adalah strategi terbaik.

"Lena, berhenti menangis!" perintah Alicia dari kursi pengemudi, suaranya pecah menahan emosi.

Mendengar bentakan ibunya, Lena merosot di kursinya sambil terisak pelan. "Aku... aku hanya ingin Paman ikut pulang. Lena janji akan jadi anak baik..."

Alicia melirik putrinya dari kaca spion, penyesalan membayang di wajahnya. Dia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri. "Lena sayang, dengarkan Mama, ya? Kamu anak yang baik, kan?"

Mobil melaju meninggalkan area parkir kantor polisi. Keheningan yang tidak nyaman menyelimuti interior kendaraan, hanya sesekali dipecahkan oleh isakan pelan Lena.

"Nona Alicia," Sherly akhirnya memberanikan diri bertanya, "kalau boleh tahu, siapa sebenarnya pria itu?"

Alicia tetap fokus pada jalanan di depannya. Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, dia menjawab dengan suara nyaris berbisik, "Teman lama."

"Teman lama?" Sherly mengulangi, alisnya terangkat heran. Dia bisa merasakan ada lebih banyak yang tidak dikatakan.

Alicia mengabaikan nada penasaran dalam suara Sherly. "Kau tampak berbeda hari ini," dia mengalihkan pembicaraan. "Tidak seperti biasanya."

Sherly mengusap punggung Lena yang masih terisak pelan. Keringat dingin kembali mengalir saat mengingat aura mengintimidasi yang terpancar dari Ryan. "Meski saya tidak tahu hubungan Anda dengannya, tapi saya bisa merasakan bahwa pria itu sangat berbahaya dan menakutkan."

"Dia?" Alicia mendengus pelan, berusaha terdengar acuh. "Dia hanya seorang pengecut yang serakah. Apa yang perlu ditakutkan darinya?"

Sherly mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya. "Nona Alicia, Anda tampaknya tidak begitu mengenal pria itu."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 8 - Ancaman Tersembunyi

    Ryan Drake berdiri di tepi jalan, menatap mobil Alicia yang menjauh membawa putrinya. Di genggamannya masih terasa kehangatan tangan mungil Lena yang berusaha menggapainya. Setelah ribuan tahun di Alam Kultivasi, ini pertama kalinya dia merasakan dorongan kuat untuk melindungi seseorang.Sementara itu, Alicia duduk tegang di balik kemudi. Sherly yang duduk di kursi belakang masih tampak gemetar, teringat aura mengerikan yang terpancar dari Ryan Drake."Sebagai praktisi bela diri," Sherly membuka pembicaraan dengan hati-hati, "saya bisa merasakan ada sesuatu yang sangat tidak biasa dari pria itu."Alicia mengangkat alisnya sedikit, memilih untuk tidak menanggapi."Meski saya tidak tahu banyak tentangnya," Sherly melanjutkan, "tapi insting saya sebagai praktisi bela diri bisa merasakan ada sesuatu yang... mengerikan dalam dirinya.""Kau pasti salah," Alicia mencibir. "Di dunia ini tidak ada yang mengenal Ryan Drake lebih baik dariku. Dia hanya orang biasa, tidak lebih."'Ryan Drake?' She

    Last Updated : 2025-01-31
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 9 - Pembunuh Bayaran

    Dalam kegelapan malam, Zhuo Ming–pembunuh bayaran kelas atas yang terkenal di dunia bawah tanah, menyeringai dalam hati. Targetnya begitu dekat, tak menyadari bahaya yang mengintai. Namun sebelum tangannya menyentuh membuka jendela lebih lebar, Lena tiba-tiba bangun dan bangkit dari tempat tidurnya. Air mata masih membekas di pipinya—sisa-sisa kesedihan karena Ryan tidak diizinkan ikut pulang. Dengan langkah pelan, gadis kecil itu berjalan menuju jendela. "Aku yakin Paman masih di sekitar sini," gumamnya pada diri sendiri. Tanpa ragu, dia membuka jendela kamarnya dan memandang ke arah pohon besar yang tumbuh di dekat dinding. Zhuo Ming mundur ke dalam bayangan, terkejut dengan tindakan tak terduga targetnya. Namun seringai kejam segera menghiasi wajahnya—ini justru membuat pekerjaannya lebih mudah. Tidak perlu repot-repot menyusup masuk. Dengan kelincahan yang mengejutkan, Lena mulai memanjat turun menggunakan dahan-dahan pohon. Darah Iblis Surgawi dalam tubuhnya secara nalur

    Last Updated : 2025-02-01
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 10 - Tawaran Alicia

    "Biar saya bantu—" Sherly mencoba menawarkan bantuan, tapi Ryan memotongnya."Kau bawa saja mereka kembali," ujar Ryan dengan nada yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. "Aku akan mengurusnya di sini."Sherly mengangguk pelan mendengar perintah Ryan, lalu menggiring Alicia dan Lena kembali ke vila. Dia tidak berani membantah pria yang selalu membuatnya takut itu."Paman! Aku mau sama Paman!" Lena masih meronta dalam gendongan Sherly."Lena, sudah malam. Kita harus tidur," Alicia berusaha membujuk putrinya dengan suara lembut, meski tangannya masih gemetar akibat kejadian tadi.Malam ini Alicia memutuskan Lena akan tidur di kamarnya. Dia tidak berani membiarkan putrinya sendirian setelah apa yang terjadi."Mama... aku mau Paman..." Lena terus terisak sambil mencengkeram selimut."Sssh, tidurlah sayang." Alicia mengusap rambut putrinya dengan lembut, berusaha menyembunyikan kekhawatiran dalam suaranya.Setelah Lena terlelap, Alicia menoleh pada Sherly yang berdiri di dekat pintu. "Sia

    Last Updated : 2025-02-02
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 11 - Kabar Ibu Ryan

    Suasana di dalam mobil terasa mencekam setelah Alicia menyelesaikan tiga syarat kerasnya. Dia melirik ke arah Ryan, menunggu reaksi pria yang pernah mengisi seluruh ruang di hatinya itu. Dalam benaknya, Ryan pasti akan membantah atau setidaknya mencoba bernegosiasi—bagaimanapun, syarat-syarat itu sangat membatasi.Namun yang mengejutkan, Ryan hanya mengangguk ringan, seolah persyaratan yang baru didengarnya tak lebih penting dari debu di jalanan. Wajahnya tetap tenang, tanpa sedikitpun tanda keberatan."Gajimu..." Alicia hendak melanjutkan, namun Ryan segera memotong."Sediakan saja tempat tinggal dan makan," ujarnya dengan nada ringan.Alicia menatapnya dengan pandangan menyelidik. Kemarahan dan kebencian yang terpendam selama enam tahun kembali bergolak dalam dadanya.Dalam benaknya ia teringat kabar tentang uang yang Ryan ambil dari ayahnua sebelum menghilang. Namun kenapa sekarang, ketika ditawari gaji untuk pekerjaan pengawal 24 jam, dia justru menolak?'Apa sebenarnya yang ka

    Last Updated : 2025-02-03
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 12 - Mengunjungi Makam

    "Ah!" Kepala pelayan tua itu berteriak terkejut, matanya terbelalak melihat situasi di hadapannya. Setelah bertahun-tahun merawat Alicia Moore dan putrinya, dia sangat memahami bahaya yang selalu mengintai keluarga ini. Bagaimana mungkin nyonyanya membiarkan pria asing masuk dan bahkan mempercayakan pengawasan Lena selama 24 jam penuh?Berbeda dengan sang kepala pelayan yang dipenuhi keraguan, Sherly justru tersenyum dari tempatnya berdiri di tangga. Kedatangan Ryan Drake jelas telah meringankan setengah bebannya. Dia sadar tidak memiliki kemampuan untuk melindungi ibu dan anak itu sepenuhnya. Dengan kehadiran pria ini, dia bisa lebih tenang.Namun kelegaan Sherly tidak bertahan lama. Ryan yang tadinya tersenyum hangat pada Lena, tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Sherly. Senyumnya masih ada, tapi berbeda–ada kilat dingin yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. Seketika itu juga, hawa dingin menyelimuti tubuhnya hingga dia nyaris lupa bernapas."Ini kepala pelayan rumah t

    Last Updated : 2025-02-03
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 13 - Tekad Ryan

    Sekitar empat-lima kuburan di belakang makam ibu Ryan, seorang pria tua duduk di depan sebuah makam menjatuhkan botol minuman keras. Ryan sudah menyadari keberadaan pria itu sejak awal, tapi tidak menghiraukannya. Pria itu berusia sekitar lima puluh tahun, wajahnya muram dan tampak setengah mabuk. Meski begitu, di balik ekspresi sedihnya, tersembunyi aura yang tak biasa. Pakaiannya kasual namun rapi, dan Ryan dapat langsung mengenali–pria ini bukan orang biasa, melainkan seorang prajurit senior dengan kemampuan bela diri tinggi. Namun bagi Ryan Drake, dia tetaplah tidak lebih dari orang tua biasa. Setelah melirik sekilas ke arah pria tua itu, Ryan kembali memfokuskan perhatiannya pada makam ibunya. Dengan gerakan penuh hormat, dia berlutut dan membenturkan kepalanya sembilan kali ke tanah. Setiap benturan membuat embun pagi yang membasahi rumput meresap ke pakaiannya, namun Ryan tak peduli. Dahinya menyentuh nisan marmer yang dingin, merasakan kesedihan yang begitu dalam men

    Last Updated : 2025-02-04
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 14 - Taman Bermain

    Lena masih bergelayut manja di kaki Ryan saat Alicia berjalan menuruni tangga. Dia bisa mendengar dengan jelas percakapan antara keduanya tentang rencana pergi ke taman bermain.'Tidak, ini terlalu berbahaya,' pikir Alicia sambil mengerutkan kening. Tempat ramai selalu menjadi ancaman bagi keselamatan putrinya.Tepat ketika dia hendak melangkah maju untuk melarang rencana itu, sebuah batuk pelan terdengar dari belakangnya. Alicia menoleh dan mendapati Sherly menatapnya penuh arti.Lima tahun bekerja bersama telah membuat mereka saling memahami tanpa perlu banyak kata. Dari tatapan dan anggukan kecil Sherly, Alicia bisa menangkap maksudnya—Ryan Drake lebih dari mampu untuk melindungi Lena."Sebenarnya kau percaya padanya," Sherly berkata dengan suara lembut. "Kau tidur nyenyak tadi malam."Komentar sederhana itu membuat Alicia tertegun. Memang benar, semalam adalah tidur paling lelap yang dia dapatkan sejak Ryan menghilang. Biasanya, meski ada Sherly yang selalu siaga, Alicia tetap

    Last Updated : 2025-02-04
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 15 - Taman Bermain (II)

    Ryan Drake tidak bisa menahan senyumnya saat melihat Lena berlari-lari kecil menuju mobil Jeep Wrangler hitam yang terparkir di garasi belakang vila Moore. Sejak mendapat izin dari Alicia untuk membawa putrinya ke taman bermain, perasaan hangat terus menyelimuti hatinya. "Paman! Ayo cepat!" seru Lena sambil melompat-lompat tak sabar di samping mobil. Ryan mengusap lembut kepala gadis kecil itu. "Sabarlah sedikit, Puti Kecil. Kita punya banyak waktu untuk bersenang-senang hari ini." Setelah memastikan Lena duduk dengan aman di kursi belakang, Ryan menyalakan mesin mobil. Alunan musik lembut mengisi kabin kendaraan, diiringi tawa riang Lena yang tak henti-hentinya berceloteh tentang wahana apa saja yang ingin dia coba nanti. Melalui kaca spion, Ryan mengamati wajah ceria putrinya. Ada kehangatan yang tak terlukiskan setiap kali melihat senyum polos itu. Bahkan setelah ribuan tahun menjadi Iblis Surgawi yang ditakuti di seluruh jagat raya, dia tidak pernah merasakan kebahagiaan

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 137 - Pengajaran Pertama

    Kelas yang membosankan.Ryan Drake duduk dengan tenang di hadapan Lena, mengawasi gadis kecil itu yang sedang mencoba menulis karakter Teks Dao di lembar kertas putih. Jemari mungilnya menggenggam kuas dengan canggung, menciptakan goresan yang tak beraturan dan jauh dari bentuk ideal.Ini pertama kalinya Ryan menjadi guru dalam hidupnya—terlebih lagi, mengajarkan praktik kultivasi. Selama ribuan tahun sebagai Iblis Surgawi, tak terhitung orang yang datang mencari bimbingannya, berlutut di pintu masuk istana perinya, memohon dan menyembah. Namun tak peduli siapapun mereka atau sebesar apapun bakat yang mereka miliki, Ryan selalu menolak dengan kejam.Dia selalu menghindari masalah yang tak perlu. Pengikut setia di sekitarnya sudah lebih dari cukup untuk membantunya menyelesaikan berbagai urusan. Mengenai para pengikut ini, Ryan bahkan tak pernah memikirkannya lebih jauh.Murid, bagaimanapun, berbeda dari pengikut. Hubungan guru-murid mirip seperti hubungan pewaris. Selama perjal

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 136 - Awal Jalan Kultivasi

    Setelah makan siang, Ryan Drake dan Cynthia Carlson kembali ke Star Lake bersama gadis kecil itu. Perjalanan pulang berlangsung dalam keheningan yang nyaman, dengan Lena tertidur pulas di kursi belakang—kelelahan setelah aktivitas seharian. "Dia benar-benar menguras semua energinya hari ini," ujar Cynthia sambil melirik ke belakang, nada suaranya jauh lebih lembut dibanding ketika mereka berangkat pagi tadi. Ryan mengangguk. "Anak-anak memang seperti itu. Meledak-ledak, lalu habis seketika." Saat mereka sampai, vila tampak sunyi. Ryan menggendong Lena yang masih tertidur dan membawanya ke dalam. Cynthia mengikuti dengan langkah pelan, raut wajahnya menampakkan kelegaan karena akhirnya bisa beristirahat. "Sepertinya Alicia dan Sherly masih belum kembali," ujar Ryan setelah memeriksa seluruh ruangan. Cynthia menghela napas. "Penelitian ini benar-benar menyita waktu mereka. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya bekerja seharian di laboratorium." "Kau bisa beristirahat di k

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 135 - Kebersamaan di Taman Bermain (II)

    Dalam sekejap mata, waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Mereka sudah berada di luar taman bermain dan menemukan sebuah restoran tradisional Windhaven di dekatnya. Aroma masakan khas menguar dari pintu restoran yang terbuka, membuat perut mereka bergema dengan suara kelaparan. Melihat Ryan Drake dan Lena memesan satu meja penuh makanan, Cynthia Carlson merasa tertekan. Dua orang ini benar-benar seperti dua ember nasi tanpa dasar. "Kalian yakin bisa menghabiskan semua ini?" tanya Cynthia tak percaya. "Tentu saja!" jawab Lena bersemangat. "Aku sangat lapar!" Ryan hanya tersenyum, mulai menikmati hidangan dengan tempo yang lebih tenang dibanding putrinya yang makan dengan lahap. "Ryan Drake, apa yang telah kau lakukan sebelumnya?" tanya Cynthia Carlson sambil menatap Ryan yang duduk di seberangnya. Mendengar pertanyaan Cynthia, Ryan mengangkat kepalanya, dan setelah memikirkannya sejenak, dia tersenyum. "Sebelumnya, aku tinggal di tempat khusus selama bertahun-tahun.

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 134 - Kebersamaan di Taman Bermain

    Setelah episode ini, tidak ada hal tak terduga terjadi lagi. Perjalanan mereka menuju taman bermain berlangsung tanpa hambatan. Ryan sesekali melirik ke arah kaca spion, memastikan tidak ada lagi yang mengikuti mobil mereka. Lalu lintas pagi itu pun cukup lengang, membuat mereka bisa sampai di tujuan lebih cepat dari perkiraan.Ryan Drake dapat dengan jelas merasakan bahwa setelah peristiwa penyergapan itu, sikap Cynthia terhadap dirinya jauh lebih baik. Tatapan curiga dan waspada yang sebelumnya selalu wanita itu tujukan padanya kini berganti menjadi sorot penuh rasa hormat, meski masih ada sedikit keraguan di dalamnya.Setidaknya ketika berbicara, Cynthia tidak lagi sedingin sebelumnya. Nada suaranya lebih hangat, bahkan sesekali dia tersenyum tipis menanggapi komentar-komentar Ryan."Kau tadi mengalahkan mereka semua dengan sangat mudah," komentar Cynthia saat mereka membelikan Lena es krim di taman bermain. "Dari mana kau belajar seperti itu?"Ryan hanya mengangkat bahu. "Pen

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 133 - Memberi Pelajaran

    Sebelum Cynthia bisa protes lebih lanjut, Ryan sudah keluar dari mobil. Dengan langkah tenang namun penuh waspada, dia berjalan mendekati mobil hitam yang berhenti beberapa meter di belakang mereka. Dari dalam mobil, lima pria bertubuh kekar keluar dengan wajah garang. Tiga di antaranya memegang tongkat baseball, sementara dua lainnya mengeluarkan pisau lipat dari saku mereka. "Lihat siapa yang datang ini," salah satu dari mereka berkata dengan nada mengejek. "Pengawal kecil tampan yang berani." "Kau lebih pantas menjadi gigolo daripada pengawal." Tawa penuh penghinaan menyeruak dari para pria itu. Mendengar ejekan mereka, Ryan tidak merespon. Matanya hanya mengamati kelima pria itu dengan tenang, seolah menilai ancaman yang mereka berikan. "Hei bocah tampan, kami punya pesan untuk Alicia Moore," kata pria lain sambil mengarahkan pisaunya ke arah Ryan. "Dia sebaiknya menarik diri dari proyek kosmetiknya, atau hal buruk akan terjadi pada orang-orang yang dia sayangi." "Begitu

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 132 - Penguntit Misterius

    Sarapan pagi telah usai dengan irama ceria ini. Meja makan yang tadinya penuh dengan berbagai hidangan kini hampir kosong, menyisakan beberapa remah roti dan piring-piring yang telah dibersihkan dari makanan. Dengan ekspresi tercengang, Cynthia Carlson memperhatikan Ryan Drake dan Lena yang telah menghabiskan semua makanan di depan mereka. Nafsu makan mereka berdua yang begitu besar tanpa sadar mempengaruhi Cynthia, hingga ia pun ikut menikmati telur dadar ekstra yang disediakan Sebastian. "Aku tidak pernah melihat Lena makan sebanyak ini," komentar Cynthia sambil menyeka mulutnya dengan serbet. "Biasanya dia hanya menyentuh sedikit makanannya." Ryan tersenyum tipis. "Gadis kecil yang sedang tumbuh butuh banyak energi," ujarnya ringan. Lena melompat dari kursinya dengan gerakan lincah. Dengan mata berbinar penuh semangat, gadis kecil itu berlari ke arah Cynthia Carlson dan menarik ujung bajunya. "Bibi Cynthia, kamu sudah berjanji padaku untuk menemani kita ke taman bermain h

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 131 - Kehangatan Pagi Hari

    Dengan senyum licik di wajah merah muda gadis kecil itu, tangan kecilnya menggaruk hidung Ryan Drake secara berirama. Sensasi geli di hidungnya membuat Ryan menahan keinginan untuk bersin, sementara dia tetap berpura-pura tidur. Melalui celah matanya yang sedikit terbuka, dia mengamati putrinya dengan penuh kasih sayang. Lena menatap wajah "tertidur" ayahnya dengan tatapan jahil, tidak menyadari bahwa Ryan sebenarnya mengawasi setiap gerakannya. Gadis kecil itu mengulurkan tangannya lagi, kali ini menyentuh pipi Ryan. Melalui celah matanya, menatap gadis kecil di sampingnya, Ryan Drake merasakan kehangatan yang berbeda di dalam hatinya, perasaan ini adalah sesuatu yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Bahkan saat menjadi penguasa tertinggi sebagai Iblis Surgawi, menakutkan di ribuan planet, tidak ada perasaan yang bisa menandingi kelembutan yang dia rasakan saat ini. Hanya perasaan terhubung oleh darah saja membuat orang melupakan segala kekhawatirannya. Ketika jari-j

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 130 - Rumput Biru (II)

    Melihat dua Rumput Biru di mata air, senyum tipis muncul di wajah Ryan Drake. Meskipun kedua Rumput Biru itu masih membutuhkan waktu beberapa ratus tahun lagi untuk mencapai kematangan penuh, hal ini bukanlah masalah baginya. "Raja Obat Zein memiliki formasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ramuan," Ryan mengingat pengetahuan yang diperolehnya selama ekspedisinya ke Sekte Raja Obat. "Dan aku telah mempelajari teknik itu." Saat membuat keributan besar di Sekte Raja Obat dahulu, Ryan sempat mengakses Paviliun Koleksi mereka dan mempelajari gulungan spiritual berisi formasi untuk mempercepat pertumbuhan ramuan. Formasi ini tidak memerlukan bahan-bahan langka, cukup dengan jimat dasar untuk membuatnya berfungsi. "Di Bumi mungkin tidak ada kristal spiritual," Ryan merenung, "tetapi jimat giok yang terbuat dari batu giok berkualitas tinggi setelah perlakuan khusus juga bisa berfungsi sebagai medium." "Sepertinya, selanjutnya, aku harus menemukan batu giok yang bagus," Ryan berbisik

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 129 - Rumput Biru

    Mengikuti fluktuasi energi spiritual ini, Ryan Drake berjalan maju dengan langkah tenang namun penuh antisipasi. Cahaya bulan yang temaram menyusup di antara celah dedaunan, memberi penerangan samar bagi jalurnya yang berkelok. Semakin dalam dia melangkah, semakin kuat energi spiritual yang dia rasakan, hingga akhirnya, ia mencapai sebuah mata air. Mata air kecil ini terletak di sebelah lereng gunung, tersembunyi di balik bebatuan dan pepohonan yang lebat. Permukaannya berkilau lembut, memantulkan cahaya bulan yang pucat. Ryan merasakan kedamaian aneh saat mendekati mata air itu. "Ini bukan mata air biasa," gumamnya, merasakan kosentrasi energi spiritual yang luar biasa. Di sekitar mata air, tata letak energi spiritualnya jauh lebih padat dibandingkan dengan tempat lain yang pernah dia temukan di Bumi. Bahkan Ganoderma lucidum yang telah ditemukannya sebelumnya, aura di sekelilingnya tidak sepadat aura di sekitar mata air ini. Ryan tersenyum tipis. Dia tahu bahwa tempat

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status