"Nanti kamu jadi juri?" tanya Milla dengan tenang.Yoan tersenyum lebar sambil menggeleng, "Aku nggak jadi juri, tapi pamanku sendiri yang datang hari ini. Dia akan memberikanmu izin masuk langsung. Gimana, lebih prestisius, 'kan?"Milla mundur setengah langkah, merasa kurang nyaman dengan gaya bicara Yoan yang sembrono. Yoan juga tidak berlama-lama. "Aku pergi dulu, ya!"Sebagai pewaris kedua Keluarga Mahendra, Yoan memang punya pengaruh besar dalam penentuan peserta. Fakta bahwa dia berbicara langsung dengan Milla membuat beberapa orang di belakang semakin iri.Begitu Yoan pergi, suara-suara sarkastik kembali terdengar."Orang pincang masih berharap ikut acara sosial kelas dunia? Aku rasa dia cuma stres karena tunangannya selingkuh, otaknya jadi rusak!""Dari dulu aku dengar, Milla rela melakukan segalanya demi mempopulerkan Sunny. Kali ini, demi dirinya sendiri, dia pasti lebih nekat. Siapa tahu, dia mungkin sudah menjual diri ke Yoan!""Ah, kamu jangan ngelantur. Yoan mana mungkin
Baca selengkapnya