Share

Bab 5 - Pertemuan Yang Dinanti

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-30 10:09:23

Suara langkah anggun bergema di lorong kantor polisi. Alicia Moore berjalan dengan langkah tergesa namun tetap menjaga posturnya. 

Atasan putihnya dipadukan dengan rok kotak-kotak selutut, membingkai sosoknya yang sempurna dengan tinggi 180 centimeter. 

Penampilannya sederhana namun elegan, jenis yang mampu menarik perhatian tanpa perlu berusaha.

Di balik wajah cantiknya yang nyaris sempurna, hampir tidak ada emosi yang terbaca. 

Yang tampak hanyalah kesan dingin dan tak acuh, meski ada secercah kecemasan yang tersembunyi di balik topeng es itu.

"Nona Alicia, Anda sudah tiba!" dua orang polisi menyambut dengan antusias.

"Di mana putriku?" tanyanya langsung, mengabaikan sambutan mereka. Matanya menyapu area sekitar dengan tak sabar.

Yuri yang baru keluar dari ruang interogasi segera menghampiri. "Nona Alicia," sapanya menenangkan, "jangan khawatir. Putri Anda baik-baik saja, tidak terluka sedikitpun."

"Tolong antarkan saya ke tempat putri saya sekarang," Alicia meminta, nada suaranya tegas meski kecemasannya mulai tampak di permukaan.

Di ruang interogasi, Ryan bisa mendengar setiap langkah dan percakapan itu dengan jelas. 

Suara yang telah dia rindukan selama ribuan tahun akhirnya terdengar lagi, membuat jantungnya berdetak lebih kencang. 

Namun, setelah mengalami begitu banyak badai kehidupan di Alam Kultivasi, dia berhasil mempertahankan ketenangannya.

'Dia masih hidup dan sehat,' Ryan menenangkan dirinya. 'Kami pasti akan bertemu lagi. Tidak perlu terburu-buru.'

Di ruang tunggu, pemandangan mengharukan terjadi ketika Alicia akhirnya bertemu dengan putrinya. 

Topeng es yang selama ini dia kenakan langsung mencair. Dia berlari, memeluk putrinya erat-erat, seolah takut gadis kecil itu akan menghilang jika pelukannya mengendur.

"Mama..." bisik si gadis kecil. "Mama jangan menangis..."

"Mama tidak menangis, sayang," Alicia berbohong, meski air mata mengalir di pipinya. "Mama hanya sangat bahagia kamu selamat."

Seorang wanita berambut panjang dengan setelan denim berdiri di belakang mereka, diam mengamati. 

Sejak memasuki kantor polisi, dia belum mengucapkan sepatah kata pun.

"Alicia," akhirnya wanita itu angkat bicara, "Lena pasti lelah. Sebaiknya kita bawa dia pulang dulu untuk beristirahat."

Alicia mengangguk, mengusap air matanya. Namun sebelum mereka beranjak, putrinya berbicara dengan suara kecil.

"Mama, boleh tidak... paman yang menyelamatkanku ikut pulang dengan kita?"

Alicia tertegun. Dari cerita singkat yang dia dengar, seseorang telah menyelamatkan putrinya dari para penculik. Tapi dia belum tahu detail kejadiannya—atau siapa penyelamat misterius ini.

"Sherly," Alicia memanggil wanita berambut panjang itu, "tolong jaga Lena sebentar."

"Baik Nona," Sherly mengangguk, menggenggam tangan gadis kecil itu dengan lembut. "Ayo Lena, kita duduk di sana sambil menunggu mamamu."

Setelah memastikan putrinya dalam pengawasan yang aman, Alicia berpaling pada Yuri. Matanya yang semula lembut kembali menampakkan kesan dingin.

"Nona Yuri," panggilnya tenang, "bisa ceritakan apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang menyelamatkan Lena?"

Yuri tampak ragu sejenak. Bayangan tatapan dingin Ryan masih membayanginya. "Seorang pria... dia mengalahkan semua penculik sendirian. Tapi..."

"Tapi?"

"Ada beberapa hal yang mencurigakan. Identitasnya tidak jelas, dan ada kekosongan informasi selama enam tahun terakhir."

Mendengar angka "enam tahun", Alicia merasakan jantungnya seperti berhenti berdetak sejenak. Namun dia berhasil mempertahankan ekspresi dinginnya.

"Saya ingin bertemu dengannya," ujar Alicia tegas. "Bagaimanapun, dia telah menyelamatkan putri saya. Saya yakin dia bukan orang jahat."

Yuri mengangguk setelah beberapa saat ragu. "Baiklah, ikuti saya."

Mereka berjalan menuju ruang interogasi. Setiap langkah terasa semakin berat bagi Alicia. Ada firasat aneh yang mengganggunya—sesuatu yang familiar namun dia tidak berani memastikan.

"Dia ada di dalam," Yuri membuka pintu ruang interogasi.

Alicia melangkah masuk, dan seketika itu juga, dunianya seolah berhenti berputar.

Di sana, duduk dengan tenang di kursi interogasi, adalah sosok yang selama enam tahun ini dia coba lupakan. 

Ryan Drake—pria yang pernah mengisi seluruh ruang di hatinya, yang kemudian menghancurkan kepercayaannya.

Ryan menatapnya dengan senyum lembut yang begitu dia kenal. Senyum yang dulu selalu membuatnya merasa aman dan dicintai. 

Senyum yang sama yang muncul dalam mimpi-mimpi buruknya selama bertahun-tahun.

Ruang interogasi mendadak terasa terlalu sempit, terlalu pengap. Alicia bisa merasakan tatapan bingung Yuri yang berdiri di ambang pintu, tapi dia tidak peduli.

Ribuan kenangan membanjiri benaknya—hari-hari bahagia mereka bersama, rencana-rencana masa depan yang mereka susun, dan kemudian... kehampaan saat Ryan menghilang tepat ketika dia paling membutuhkannya.

"Cia..." Ryan memanggilnya dengan nama kesayangan yang dulu sering dia gunakan.

Suara itu membangunkan Alicia dari lamunannya. Wajahnya yang sempat melembut kembali mengeras, matanya berkilat dingin. Tubuhnya terhuyung, nyaris kehilangan keseimbangan.

Dulu, dia telah mempertaruhkan segalanya demi pria ini. 

Meninggalkan keluarganya yang kaya di Kota York, memilih hidup sederhana di Crockhark yang dingin. 

Tapi apa balasannya? Ryan menghilang begitu saja saat dia hamil. Dan yang ia dengar dari ibunya, Ryan telah mengambil sejumlah uang dari ayahnya sebelum menghilang.

Air mata menggenang di pelupuk matanya saat mengingat masa-masa sulit itu—berjuang sendirian membesarkan Lena sambil membangun bisnisnya dari nol. 

Perjuangan yang mengajarinya bahwa cinta seringkali tak bertahan menghadapi ujian uang dan realita.

"Ternyata apa yang mereka katakan itu benar. Ternyata kamu benar-benar masih hidup." Alicia mengangkat wajahnya, menatap langit-langit ruangan, tersenyum getir sementara air matanya mengalir tanpa bisa ditahan.

Bab terkait

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 6 - Penolakan

    Air mata kembali mengalir di pipi Alicia Moore meski dia telah berulang kali memperingatkan dirinya untuk tidak lagi menangis demi pria ini. Enam tahun berlalu dengan begitu menyakitkan, dan semua penderitaan itu bermula dari sosok yang kini duduk dengan tenang di hadapannya.Tanpa menatap Ryan lebih lama, Alicia berbalik menuju pintu. Begitu berada di luar, dia segera mengusap air mata yang membasahi pipinya dengan tangan gemetar.Ryan hanya menampilkan sedikit keterkejutan di wajahnya, itupun hanya sekilas. Dia telah menduga ada sesuatu yang terjadi selama enam tahun ini hingga mengubah Alicia menjadi sosok yang begitu berbeda. Namun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.Yuri yang masih berdiri di sana memperhatikan dengan heran. Si Ratu Es Crockhark yang terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap semua pria, kini justru kehilangan kendali karena seorang pria berpenampilan lusuh.Tiba-tiba Ryan bangkit dari kursinya dan melangkah keluar, meninggalkan b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 7 - Ikatan Darah Yang Tak Terbantahkan

    Ryan mengalihkan pandangannya ke arah Sherly yang baru saja terpental. Setelah ribuan tahun berada di puncak kultivasi, dia bisa dengan mudah merasakan aliran qi yang sangat tipis mengalir dalam tubuh wanita itu. Meski lemah, keberadaan praktisi bela diri tradisional di era modern seperti ini cukup mengejutkan."Menarik," gumam Ryan dalam hati. "Masih ada yang mempertahankan jalan seni bela diri di dunia yang energi qi-nya telah menipis inii."Sherly berusaha bangkit, namun kakinya gemetar hebat. Selama bertahun-tahun berkarir sebagai pengawal elit, ini pertama kalinya dia merasakan tekanan yang begitu mencekam. Bahkan di bawah terik matahari sore, keringat dingin mengalir di punggungnya."Kau tidak perlu setakut itu," ujar Ryan dengan nada tenang. "Aku tidak berniat menyakiti siapapun."Meski berusaha menekan auranya, hawa membunuh yang telah meresap ke dalam setiap sel tubuhnya selama ribuan tahun tidak mudah dihilangkan. Bahkan tanpa basis kultivasinya, kehadirannya tetap meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 8 - Ancaman Tersembunyi

    Ryan Drake berdiri di tepi jalan, menatap mobil Alicia yang menjauh membawa putrinya. Di genggamannya masih terasa kehangatan tangan mungil Lena yang berusaha menggapainya. Setelah ribuan tahun di Alam Kultivasi, ini pertama kalinya dia merasakan dorongan kuat untuk melindungi seseorang.Sementara itu, Alicia duduk tegang di balik kemudi. Sherly yang duduk di kursi belakang masih tampak gemetar, teringat aura mengerikan yang terpancar dari Ryan Drake."Sebagai praktisi bela diri," Sherly membuka pembicaraan dengan hati-hati, "saya bisa merasakan ada sesuatu yang sangat tidak biasa dari pria itu."Alicia mengangkat alisnya sedikit, memilih untuk tidak menanggapi."Meski saya tidak tahu banyak tentangnya," Sherly melanjutkan, "tapi insting saya sebagai praktisi bela diri bisa merasakan ada sesuatu yang... mengerikan dalam dirinya.""Kau pasti salah," Alicia mencibir. "Di dunia ini tidak ada yang mengenal Ryan Drake lebih baik dariku. Dia hanya orang biasa, tidak lebih."'Ryan Drake?' She

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 9 - Pembunuh Bayaran

    Dalam kegelapan malam, Zhuo Ming–pembunuh bayaran kelas atas yang terkenal di dunia bawah tanah, menyeringai dalam hati. Targetnya begitu dekat, tak menyadari bahaya yang mengintai. Namun sebelum tangannya menyentuh membuka jendela lebih lebar, Lena tiba-tiba bangun dan bangkit dari tempat tidurnya. Air mata masih membekas di pipinya—sisa-sisa kesedihan karena Ryan tidak diizinkan ikut pulang. Dengan langkah pelan, gadis kecil itu berjalan menuju jendela. "Aku yakin Paman masih di sekitar sini," gumamnya pada diri sendiri. Tanpa ragu, dia membuka jendela kamarnya dan memandang ke arah pohon besar yang tumbuh di dekat dinding. Zhuo Ming mundur ke dalam bayangan, terkejut dengan tindakan tak terduga targetnya. Namun seringai kejam segera menghiasi wajahnya—ini justru membuat pekerjaannya lebih mudah. Tidak perlu repot-repot menyusup masuk. Dengan kelincahan yang mengejutkan, Lena mulai memanjat turun menggunakan dahan-dahan pohon. Darah Iblis Surgawi dalam tubuhnya secara nalur

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 10 - Tawaran Alicia

    "Biar saya bantu—" Sherly mencoba menawarkan bantuan, tapi Ryan memotongnya."Kau bawa saja mereka kembali," ujar Ryan dengan nada yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. "Aku akan mengurusnya di sini."Sherly mengangguk pelan mendengar perintah Ryan, lalu menggiring Alicia dan Lena kembali ke vila. Dia tidak berani membantah pria yang selalu membuatnya takut itu."Paman! Aku mau sama Paman!" Lena masih meronta dalam gendongan Sherly."Lena, sudah malam. Kita harus tidur," Alicia berusaha membujuk putrinya dengan suara lembut, meski tangannya masih gemetar akibat kejadian tadi.Malam ini Alicia memutuskan Lena akan tidur di kamarnya. Dia tidak berani membiarkan putrinya sendirian setelah apa yang terjadi."Mama... aku mau Paman..." Lena terus terisak sambil mencengkeram selimut."Sssh, tidurlah sayang." Alicia mengusap rambut putrinya dengan lembut, berusaha menyembunyikan kekhawatiran dalam suaranya.Setelah Lena terlelap, Alicia menoleh pada Sherly yang berdiri di dekat pintu. "Sia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 11 - Kabar Ibu Ryan

    Suasana di dalam mobil terasa mencekam setelah Alicia menyelesaikan tiga syarat kerasnya. Dia melirik ke arah Ryan, menunggu reaksi pria yang pernah mengisi seluruh ruang di hatinya itu. Dalam benaknya, Ryan pasti akan membantah atau setidaknya mencoba bernegosiasi—bagaimanapun, syarat-syarat itu sangat membatasi.Namun yang mengejutkan, Ryan hanya mengangguk ringan, seolah persyaratan yang baru didengarnya tak lebih penting dari debu di jalanan. Wajahnya tetap tenang, tanpa sedikitpun tanda keberatan."Gajimu..." Alicia hendak melanjutkan, namun Ryan segera memotong."Sediakan saja tempat tinggal dan makan," ujarnya dengan nada ringan.Alicia menatapnya dengan pandangan menyelidik. Kemarahan dan kebencian yang terpendam selama enam tahun kembali bergolak dalam dadanya.Dalam benaknya ia teringat kabar tentang uang yang Ryan ambil dari ayahnua sebelum menghilang. Namun kenapa sekarang, ketika ditawari gaji untuk pekerjaan pengawal 24 jam, dia justru menolak?'Apa sebenarnya yang ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 12 - Mengunjungi Makam

    "Ah!" Kepala pelayan tua itu berteriak terkejut, matanya terbelalak melihat situasi di hadapannya. Setelah bertahun-tahun merawat Alicia Moore dan putrinya, dia sangat memahami bahaya yang selalu mengintai keluarga ini. Bagaimana mungkin nyonyanya membiarkan pria asing masuk dan bahkan mempercayakan pengawasan Lena selama 24 jam penuh?Berbeda dengan sang kepala pelayan yang dipenuhi keraguan, Sherly justru tersenyum dari tempatnya berdiri di tangga. Kedatangan Ryan Drake jelas telah meringankan setengah bebannya. Dia sadar tidak memiliki kemampuan untuk melindungi ibu dan anak itu sepenuhnya. Dengan kehadiran pria ini, dia bisa lebih tenang.Namun kelegaan Sherly tidak bertahan lama. Ryan yang tadinya tersenyum hangat pada Lena, tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Sherly. Senyumnya masih ada, tapi berbeda–ada kilat dingin yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. Seketika itu juga, hawa dingin menyelimuti tubuhnya hingga dia nyaris lupa bernapas."Ini kepala pelayan rumah t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 13 - Tekad Ryan

    Sekitar empat-lima kuburan di belakang makam ibu Ryan, seorang pria tua duduk di depan sebuah makam menjatuhkan botol minuman keras. Ryan sudah menyadari keberadaan pria itu sejak awal, tapi tidak menghiraukannya. Pria itu berusia sekitar lima puluh tahun, wajahnya muram dan tampak setengah mabuk. Meski begitu, di balik ekspresi sedihnya, tersembunyi aura yang tak biasa. Pakaiannya kasual namun rapi, dan Ryan dapat langsung mengenali–pria ini bukan orang biasa, melainkan seorang prajurit senior dengan kemampuan bela diri tinggi. Namun bagi Ryan Drake, dia tetaplah tidak lebih dari orang tua biasa. Setelah melirik sekilas ke arah pria tua itu, Ryan kembali memfokuskan perhatiannya pada makam ibunya. Dengan gerakan penuh hormat, dia berlutut dan membenturkan kepalanya sembilan kali ke tanah. Setiap benturan membuat embun pagi yang membasahi rumput meresap ke pakaiannya, namun Ryan tak peduli. Dahinya menyentuh nisan marmer yang dingin, merasakan kesedihan yang begitu dalam men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04

Bab terbaru

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 19 - Malam yang Panjang

    Langit telah menggelap ketika Ryan Drake dan Lena kembali ke vila Moore setelah seharian bermain di taman hiburan. Ryan mengira Alicia sudah pulang, namun ternyata hanya ada Sebastian yang menyambut mereka."Selamat datang, Tuan Ryan, Nona Kecil," sapa Sebastian ramah. "Mari, saya sudah menyiapkan makan malam yang hangat untuk kalian."Aroma lezat menguar dari ruang makan. Sebastian telah menyiapkan hidangan mewah yang membuat perut Ryan terasa lapar. Namun ia mengernyit menyadari ketidakhadiran Alicia."Nona masih di kantor?" tanya Ryan.Sebastian mengangguk dengan ekspresi prihatin. "Ya, belakangan ini Nona selalu pulang larut. Sejak awal mendirikan perusahaan sendiri, dia memang selalu bekerja sangat keras," jelasnya. "Tidak mudah bagi seorang ibu tunggal membangun karier seperti ini."Mendengar itu, Ryan merasakan sesak di dadanya. Seharusnya ia ada di sisi Alicia, melindunginya dari segala kesulitan. Namun saat wanita itu paling membutuhkannya, ia justru menghilang. Pantas saja

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 18 - Identitas Tersembunyi (II)

    Ryan Drake mengamati dengan seksama saat Nyonya Grey perlahan melepaskan kacamata hitam dan maskernya. Seketika, ia terpaku melihat wajah yang tersembunyi di balik penyamaran itu. Awalnya ia mengira wanita itu menyembunyikan bekas luka atau kecacatan, namun kenyataannya sangat berbeda.Di hadapannya kini duduk seorang wanita dengan paras yang luar biasa cantik. Kulitnya putih bersih tanpa cela, matanya besar dengan bulu mata lentik, hidungnya mancung sempurna, dan bibirnya mungil semerah ceri. Fitur wajahnya menunjukkan perpaduan ras yang menghasilkan kecantikan eksotis. Yang lebih mengejutkan, wanita ini tampak sangat muda, seperti baru berusia awal dua puluhan–terlalu muda untuk menjadi ibu dari anak berusia lima tahun."Saya Jessica Grey," ucapnya dengan suara merdu yang tidak lagi teredam pengubah suara. "Dan Anda adalah?""Ryan Drake," jawab Ryan singkat, masih berusaha mengingat di mana ia pernah melihat wajah ini.Jessica tampak sedikit terkejut, bahkan kecewa, melihat rea

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 17 - Identitas Tersembunyi

    Sekelompok pengawal bergegas menghampiri pelaku penculikan yang tergeletak lemas di lantai. Mereka berusaha membangunkannya, namun pria itu tetap tak sadarkan diri. Seluruh tubuhnya bermandikan keringat dingin, sesekali tersentak karena rasa sakit yang masih mendera bahkan dalam ketidaksadarannya. Ryan mengabaikan keributan di sekitarnya. Perhatiannya terpusat pada Lena yang masih mencengkeram bajunya erat. Dengan lembut, dia membungkuk dan meraih putrinya ke dalam pelukan. "Takut, sayang?" tanyanya dengan nada penuh kasih sayang. Lena menggeleng tegas meski tubuh mungilnya masih sedikit gemetar. "Aku tidak takut! Kalau ada Paman, aku tidak takut apa pun!" Kata-kata polos itu membuat hati Ryan menghangat. Selama ribuan tahun menjadi Iblis Surgawi yang ditakuti di seluruh jagat raya, dia telah menerima berbagai pujian dan sanjungan dari para penguasa dan praktisi seni bela diri. Namun tidak ada yang mampu menggetarkan hatinya seperti ucapan sederhana putrinya ini. Insiden

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 16 - Insiden Kecil

    Setelah mencoba hampir semua wahana, waktu sudah menunjukkan lewat tengah hari. Namun semangat Lena masih membara, seolah energinya tak ada habisnya. "Sayang, ayo istirahat dulu untuk makan siang," ajak Ryan sambil menggendong Lena turun dari komidi putar. "Setelah itu kita bisa bermain lagi." Lena mengangguk antusias. "Baik, Paman! Nanti aku mau naik roller coaster, tapi..." Dia menggigit bibirnya ragu. "Aku takut naik sendiri. Paman mau menemaniku?" Ryan tersenyum lembut. "Tentu saja. Paman akan selalu menemanimu." Mereka berjalan menyusuri area kuliner taman bermain yang sepi. Hanya beberapa restoran yang buka, dan pengunjungnya bisa dihitung dengan jari. 'Sepertinya tidak akan ada makanan yang layak di sini,' pikir Ryan sambil mengerutkan kening. Dia baru akan mengusulkan untuk makan di kota ketika sebuah suara familiar memanggil mereka. "Lena! Ayo makan sushi bersama!" Cindy Grey berlari menghampiri mereka dengan semangat. Di belakangnya, seorang pengawal mengawasi Ryan den

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 15 - Taman Bermain (II)

    Ryan Drake tidak bisa menahan senyumnya saat melihat Lena berlari-lari kecil menuju mobil Jeep Wrangler hitam yang terparkir di garasi belakang vila Moore. Sejak mendapat izin dari Alicia untuk membawa putrinya ke taman bermain, perasaan hangat terus menyelimuti hatinya. "Paman! Ayo cepat!" seru Lena sambil melompat-lompat tak sabar di samping mobil. Ryan mengusap lembut kepala gadis kecil itu. "Sabarlah sedikit, Puti Kecil. Kita punya banyak waktu untuk bersenang-senang hari ini." Setelah memastikan Lena duduk dengan aman di kursi belakang, Ryan menyalakan mesin mobil. Alunan musik lembut mengisi kabin kendaraan, diiringi tawa riang Lena yang tak henti-hentinya berceloteh tentang wahana apa saja yang ingin dia coba nanti. Melalui kaca spion, Ryan mengamati wajah ceria putrinya. Ada kehangatan yang tak terlukiskan setiap kali melihat senyum polos itu. Bahkan setelah ribuan tahun menjadi Iblis Surgawi yang ditakuti di seluruh jagat raya, dia tidak pernah merasakan kebahagiaan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 14 - Taman Bermain

    Lena masih bergelayut manja di kaki Ryan saat Alicia berjalan menuruni tangga. Dia bisa mendengar dengan jelas percakapan antara keduanya tentang rencana pergi ke taman bermain.'Tidak, ini terlalu berbahaya,' pikir Alicia sambil mengerutkan kening. Tempat ramai selalu menjadi ancaman bagi keselamatan putrinya.Tepat ketika dia hendak melangkah maju untuk melarang rencana itu, sebuah batuk pelan terdengar dari belakangnya. Alicia menoleh dan mendapati Sherly menatapnya penuh arti.Lima tahun bekerja bersama telah membuat mereka saling memahami tanpa perlu banyak kata. Dari tatapan dan anggukan kecil Sherly, Alicia bisa menangkap maksudnya—Ryan Drake lebih dari mampu untuk melindungi Lena."Sebenarnya kau percaya padanya," Sherly berkata dengan suara lembut. "Kau tidur nyenyak tadi malam."Komentar sederhana itu membuat Alicia tertegun. Memang benar, semalam adalah tidur paling lelap yang dia dapatkan sejak Ryan menghilang. Biasanya, meski ada Sherly yang selalu siaga, Alicia tetap

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 13 - Tekad Ryan

    Sekitar empat-lima kuburan di belakang makam ibu Ryan, seorang pria tua duduk di depan sebuah makam menjatuhkan botol minuman keras. Ryan sudah menyadari keberadaan pria itu sejak awal, tapi tidak menghiraukannya. Pria itu berusia sekitar lima puluh tahun, wajahnya muram dan tampak setengah mabuk. Meski begitu, di balik ekspresi sedihnya, tersembunyi aura yang tak biasa. Pakaiannya kasual namun rapi, dan Ryan dapat langsung mengenali–pria ini bukan orang biasa, melainkan seorang prajurit senior dengan kemampuan bela diri tinggi. Namun bagi Ryan Drake, dia tetaplah tidak lebih dari orang tua biasa. Setelah melirik sekilas ke arah pria tua itu, Ryan kembali memfokuskan perhatiannya pada makam ibunya. Dengan gerakan penuh hormat, dia berlutut dan membenturkan kepalanya sembilan kali ke tanah. Setiap benturan membuat embun pagi yang membasahi rumput meresap ke pakaiannya, namun Ryan tak peduli. Dahinya menyentuh nisan marmer yang dingin, merasakan kesedihan yang begitu dalam men

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 12 - Mengunjungi Makam

    "Ah!" Kepala pelayan tua itu berteriak terkejut, matanya terbelalak melihat situasi di hadapannya. Setelah bertahun-tahun merawat Alicia Moore dan putrinya, dia sangat memahami bahaya yang selalu mengintai keluarga ini. Bagaimana mungkin nyonyanya membiarkan pria asing masuk dan bahkan mempercayakan pengawasan Lena selama 24 jam penuh?Berbeda dengan sang kepala pelayan yang dipenuhi keraguan, Sherly justru tersenyum dari tempatnya berdiri di tangga. Kedatangan Ryan Drake jelas telah meringankan setengah bebannya. Dia sadar tidak memiliki kemampuan untuk melindungi ibu dan anak itu sepenuhnya. Dengan kehadiran pria ini, dia bisa lebih tenang.Namun kelegaan Sherly tidak bertahan lama. Ryan yang tadinya tersenyum hangat pada Lena, tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Sherly. Senyumnya masih ada, tapi berbeda–ada kilat dingin yang membuat bulu kuduk Sherly meremang. Seketika itu juga, hawa dingin menyelimuti tubuhnya hingga dia nyaris lupa bernapas."Ini kepala pelayan rumah t

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 11 - Kabar Ibu Ryan

    Suasana di dalam mobil terasa mencekam setelah Alicia menyelesaikan tiga syarat kerasnya. Dia melirik ke arah Ryan, menunggu reaksi pria yang pernah mengisi seluruh ruang di hatinya itu. Dalam benaknya, Ryan pasti akan membantah atau setidaknya mencoba bernegosiasi—bagaimanapun, syarat-syarat itu sangat membatasi.Namun yang mengejutkan, Ryan hanya mengangguk ringan, seolah persyaratan yang baru didengarnya tak lebih penting dari debu di jalanan. Wajahnya tetap tenang, tanpa sedikitpun tanda keberatan."Gajimu..." Alicia hendak melanjutkan, namun Ryan segera memotong."Sediakan saja tempat tinggal dan makan," ujarnya dengan nada ringan.Alicia menatapnya dengan pandangan menyelidik. Kemarahan dan kebencian yang terpendam selama enam tahun kembali bergolak dalam dadanya.Dalam benaknya ia teringat kabar tentang uang yang Ryan ambil dari ayahnua sebelum menghilang. Namun kenapa sekarang, ketika ditawari gaji untuk pekerjaan pengawal 24 jam, dia justru menolak?'Apa sebenarnya yang ka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status